Search

Kamis, 09 Oktober 2014

Daftar wisata Pantai Sumbawa Barat







Wisata Sumbawa Barat – Bila anda berkunjung di Kabupaten Sumbawa Barat. Berikut daftar wisata Pantai yang dapat anda kunjungi. Beserta alamat dan alat transfortasi yang digunakan.

Daftar wisata Pantai (bagian 1) :

1. Pantai Maluk

Bulir pasir lebih besar dari pantai lain. Tersedia berbagai penginapan dengan beragam tariff. Bila dari Taliwang, alat transfortasi yang digunakan bisa menyewa motor atau mobil. Jarak tempuh kurang lebih satu jam.

2. Pantai Kertasari

Bagi traveler jalur ke pantai Kertasari sangat cocok. Pasalnya, jalan sangat beragam. Dari beraspal hingga berbatu. Transportasi yang digunakan bisa dengan motor atau mobil. Selain itu anda juga bisa bercengkrama dengan petani rumput laut. Atau barang kali anda berminat untuk berbisnis rumput laut. Atau sekedar membelinya untuk buah tangan. Jika mau menginap, ada resort Wales & Wafes. Tarifnya cukup terjangkau.

3. Pantai Balat

Cukup mudah menuju ke pantai Balat. Bisa ditempuh dengan mobil dan motor. Cukup 15 menit. Untuk tidur anda bebas memilih penginapan yang berdiri sepanjang pantai Balat.

4. Pantai Benete

Untuk menuju pantai Benete sangat mudah. Karena satu arah dengan pantai Maluk. Kedua pantai ini berdekatan. Soal penginapan jangan khawatir. Anda bisa memilihnya dengan sangat bebas, sangat banyak. Kendaraannya bisa menggunakan motor dan mobil, bisa juga dengan bersepeda. Jarak tempuh kurang lebih satu jam.

5. Pantai Sekongkang

Dipantai ini sangat cocok bagi peselancar karena ombaknya sangat besar. Transportasi yang digunakan bisa dengan motor atau mobil. Dengan jarak tempuh satu jam lebih karena satu arah dengan pantai Benete dan Maluk.

6. Pantai Jelenga

Untuk sampai pantai Jelenga, bisa menggunakan kendaraan motor dan mobil, bisa juga dengan bersepeda. Jarak tempuh kurang lebih satu jam. Bila pada musimnya, pantai Jelenga sangat cocok bagi olahragawan selancar. Bahkan kerap dilombakan.

Wisata Bendungan Kalimantong

(Refleksi Bukti Kekuasaaan Yang Kuasa)

Uuh ... dingin sekali pagi itu. Matahari belum sepenggal naik. Ayam-ayam masih bekejaran berebut makan untuk sarapan pagi. Aku tertawa terkekeh-kekeh. Geli rasanya melihat tingkah polah ayam-ayam di pekarangan rumah separuh.

Ups, hampir lupa kalau ada agenda jalan-jalan ke bendungan Kalimantong, Brang Ene. Segera persiapkan keperluan. Dari bensin, kondisi ban, rem, makanan ringan dan sebotol air penghilang rasa dahaga. Sang istri sudah terlebih dahulu membekaliku dengan senyum sumringah. Itu dilakukan agar aku tetap semangat menyusuri jalan Brang Ene.

Suzuki kesayangan segera mengantarku ke Bendungan Kalimantong. Baru sebentar memasuki bibir persawahan, cuaca dingin mulai menggigit kulit. Hamparan sawah-sawah berwarna hijau. Mata terasa lebih segar, jiwa terasa tentram dan pikiran menjadi jauh lebih tenang. Tak ada gaduh seperti di kota-kota.

Senyum masyarakat Kalimantong menebar di sepanjang perjalanan. Hangat sekali. Tak menyesal ku pijakkan kaki di Kalimantong. Damai.

Tak terasa Bendungan Kalimantong sudah di depan mata. Segera ku berlari mendekati. Ku lepaskan pakaian hingga tersisa celana pendek. Byur … segar airmu Tuhan. Ku tenggelam dalam kebesaran ciptaan-Mu, Bendungan Kalimantong.



Menilik Potensi Ekonomi Desa Kertasari

KM Taliwang - Minggu (28/9), cukup lama bagi kami tidak menyusuri jalan berbatu desa Kertasari. Setelah tiga tahun sebelumnya di tempat yang sama kami menyempatkan diri berkunjung.

Desa ini terletak kurang lebih 6 kilometer dari kota Taliwang. Jalan berbatu yang sekarang sedang proses perbaikan rencananya akan segera di aspal. Namun nada miring bermunculan. Pasalnya pengaspalan tidak sampai pemukiman desa Kertasari. Yang notebene banyak masyarakat yang menghuni desa. Terpelas dari itu, nada optimis tak kalah kencang. Dengan dibudidayakannya rumput laut yang berpusat di Kertasari. Pengaspalan lambat laun akan sampai juga. Sebuah harapan yang wajar.

Karena memang selain menjadi nelayan, mayoritas masyarakat desa Kertasari berpenghasilan dari rumput laut. Bila transportasinya baik maka biaya operasional budidaya rumput laut dapat ditekan. Bila dilihat dari segi penjualan, pembeli (perorangan) bisa langsung datang tidak lagi melalui tengkulak. Perkilogram rumput laut dihargai Rp. 12.000,-. Sementara satu kwintalnya Rp. 1.200.000,-

Budidaya rumput laut membuka lahan pekerjaan. Meski tergantung musim. Terutama jasa mengikat bibit rumput laut. Persepuluh meternya dibayar Rp. 1.000,-. Terlihat kecil tapi bagi mereka sangat berharga. Kebanyakan dilakukan para pelajar. Biasanya dilakukan pada hari libur dan tidak menggangu sekolah.



Saat







GALAU KURIKULUM 2013





KKGAI KEC. TALIWANG

SELENGGARAKAN WORKSHOP IMPLEMENTASI K-13



Rabu (24/9) Kelompok Kerja Guru Agama Islam (KKGAI) Kecamatan Taliwang menyelenggarakan workshop implementasi kurikulum 2013 (K-13) di MTsN Taliwang. Workshop ini sangat penting mengingat pemerintah melalui Kementerian Pendidikan mewajibkan bagi seluruh sekolah di tanah air untuk menerapkan Kurikulum 2013.



Namun demikian tidak semua guru mendapatkan pelatihan agar penerapan K-13 sesuai harapan. Terutama yang dirasakan guru Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Sumbawa Barat. Hingga pertengahan semester ganjil tahun ajaran 2014/2015, guru PAI belum memahami perangkat K-13.



Workshop ini dihadiri 45 peserta. Sebagian besar berasal dari guru PAI Kec. Taliwang. Sisanya berasal dari sekolah di luar Kec. Taliwang. Acara ini disambut sangat antusias. Para guru bersyukur akhirnya bisa mengikuti workshop K-13. Seperti yang diutarakan Nurdin, S.Pd.I (SD Negeri Lampok) “Senang, kalau bisa kiranya dilakukan pada setiap KKGAI Kecamatan agar semua Guru PAI yang ada di wilayah KSB lebih paham akan keberadaan K-13 dan mengimplementasikan di tempat tugasnya.”



Syarifuddin, MM (Kakendepag) Kabupaten Sumbawa Barat menyambut gembira saat membuka workshop Implementasi Kurikulm 2013. Beliau meminta melalui implemnetasi K-13, agar guru PAI melengkapi perangkat pembelajaran.



Taharuddin, S.Pd.I sebagai penanggungjawab acara mengungkapkan “Empat kemampuan yang wajib ada pada guru adalah pedagogic, social, kepribadian, professional. Implementasi K13 mendukung tercapainya semua kemampuan yang harus ada pada setiap guru, sehingga harapan menjadi guru professional benar-benar terwujud.”





diperhatikan lebih lagi kepada Dikbudpora dan Kakendepag”.

Kakendepag,

Kabiddikdas dikbudpora

Beli Semangka Bisa Icip-Icip

Rupanya tak hanya laboratorium Nursery yang berada di Benete sebagai percontohan para petani di Kabupaten Sumbawa Barat. Ternyata di tengah kota Taliwang ada pula petani yang memanfaatkan lahan perkebunannya untuk menanam buah. Dimana sumber air sangat terbatas.

Untuk menemukan kebun ini sangat mudah. Bila anda sudah tiba di taliwang yang perlu anda lakukan adalah mencari SMA Negeri 1 Taliwang. Tidak jauh dari sekolah tersebut di sebelah kanan ada tower celluler. Jika sudah menemukan tower tersebut, anda bisa langsung melihat kebun buah.

Adalah pak Basyar yang mencoba mempelopori bercocok tanam buah-buahan. Beliau dibantu saudara-saudaranya yang datang dari tetangga di Jawa. Lebih tepatnya dari Banyuwangi.

Buah yang dihasilkan, seperti semangka. Baik non biji dan berbiji. Ada pula melon, jagung, dan buah naga. Khusus untuk buah melon, awal oktober ini siap dipanen. Sudah banyak pemesannya. Diantaranya anak petinggi Kab. Sumbawa Barat.

Biasanya pembeli langsung datang ke kebun. Mereka bisa memetiknya langsung. Baik para pedagang, tengkulak maupun perorangan. Seperti yang dilakukan Ibu Darsini. Ia tidak menyangka bisa memetik buah semangka sesuai selera. Harganya perbuah dirata-ratakan Rp. 10.000,-.

“Saya senang bisa membeli semangka di sini. Bisa memilih sendiri dan bisa mencicipi tanpa harus membayar lagi,” katanya senang.



Ketika Rasa Malu Menghilang

Ketika Rasa Malas Menyelimuti Diri

Sahabat,

Move On

Sahabat, ketika terjadi masalah atau cobaan hidup berat datang melanda, maka segeralah berwudhu.

Jejakkan Kaki di Gili Maringki

Bertemu lagi di blog rumahseparuh.com. Semoga sehat selalu dan sukses menggenggam kesuksesan.

Mendengar Gili Maringki merupakan sesuatu yang asing bagi saya. Apalagi saat saya mencoba bertanya kepada teman-teman yang berasal dari Lombok Timur (Lotim) banyak pula yang tidak tahu. Tapi rasa penasaran saya dan istri tidak terbendung untuk mengunjunginya. Sebab, keponakan saya akan melangsungkan syukuran atas pernikahannya dengan pria Maringki.

Sabtu (23/8) sepulang sekolah kira-kira jam sebelasan saya langsung menggas motor. Selepas dari pelabuhan kayang saya merapat ke rumah salah seorang sahabat. Barangkali dia bisa menunjukkan arah gili Maringki. Gili dimana bila sudah kemarau tiba pada puncaknya, kambing sampai memakan kertas untuk menunya sehari-hari. Tak lama info di dapat saya kembali membawa istri menggas motor.

Dengan meraba-raba arah jalan sampailah kami di Selong. Lalu bertanya kemana arah Desa Sakra, lalu Desa Kruak dan singkat cerita kami di Pelabuhan Telong Enong, Jero Waru, Lotim. Setelah sebelumnya kami dituntun oleh paman pengantin pria bernama Tamrin. Yang memang mau ke Maringki untuk memancing. “Sekalian” katanya. Seorang guru honor yang merangkap sebagai operator dapodik di sekolahnya plus usaha bengkel. Alhamdulillah dari dua kegiatan samping tersebut bisa menuntupi kebutuhan rumah. Ceritanya singkat.

Di pelabuhan Telong Elong cukup lama kami menunggu jemputan. Hingga ba’da magrib tiba lah perahu berukuran sedang membawa lima penumpang. Tiga diantaranya teman kerja yang berprofesi di bidang kesehatan. Satu bapak pengantin pria dan satunya sang pengantin, Tarmizi.

Suasana sudah gelap. Angin laut cukup kencang saat beberapa kali menghantam perahu. Cipratan air sesekali mengenai kami. Dalam hati, hanya kalimat-kalimat tayyibah yang ku ucapkan. Berharap kuasa Allah SWT agar kami selamat sampai tujuan. Cukup dua puluh menit kami sudah merapat di Gili Maringki. Alhamdulillah kami selamat. Terima kasih ya Allah.

Travel ke Gili Maringki, Pesona Desa Tanpa Kendaraan

Detik-detik tiba di gili Maringki, terlihat kerlap kerlip lampu. Hampir di setiap titik terdapat cahaya. Cahaya itulah sebagai penunjuk jalan kami. Agar kami tidak tersesat. Lagi pula insting sang nahkoda yang sudah berpengalaman menjadi jaminan kami bisa sampai di tempat dengan selamat.

Saat menjejakkan kaki di Gili Maringki yang terbayang olehku adalah banyak lalu lalang kendaraan. Namun perkiraanku salah. Bukan hanya mobil dan motor, sepeda pun tidak akan bisa ditemui. Usut punya usut ternyata, pengaruh angin laut bisa mempercepat kerusakan kendaraan menjadi alasan. Sehingga hanya segelintir warga gili Maringki memiliki kendaraan. Itu pun dititipkan di rumah sanak keluarga yang berada di sekitar Dermaga Telong Elong.

Menurut cerita dermaga ini menjadi jalur transportasi karyawan Newmont. Entah dengan alasan apa, dermaga inipun ditutup. Padahal waktu itu perekonomian desa Jero Waru sangat maju dengan lalu lalangnya karyawan Newmont.

Terlepas dari persoalan ini, jangan mengira, meski tanpa kendaraan justru menjadi nilai tersendiri bagi masyarakat. Desa menjadi damai dan tenteram. Hanya deburan ombak yang bisa memecah kesunyian pulau dan kumandang azan sang Rabb menghangatkan hati dan jiwa. Keriuhan bocah bermain pasir di tepi pantai, menjadi warna dan pembeda kasrian gili Maringki.

Menyelami Pesona Alam di Tebing Maringki











Belajar Memahami Orang Lain

Ada cerita, seorang atasan marah tatkala ada anak buahnya yang tidak bersalaman dengannya. Ia lantas marah besar dan meminta untuk tidak ikut rapat saat dilaksanakan rapat perusahaan. Dalihnya, bersalaman untuk tidak haram. Dengan logikanya ia mengandaikan dirinya sebagai orang tua yang bersalaman dengan anaknya sendiri. Masa, tidak boleh orang tua menyalami anak?

Sahabat, sangat penting bagi kita untuk memahami orang lain. Barang kali apa yang dilakukan orang lain memiliki alasan, dasar dan pemikiran dari teori, sumber dan mazhab lain. Mengapa kita harus memaksakan keinginan?

Tidak bersalaman pada kasus di atas adalah hak individu yang harus dihargai. Penting bagi kita untuk kembali banyak membaca. Membaca apa saja. Al Qur’an, hadis, buku-buku agama dan referensi norma yang bisa membimbing kita. Ini dilakukan untuk menghindari benturan-benturan. Apalagi dengan bawahan yang note bene adalah partner kerja. Mari kita belajar lagi. Semoga bermanfaat.

Siswa SLB Negeri Taliwang Ikuti Imtaq

KM Taliwang – Menapaki bulan Suci Ramadhan mesti memiliki semangat 1000%. Pasalnya, bagi sebagian orang puasa itu sebuah penderitaan. Bagaimana tidak, aktifitas 11 bulan dilalui tanpa batas dan aturan. Terutama dalam hal mengkonsumsi berbagai panganan. Apa pun jenis panganannya, semua bisa masuk tanpa harus melihat waktu dan tempat.

Pada saat seperti inilah semangat 1000% berperan. Sedikit saja lengah, maka puasa bisa batal. Hal inilah yang sedang dijalani siswa SLB Negeri Taliwang. Meski di sebagian daerah libur, dikarenakan kalender pendidikan Kabupaten Sumbawa Barat berbeda, dimana masa aktif belajar pada bulan Ramadhan dilaksanakan selama dua minggu, namun semangat belajar tetap membara. Terutama berkaitan dengan bulan suci ramadhan. Untuk itu SLB Negeri Taliwang

“Kami berupaya mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan Imtaq. Hal ini sangat penting bagi kami dikarenakan momennya sangat tepat dan bisa lebih optimal bila dibandingkan di luar bulan ramadhan,” ujar Syahabuddin, S.Pd.,MM selaku Kepala Sekolah.

“Kami menyambut baik gagasan ini. Wawasan kami bertambah dengan ceramah yang disampaikan guru Agama” imbuh Arif Budiman (guru penjaskes).

Sesuatu yang wajar, mengingat menuntut ilmu sangatlah penting dan wajib hukumnya bagi setiap orang. Disaat seperti inilah, wawasan tentang keistimewaan bulan Ramadhan dibahas tuntas hingga terang benderang. Semangat terus.

RT.01

Siswa Tuna Netra Ikuti Ujian Nasional

KM Taliwang – Memasuki hari ke empat, hari terakhir Ujian Nasinoanl (UN), Syamsuddin siswa SLB Negeri Taliwang, mengaku risau menyikapi hasil kelulusan UN nanti. Apakah lulus atau tidak?

Sejak hari pertama Syamsuddin sudah menunjukkan kerisauannya. Setiap kali memegang lembar soal yang tebal, ia mengucapkan “Ya Allah”. Hal ini dikarenakan bentuk soalnya berbentuk huruf Braille sehingga terasa tebal. Padahal jika diketik biasa, paling hanya tiga sampai empat lembar saja. Karena ini siswa berkebutuhan khusus, maka bentuk soal harus khusus pula.

Begitu pula dengan hari-hari berikutnya. Syamsuddin selalu mengucapkan kata tersebut. Gunawan Wiratno yang mengawasi jalannya UN berupaya menyemangati.

“Tenang Syam, insya Allah kamu lulus. Bismillah saja” katanya dengan wajah semangat.

Lain hal dengan Makmuruddin, siswa tuna rungu ini terlihat lebih santai. Ia yang biasa di sapa Murdin, optimis bisa menyelesaikan UN dengan maksimal. Meski bagi Murdin, soalnya terbilang berat.

Syahabuddin, kepala sekolah SLB Negeri Taliwang, ikut pula mengaku risau. Dengan keterbatasan pada siswanya dan kemampuan menganalisa soal, sangat menentukan kelulusan keduanya. Sebab ini kali pertama SLB Negeri Taliwang mengikuti UN tingkat SMP.

“Ya kita do’akan saja, semoga keduanya lulus. Walaupun dengan hasil yang diinginkan” ucap Syahabuddin menengadahkan kedua tangan seraya berdo’a.

“Alhamdulillah, selesai juga UN ini” ungkap Syamsuddin dengan wajah senang. Beberapa pengawas nampak senang melihat senyum Syamsuddin setelah menyelesaikan soal terakhir pada mata pelajaran IPA.

Menjalin Persahabatan Melalui Kampung Media

KM Taliwang – Awalnya KM Taliwang belum paham betul arah dari Kampung Media. Namun sejalan dengan waktu mulai memahami bahwa peran kampung media sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan Nusa Tenggara Barat di mata dunia. Apalagi dengan adanya teknologi internet, maka sejatinya perkembangan NTB jauh lebih mudah untuk dikenal.

Mengingat peran pemerintah sangat terbatas, maka kampong media dapat menjadi corong atau juru bicara bagaimana perkembangan setiap desa yang tidak terakses dunia menjadi familiar. Inilah-barangkali- cita-cita awal pencetus sekaligus pelopor berdirinya kampung media, Fairuz Abdi.

Tak sekedar familiar dimata dunia. Namun juga hubungan emosional sesama warga NTB lebih mudah terjalin. Lebih hangat, dekat, dan erat. Informasi yang tidak ketahui nun jauh di pelosok desa dapat diketahui. Pertukaran informasi yang berubah tiap menit tak lekang dari pantauan. Maka untuk mewujudkan hal ini, lahirlah Jambore, pemberian penghargaan bagi insan kampong media dan sebagainya.

Inilah yang sekarang KM Taliwang rasakan. Saat pertama kali dihubungi Ibu Tifa, kalau boleh saya sebut, koordinator Kampung Media di Kominfo Kabupaten Sumbawa Barat, KSB, (maaf bila salah tolong maafkan ya bu hehe) sangat senang. Inilah waktunya kami bisa mengenal sesama kampung media di KSB. Karena KM Taliwang merupakan pendatang baru, maka senang sekali bisa menjalin silaturahim dalam “Temu Kreatif Komunitas Kampung Media” yang insya Allah akan diselenggarakan 25 April di Taliwang. Semoga sukses. Salam persahabatan.

Menikmati Segarnya Air Bendung Kalimantong

Bertemu lagi di blog rumahseparuh.com. Semoga anda dan kita dalam keadaan sehat wal afiat. Kali ini saya akan berbagi sedikit informasi tentang Bendung Kalimatong.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di bendungan Kalimantong, saya teringat akan segarnya air Lombok. Yang mengalir di setiap parit. Seakan-akan air tersebut memanggil saya untuk menikmati kesegarannya. Saya juga mengamati sejumlah remaja menikmati betul tantangan melompat dari atas bendungan.

Seperti yang dilakukan pasangan muda-mudi, Indra dan Sulastri. Terutama bagi Indra yang baru pertama kali mandi di bendungan tersebut. Ia sangat menikmati kejernihan dan kesegaran airnya. Maklum ia datang dari Kota Alas Sumbawa.

“Ini pertama kali saya mandi di sini” katanya dengan senyum sumringah.

Ia juga menyayangkan kalau pemandian ini kurang dikelola dengan baik. Seperti tidak adanya kamar mengganti pakaian, toilet sekaligus air untuk membilas tubuh. Sulastri menambahkan, “Padahal bila hari minggu dan libur sekolah, banyak wisatawan lokal yang datang. Baik untuk bersantai maupun menyelenggarakan acara keluarga dan remaja. Ulang tahun misalnya.”

Hal ini diaminkan oleh Yolanda dan Ruhil. Siswi MTs ini kerap datang ke Bendung Kalimantong walau hanya sekedar bersantai dan bersendagurau bersama teman sekolah.

Bendung Kalimantong merupakan bendungan air yang mengalir dari desa Matayang. Bendungan ini merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Sumbawa barat terutama desa-desa yang menjadi aliran bendungan tersebut.

Selain menjadi sumber kehidupan, bendungan ini menjadi wisata pemandian yang menyegarkan. Airnya sangat jernih dan tidak terlalu dalam. Sehingga cocok untuk semua umur. Terutama bagi orang tua yang membawa anak kecil. Selain untuk rekreasi juga sebagai tempat edukasi. Dalam hal ini edukasi renang.

Bendung Kalimantong merupakan ojek wisata yang memiliki banyak potensi. Hal ini patut dikembangkan. Jangan sampai disia-siakan. Tidak hanya sebagai penunjang bagi pertanian namun juga wisata alternative bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat pada umumnya.

Kisah Hebat Muawiyah dan Abbasiyah

Bertemu lagi di blog rumahseparuh.com. Semoga anda dan kita dalam keadaan sehat wal afiat. Kali ini saya akan berbagi sedikit informasi tentang kisah hebat Muawiyah dan Abbasiyah. Bagi anda yang belum tahu tokoh-tokoh tersebut tidak salah bila anda membaca artikel ini sampai selesai.

Muawiyah merupakan salah satu tokoh kontroversi dalam sejarah peralihan pasca kekhalifahan Khulafaur Rasyidin. Beliau mengambil alih kekuasaan dari khalifah Ali bin Abi Thalib dengan licik. Namun kelicikan tersebut membawa islam memasuki babak baru bagaimana kemudian Islam dikenal diseantero Eropa berkat pemikiran-pemikirannya.

Pada masa kekhalifahannya,

Bermula dari perang Siffin. Pada saat itu Muawiyah dalam keadaan terdesak

Pelopo, Tetap Eksis Meski Berganti Zaman

KM Taliwang – Ibu Hafsah semangat sekali saat menceritakan bagaimana ia mulai berjualan Pelopo. “Saya mulai usaha dari tahun 1977” Katanya saat memulai cerita.

Meski memulai usaha dari tahun tersebut, badannya masih sehat dan segar. Tidak Nampak sedikitpun keletihan dari wajahnya.

“Sudah berapa tahun saya berjualan pelopo sampai sekarang?” katanya lagi berusaha mengkomulatifkan waktu berjualan pelopo pada saya.

“Kira-kira 37 tahun bu” jawab saya.

“Ya selama itulah saya berjualan Pelopo. Saya tidak tahu persis arti sebenarnya pelopo. Tapi ibu saya bilang pelopo itu artinya susu” jelasnya.

“Dari harga susu yang semula harganya hanya Rp. 5000/botol hingga sekarang Rp. 25.000-Rp.30.000” lanjut bu Hafsah mengenang harga susu yang semakin meningkat. Mengingat susu yang dibutuhkan adalah susu kerbau, sulit mencarinya.

Memang membuat Pelopo dapat dikatakan sangat mudah. Namun membutuhkan ketelatenan. Hal ini dibenarkan Ibu FItriyani, salah satu penjual Pelopo generasi masa kini di Sumbawa Barat.

“Darah keturunan ikut menentukan,” katanya singkat.

Menurutnya sudah banyak yang belajar membuat Pelopo padanya, namun tidak ada yang berhasil. Sepertinya ada takaran yang tertentu agar pembuatan Pelopo dapat berhasil. Atau mungkin memang benar keturunan ikut menentukan keberhasilan membuat Pelopo.

Kini, di Sumbawa Barat hanya Ibu Hafsah dan Ibu Fitriyani yang masih menjaga kelestarian makanan khas Pelopo. Dengan kondisi seperti ini, sudah saatnya pemerintah mempersiapkan generasi-generasi muda untuk mempelajari pembuatan Pelopo. Sehingga sampai kapan dan zaman apa pun, makanan khas Pelopo di Sumbawa Barat lestari.

Cara Membuat Pelopo

Pertama-tama siapkan bahan dasarnya terlebih dahulu. Diantaranya;

1. 30 botol susu kerbau

2. 3 kg gula merah/jawa

3. 20-25 butir terung Para



Menggunakan susu kerbau sangat dianjurkan. Karena susu kerbau lebih mudah terbentuk, cepat mengental dan tidak hancur saat dipanaskan. Jika dibandingkan dengan susu lain. Banyaknya jumlah botol susu menentukan bahan-bahan lain.

Pertama , tuangkan susu kerbau dalam wadah. Kedua, panaskan gula hingga mencair. Ketiga, susu dan gula diaduk-aduk hingga merata. Keempat, masukkan terung Para dimangkuk yang sudah terisi air, dipotong dua lalu diperas. Jangan lupa hasil perasannya diaduk lalu buang kulitnya. Kelima, air terung para dimasukkan ke dalam susu dan gula yang sudah dicampur. Aduk lagi hingga bau susunya agak berkurang setelah dicampur dengan perasan terung Para.

Setelah semua bahan tercampur, siapkan wadah mangkuk sesuai jumlah Pelopo yang ingin dibuat. Perlu diingat, untuk ukuran Pelopo seharga lima ribu rupiah, maka cukup satu gelas kecil yang dituangkan ke dalam mangkuk. Namun untuk ukuran pelopo seharga Rp. 10.000 maka yang dibutuhkan sebanyak dua gelas. Keenam, masukkan pelopo mentah ke dalam pemanas selama kurang lebih 15 menit.

Pelopo yang sudah matang dapat dimakan dalam kondisi hangat dan dingin. Apabila ada pesanan atau ingin dibawa pulang keluar daerah, maka pelopo dibekukan terlebih dahulu. Agar tidak cepat basi. Karena daya tahan Pelopo sangat terbatas, hanya bisa bertahan dua samapai tiga hari saja. Namun jika dalam keadaan beku bisa lebih lama. Silahkan mencoba.



Geliat Desa Rorapedi di Musim Penghujan

Pak Malar nampak wara wiri melihat kondisi parit. Beliau dibantu seorang teman ingin memastikan bila air bisa dipasokkan ke dalam persawahan. Karena kepadanyalah masyarakat desa Rorapedi bergantung. Jika kondisi air tidak sering dipantau maka akan berdampak pada pertumbuhan padi. Dengan demikian kualitas padipun akan terjaga baik. Tak hanya siang, malampun, pak Malar tetap mengecek kondisi air.

Maklum saja, bagi masyarakat desa Rorapedi dan sekitarnya, musim hujan adalah berkah yang tak terhingga. Karena pada musim inilah kehidupan akan terus berlangsung. Kesibukan dan aktifitas masyarakat kembali bergeliat. Sehingga tak ada lagi lahan persawahan yang tidak produktif. Semua menjadi hijau dan kemudian menguning. Lalu rupiah pun masuk ke saku masing-masing. Alhamdulillah.

“Alhamdulillah” seru pak Zaenal memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas hujan yang kembali turun di tanah persawahannya.

Pak Zaenal hanyalah salah satu warga dari sekian ratus kepala keluarga yang bersyukur atas nikmat ini. Bagimana tidak, hujan adalah anugerah. Masyarakat Rorapedi kembali menanam padi walau pun hanya satu kali panen dalam setahun. Pasalnya, masyarakat Rorapedi tidak memiliki cadangan air. Hanya hujan yang menjadi harapan. Hal ini berbanding terbalik dengan kecamatan Brang Rea dan Kecamatan Brang Ene. Dikedua kecamatan ini bisa panen tiga kali dalam setahun. Dikarenakan memiliki sumber air yang melimpah.

Biasanya, setelah masa panen, masyarakat Rorapedi menanam tanaman palawija. Seperti jagung, kacang tanah, kacang panjang, kacang pendek dan sebagainya. Bial panen tiba, tanah persawahan kembali tidak produktif. Karena ketersediaan air.





Cara Hebat Menulis Kata-Kata Cinta

Seorang sahabat tiba-tiba saja menjadi penulis syair hebat. Padahal jauh sebelumnya mendengar kata-kata cinta saja alergi. Cinta baginya, hanyalah terjadi bagi para penghayal dan membuang-buang waktu. Tidak produktif dan alay, bahkan mungkin galau. Bisa jadi hanyalah pelarian semata. Setelah tak mampu bersaing secara sehat di wilayah realita. Akhirnya, cinta menjadi jalan keluar kegelisahan.

Sahabat saya yang satu ini memang bisa dibilang tidak memiliki sisi romantisme. Membaca buku-buku serius adalah makanan sehari-seharinya. Lebih suka mendebat ketimbang merayu perempuan. Dia juga pandai menulis. Karena karakternya yang kurang romantic, ia pun tidak pernah menulis kata-kata puitis. Opini, artikel, penelitian-penelitian merupakan karya-karyanya.

Tak kuat menahan kritikan dan olokan kawan-kawan, ia pun mulai melawan. Ia mulai menulis dengan judul perlawanan, “Siapa Bilang Gue Gak Romantis”. Diakhir cerita ia mengisyaratkan, kalau dia mampu mendapatkan perempuan. Hanya saja itu belum penting banget untuk diperjuangkan. Sampai di kemudian hari ia mulai menaruh hati pada perempuan, adik tingkatnya. Ia pun menjalin hubungan ini diam-diam. Tak ada satu pun yang tahu, sampai ia ditinggal menikah, barulah terkuak kalau ia benar-benar bisa romantis. Kata-kata puitis mulai mengalir deras bak air bandang di Manado. Cerita pendek, syair-syair patah hati, kekecewaan, rasa muak pada mantan kekasihnya tak habis-habis disemburkan.

***

Yang paling penting bagi para pemula, untuk bisa menulis kata-kata cinta tidak mesti patah hati terlebih dahulu. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menulis tema-tema cinta. Tapi kebanyakan ya seperti itu. Patah hati, ditinggal kekasih, apapun penyebabnya, menulis kata-kata cinta sangatlah mudah. Untuk menyiasatinya, rumah separuh.com memiliki solusi.

1. Banyak baca buku sastra

Dahlan Iskan dalam sebuah wawancara di stasiun tipi, membaca buku berkualitas sangat membantu dalam menulis. Termasuk membaca buku sastra. Semakin banyak yang dibaca maka semakin mudah mengalirkan kata-kata cinta.

2. Tingkatkan rasa empati

Meningkatkan rasa empati terhadap sesama terutama masyarakat kurang mampu dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis kata-kata cinta. Cinta terhadap sesama, karena ketidakmmapuannya dan nasib kurang beruntung yang dihadapinya.

3. Memilki kekasih

Memiliki kekasih pun sangat ampuh mengasah hati dan perasaan. Saat hati terkoyak-koyak, menggebu-gebu, dan sebagainya, kata-kata cinta adalah teman hidupnya.

Bila anda punya cara sendiri, silahkan saja. Semoga bermanfaat

Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan Keuangan



Ongkos Karapan Kerbau

Jum’at pagi, saya dan sahabat saya duduk di bruga belakang rumah. Suasana pagi yang cerah dan sejuk serta sinaran matahari menghangatkan tubuh kami. Setelah ditambah dengan kopi panas yang kami seruput bersama jajanan pasar yang saya beli di pasar, sungguh pagi yang tepat mencari inspirasi.

Alhamdulillah, di lokasi rumah belum banyak bangunan berdiri. Di samping rumah masih ada persawahan. Sudah seminggu ini masyarakat mulai menanam padi. Saya pun kerap memanfaatkan moment ini untuk menikmati hamparan padi. Pemandangan ini sangat baik untuk kesehatan mata pula. Konon, menurut para ahli kesehatan, semakin sering memandang yang hijau-hijau mata akan sehat. Jauh dari kebutaan, katanya. Wallahu’alam.

Rupanya pagi itu yang sehat bukan saja mata kami. Jantung kami dan semangat kami ikut mengalami peningkatan dalam hal kesehatan. Penyebanya tidak lain adalah sekelompok orang membawa kerbau ke persawahan. Kebetulan ada beberapa petak sawah yang belum ditanami padi. Kesempatan ini segera dimanfaatkan untuk melatih kerbau. Barangkali hari minggu aka nada balapan kerbau. Saya sendiri belum mendapat informasi bakal lomba di desa mana.



Bagi masyarakat Sumbawa Barat, Karapan Kerbau merupakan salah satu hiburan yang sangat menarik untuk disaksikan. Penonton pun tidak sulit untuk menyaksikannya. Pasalnya, lokasi lomba berpindah-pindah tempat.

Cara Membuat Ure

Tepung

Gula

Caranya:

Bahan-bahan diaduk sampai rata lalu



Cara Menghapus Luka Hati



http://www.youtube.com/watch?v=grNJ8WXNfb8&hd=1

Jika anda berkunjung ke Taliwang, jangan lupa memburu kulinernya. Pasalnya, panganan kuliner yang disuguhkan di ibu kota Taliwang dari Kabupaten Sumbawa Barat memiliki keanekaragaman bernilai tinggi. Dijamin akan ketagihan dan akan balik lagi ke tempat-tempat dimana warung kuliner tersebut berada. Tapi tahukah anda bila di Taliwang terdapat kuliner yang menggunakan system Syari’ah?

Kuliner tersebut adalah Bakso Al-Muttaqien. Kenapa saya namakan bakso Al-Muttaqien dengan system Syari’ah? Sebab pernah suatu kali saya makan bakso di sana, ketika azan Isya berkumandang sang penyaji bakso langsung ngeloyor (pergi) ke masjid setelah mengamankan uang penjualan bakso terlebih dahulu. Padahal waktu itu ada yang masih makan bakso. Istri saya saja hanya melongo saat si penyaji bakso pergi. Mengucapkan pamit saja tidak. Pikir saya, “Wah mati gaya nih penyajinya?”. Namun dengan sikapnya tersebut, saya ikut sholat berjama’ah di masjid. Sebuah dakwah tanpa kata-kata yang berhasil merekrut saya sholat di masjid.

Ia pun tidak peduli jika barang dagangannya diambil orang. Ia juga tidak takut bila si pembeli tidak membayar. Yang penting ia sholat. Soal rezeki, ia yakin rezekinya tidak akan tertukar. Dan benar saja. Sepulang dari masjid, saya melihat banyak orang antri membeli bakso. Saya pun tertegun. Saya pun ingat sebuah firman Allah yang berbunyi,”Barang siapa yang membela agama Allah, maka Allah akan meninggikan kedudukannya.” Inilah salah satu janji Allah dengan balasan didatangkan para pembeli bakso dalam jumlah yang banyak. Kita juga tidak tahu, bisa saja orang-orang tersebut seorang malaikat yang disamarkan wujudnya oleh Allah SWT. Wallahu’alam.

Menilik Sepak Terjang Komunitas Belajar Rumah Separuh (KBRS) Taliwang

KM Taliwang – Awal berdirinya komunitas ini adalah atas gagasan warga sekitar yang menginginkan putra putrinya belajar membaca al-Qur’an. Bukan berarti di wilayah tersebut tidak ada tempat belajar al-Qur’an. Banyak memang. Tapi karena jaraknya jauh dan proses pembelajarannya diselenggarakan malam hari, para orang tua enggan untuk antar jemput.

Lagi pula

KM Taliwang Kerja Sama KBRS Peringati Maulid Nabi SAW

KM Taliwang – Dalam rangka memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Kampung Media (KM) Taliwang bekerja sama dengan Komunitas Belajar Rumah Separuh (KBRS) menyelenggarakan lomba. Diantaranya lomba tersebut adalah;

1. Lomba makan kerupuk

2. Lomba balap Kelereng

3. Lomba Balap Karung

4. Lomba Menghafal Al-Qur’an Surat Pendek

5. Lomba Bacaan Sholat

Begini alur cerita lombanya. Minggu, 26 Januari 2014, saya dan para orang tua yang hadir pagi itu tertawa lepas. Perut kami seakan dikocok-kocok dengan tingkah polah anak-anak Komunitas Belajar Rumah Separuh. Dengan aksi polos dan lucu tak henti-henti dibalit suka dan ceria. Aqila misalnya. Saat lomba balap kelereng ia mesti menurunkan tubuhnya agak sedikit untuk menjaga keseimbangan agar kelerengnya tidak jatuh. Yang membuat kami tertawa karena sikap hati-hatinya. Kok bisa anak seumurnya bisa berpikir seperti itu.

Lain lagi dengan Aldi. Ia sempat menangis. Pasalnya, ia merasa telah diolok para penonton. Ia pun langsung menghentikan lombanya. Tetapi setelah kami bujuk, ia kembali melanjutkan lombanya. Begitu juga dengan Intan. Walapun sempat mogok tidak mau lomba, pada akhirnya ia berhasil menyabet berbagai kategori lomba. Bisa dikatakan ialah juara umumnya.

Itulah anak-anak. Kami tidak mengira bila perlombaan berjalan seru dan menegangkan. Bayangkan, dengan waktu yang pendek kami dapat dikatakan berhasil membuat lomba ini berjalan sesuai dengan harapan. Apalagi dengan kondisi panitia yang diisi remaja belasan tahun. Yang semangatnya ‘anget-anget tai ayam’. KBRS menilai, sudah seharusnya para remaja sejak dini belajar membuat acara/even. Paling tidak dimulai pada level RT yang wilayahnya kecil.

Hal ini wajar, mengingat generasi muda di masa depan sangat dibutuhkan tenanganya dalam membangun bangsa ini jauh lebih baik. Paling tidak untuk membangun daerah tempatnya berdomnisili. Dengan menjadi panitia, mereka belajar meningkatkan kompetensi diri. Bagaimana membuat surat menyurat, berkomunikasi dengan orang tua, mengkoordinir teman dan peserta lomba, dan kemampuan lain yang bisa diraih bila kegiatan ini terus ditingkatkan. Mudah-mudahan di waktu mendatang, banyak even yang bisa dikerjakan. Dengan begitu remaja semakin matang dalam berpikir dan bertindak. Amiin.



Cara Mencegah Perampokan



Tanda-Tanda Akan Terjadi Perampokan

Sahabat, hari sabtu kemarin (11/1) sepulang sholat subuh dari masjid, saya sempat lari-lari kecil di depan rumah. Pagi itu sepi sekali. Belum ada orang lewat. Kalau pun sudah lewat pasti para pedagang yang hendak ke pasar. Namun, dari sekian yang lalu lalang sudah barang tentu tidak akan yang memperhatikan situasi di jalan. Karena mereka harus segera sampai di pasar agar barang dagangannya cepat habis terjual.

Awalnya saya juga bersikap seperti itu. Saya berlari tanpa akan bertemu atau melihat sesuatu. Rupanya takdir berkata lain. Disaat sedang on fire, saya dikejutkan sesuatu yang tergeletak di badan jalan. Saya pun berhenti berlari. Saya tendang-tendang benda tersebut. Hingga saya tertarik untuk mengambilnya. Sekedar ingin memastikan benda tersebut. Dan ternyata benda tersebut sebuah dompet. Saya berpikir mungkin dompetnya terjatuh.

Sempat hadir keragu-raguan untuk membukanya. Berita ini saya cerikan kepada istri. Lalu mengisyaratkan agar membuka dompet. Barangkali ada nomer handphone yang bisa dihubungi. Namu sayang tidak kami temukan. Hanya KTP, SIM, STNK, dan kartu-kartu lain yang bisa menjadi alat untuk diidentifikasi siapa si pemilik dompet. Sedangkan uang hanya Rp 2.000,- saja yang kami temukan.

Kami berusaha mencari tahu. Hingga pada minggu sore saya bertemu dengan mahasiswa sebuah kampus di Taliwang. Saya meminta tolong untuk dicarikan si pemilik dompet. Karena kebetulan sekali si pemilik dompet satu kampus dengannya. Tidak menunggu lama, kami akhirnya bertemu dengan pemilik dompet. Si pemilik langsung menceritakan kalau ia sudah dirampok di tempat kosnya. Saat sedang tertidur nyenyak ia dikagetkan oleh sebilah ujung pedang yang sudah menusuk leher. Si perampok mengisyaratkan agar tidak macam-macam. Ia pun pasrah hingga akhirnya, dompet, tiga buah handphone dan sebuah laptop dibawa lari. Ia sudah bertriak minta tolong tapi tidak ada yang mendengar teriakannya. Padahal di samping kosnya tinggal pula seorang aparat hukum berbaju coklat.

Si pemilik dompet menuturkan bahwa pada malam itu tidur sore sekali. Biasanya jam setengah tiga pagi baru tidur. Tapi malam itu ia lelap sekali. Demikian pula dengan teman satu kamarnya. Ia justru lebih pagi saat tidur.

Dari sini dapat saya ambil kesmpulan bahwa ada beberapa tanda-tanda yang bisa kita pelajari bilamana akan terjadi perampokan.

1. Tidur lebih pagi.

Pada saat aksi perampokan akan terjadi biasanya kita akan tidur lebih cepat dari biasanya. Mata terasa lebih berat dan tingkat kesadaran kita benar-benar tidak berfungsi.

2. Bibir dan Pendengaran Tidak Berfungsi

Meskipun kita tahu bahwa di rumah ada perampok, sulit sekali berteriak. Mulut terasa terkunci. Kalau pun berteriak, para tetangga tidak akan ada yang mendengar. Hingga perampokan terjadi begitu saja.

Itulah sekelumit cerita tentang tanda-tanda akan terjadi perampokan. Mudah-mudahan bisa kita ambil dan pelajari tanda-tanda tersebut, sehingga tidak terjadi kepada anda semua.

Obral CCTV. Tanpa Diskon dan Tanpa Biaya Sepeserpun

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh.com pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Meningkatnya angka kriminal di Indonesia disebabkan banyak faktor. Salah satunya adalah akibat tidak memiliki CCTV dalam hati. Basuki Tjahaja Purnama, atau yang biasa disapa Ahok, wakil gubernur DKI Jakarta dalam salah satu kesempatan menolak permintaan sekolah yang menganggarkan CCTV untuk sekolah di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tingkat kekerasan yang terjadi di sekolah. Paling tidak dapat mengenali pelaku yang berbuat nakal.

Patut kita apresiasi penolakan ini. Pasalnya, untuk menekan angka kriminalitas di sekolah tidak perlu menggunakan CCTV. Sebab, selain membutuhkan biaya besar juga tidak menjamin bila menggunakan CCTV angka kriminalitas akan menurun. Perlu anda ketahui, ternyata ada CCTV yang lebih mampu menekan angka kriminalitas. Bebas tanpa anggaran sedikitpun. Yaitu CCTV Hati.

Maksudnya, bila hati terus diasah dengan kebaikan, niscaya kriminalitas tidak akan meningkat kian harinya. Orang tua, guru dan kepala sekolah dan pemerhati pendidikan tidak perlu khawatir terhadap prilaku anak. Hati berfungsi sebagai CCTV. Memantau setiap gerak gerik perubahan yang terjadi dan berkembang di sekitar kita, insya Allah dapat memilah dan memilih setiap langkah yang akan dilakukan. Oleh karena itu, sangat penting CCTV hati terus dihidupkan. Demi kebaikan kita bersama. Semoga.

Hati Damai, Jiwa Tentram di Masjid Darussalam

Sepulang makan bakso Al-Muttaqien, istri saya mengajak ke masjid Darussalam. Katanya kangen. Sudah lama tidak sholat di sana. Akhirnya saya segera menggas motor menuju masjid Darussalam. Ketika melewati Alun-alun, suara muazin mulai berkumandang. Dari masjid yang satu ke masjid yang lain. Saling bersahut-sahutan. Mengisyaratkan agama Allah SWT takkan mudah sirna diterjang zaman. Takkan lekang meski ditinggal umat. Meski hidup diantara puing-puing dan kesepian. Namun tetap abadi hingga akhir zaman.

Sahabat, memasuki gerbang Kemuter Telu Center (KTC) pusat pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat, hawa sejuk terhirup. “Allahumma Shollii ‘ala Muhammad” desis sholawat dari bibir saya. Subhaanallah, saya takjub dengan keindahan malam yang disajikan Yang maha Kuasa.

Motor segera saya parkir. Saya dan istri mengambil tempat berwudhu masing-masing. Lalu menaiki anak tangga, dan … Allahu Akbar. Sholat isya sudah dimulai. Saya menyusul. Untung masih dapat rakaat pertama. Rakaat demi rakaat terlewati. Hingga salam pun tiba. Menengadahkan tangan dan mulai memanjatkan do’a. Ba’da berdo’a, saya menikmati aroma surgawi yang menyelimuti masjid Darusslam. Setiap angin berhembus, hati terasa damai dan jiwa tenteram banget. Gak percaya? Silahkan buktikan sendiri. Sholat di masjid Darussalam, masjid kebanggaan masyarakat Sumbawa Barat.





4 Alasan Orang Baik Berumur Pendek

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Menjadi orang baik memang sulit. Segala yang ingin dimakan harus diseleksi dahulu. Mau kerja harus pilah pilih. Minumpun demikian. Yang haram tidak boleh diminum. Memabukkan atau tidak. Kalau pun tidak, dari mana asalnya. Hasil mencuri atau hasil jerih payah sendiri. Semua memiliki aturan. Maka wajar jika kemudian banyak orang keluar dari jalur kebaikan. Karena memang berat hidup sesuai aturan.

Namun tahukah anda, bila orang baik memiliki umur pendek? Berikut alasannya.

1. Tidak disukai

Menjadi orang baik dalam sebuah lingkungan yang rusak tidak disukai lingkungan. Padahal perbuatannya baik, tapi kenapa justru tidak disukai. Inilah potret masyarakat kita saat ini. Yang mengingatkan pada zaman Nabi Muhammad SAW saat menyebarkan agama Islam pertama kali di Mekkah. Hingga nyawa menjadi taruhannya. Mungkin saja ada orang yang menginginkan orang baik lebih baik tidak berada disekitarnya.

2. Karena Do’anya Sendiri

Banyak orang baik yang justru terbalik kebiasaannya berdo’a bukan meminta umur panjang. Tapi lebih baik diwafatkan saja. Alasannya, dari pada hidup lama penuh dosa lebih baik wafat muda disaat iman masih dibadan. Wafat dalam keadaan khusnul khatimah.

3. Do’a Orang lain

Ingat Abu Jahal dan Abu Bakar dalam kisah sejarah perkembangan Islam? Mereka berdua adalah duet terbaik dalam menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW. Mereka tidak ingin Islam tumbuh kembang di Mekkah, sehingga tidak sungkan berdo’a agar Nabi Muhammad SAW diwafatkan saja. Maka dengan segala cara konspirasi pembunuhan Nabi Muhammad SAW dirangkai sedemikian rupa bersama sekutu-sekutunya. Meski usaha ini tidak pernah berhasil terwujudkan. Kini, orang-orang seperti Abu Jahal dan Abu Lahab masih ada.

4. Agama

Salah satu tanda-tanda akhir zaman adalah diwafatkannya para ulama dan orang baik. Inilah yang terjadi di Indonesia. Sebut saja Ustadz Jefri Al-Buchori, Gusdur, KH. Zainuddin MZ. Mereka adalah ulama-ulama yang telah mendahului kita. Saat tidak ada lagi ulama maka yang terjadi adalah KIAMAT. Wallahu a’lam bishowab





Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.


7 Cara Meningkatkan Kualitas Mental

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.



Meningkatkan kualitas mental adalah syarat mutlak yang harus dimiliki seseorang untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Jika seseorang memiliki kualitas mental baik maka dengan mudah orang tersebut menerima diri dan keadaan dengan positif.

Ada tujuh saran yang bisa Anda lakukan. Berikut adalah cara dan penjelasannya.

1. Meningkatkan keimanan dan ketagwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Untuk meningkatkan kualitas mental adalah dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedekatan ini ditandai dengan upaya kita untuk selalu berbenah diri dalam hal ibadah kepada Tuhan. Sedikit demi sedikit tapi pasti kita harus meningkatkan keyakinan kita pada Tuhan, serta berupaya sekuat hati untuk menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

2. Bersihkan diri dari penyakit hati

Penyakit hati hanya akan menjadikan anda kerdil dan semakin terpuruk di mata Tuhan juga di mata manusia. Penyakit-penyakit yang harus kita bersihkan dari hati kita adalah iri, dengki, hasut, sombong, khianat, dusta dan lain-lain. Hal ini harus kita upayakan benar-benar, karena jika tidak kualitas diri yang akan kita bangun tidak akan pernah terwujud.

3. Berusaha untuk selalu berpikir positif

Pola pikir yang positif akan mengarahkan diri kita pada tindakan yang positif demikian sebaliknya. Dengan siapa kita harus berpikir positif? Tentunya dengan diri sendiri, orang lain dan Tuhan Yang Maha Esa.

4. Tidak berhenti untuk belajar

Belajar harus menjadi kebutuhan utama, karena tidak ada manusia yang sempurna atau manusia paling benar. Belajar itu bisa di rumah, sekolah, masyarakat, forum ilmiah, pengajian, buku, majalah dan lain-lain, bahkan kita bisa belajar juga dari pengalaman diri sendiri dan orang lain.

5. Berusaha membuat orang lain bahagia

Satu hal lagi yang akan membuat kualitas mental kita meningkat adalah dengan cara berusaha membuat orang lain bahagia. Satu contoh sederhana saja, saya yakin teman-teman semua pernah melakukan hal yang membanggakan dalam hidup anda. ketika hal itu anda alami saya yakin anda bahagia, dan ternyata bukan hanya anda ternyata ada pihak lain yang ikut bahagia atas apa yang anda raih, yaitu keluarga kita dan orang-orang yang dekat dengan kita.

6. Meningkatkan rasa empati terhadap orang lain

Empati adalah mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Dewasa ini rasa empati, sudah mulai terkikis, hal itu terbukti dengan banyaknya orang-orang kaya yang tidak peduli dengan sesama terlebih pada penderitaan yang dialami orang miskin. Untuk itulah penting sekali bagi kita untuk senantiasa meningkatkan rasa empati kepada orang lain. Jika hal ini bisa kita lakukan dengan baik, maka kualitas mental kita akan semakin meningkat.

7. Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain

Jujur terhadap diri sendiri dapat kita lakukan dengan mengakui kesalahan dan kelemahan-kelemahan diri, kemudian memperbaikinya adalah sebuah tindakan penting untuk meningkatkan kualitas mental. Karena jujur adalah salah sifat terpuji yang sangat disukai oleh orang lain dan tentunya ini juga di sukai oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Angka Pencurian Semen Meningkat di Taliwang

Semangat! – Jumpa lagi di Blog Rumah Separuh.com. Dalam beberapa pekan ini, angka pencurian barang material berupa semen kian meningkat. Ceritanya begini. Sepulang sholat magrib di masjid saya menyempatkan diri berbincang-bincang dengan tetangga yang kebetulan nongkrong tidak jauh dari rumah saya. saya Modusnya
6 Langkah Memimpin Rapat yang Baik dan Efektif

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh.com pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Dalam tahap kegiatan ada beberapa saran yang perlu dilakukan oleh pemimpin rapat.

1. Membuka rapat

Dalam ini pemimpin rapat bisa membuka kegiatan rapat dengan memberikan salam, menjelaskan maksud dan tujuan rapat diadakannya rapat. Hal ini supaya anggota tahu dari awal apa yang ingin dicapai dari rapat tersebut dan mengapa rapat itu diadakan. Kemudian bisa dilanjutkan dengan membacakan agenda kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Memastikan setiap agenda dapat dilaksanakan dengan baik

Sebagai pemimpin rapat, kita harus memastikan juga bahwa semua agenda yang akan disajikan dalam rapat dapat dilaksanakan dengan baik dan terstruktur. Selain itu pastikan juga setiap anggota tahu bahwa setiap agenda atau kegiatan yang dilakukan memiliki batasan waktu.

3. Memastikan anggota memperoleh kesempatan yang sama dalam berpendapat

Salah satu tujuan umum rapat adalah untuk mengambil sebuah keputusan atau penyelesaian sebuah masalah. Untuk itu kita sebagai pemimpin rapat harus memastikan bahwa setiap anggota rapat memperoleh hak yang sama untuk berpendapat.

4. Memastikan tidak ada salah seorang anggota yang mendominasi diskusi

Umumnya terjadi dalam rapat adalah munculnya satu atau beberapa pihak yang mendominasi diskusi. Hal ini sering kali membuat pemimpin rapat kuwalahan, terlebih jika orang yang mendominasi diskusi adalah orang yang dianggap memiliki kompetensi atau wewenang tertentu. Ini jelas harus dikendalikan. Sebagai pemimpin kita harus tahu kapan kita menghentikan seseorang dalam berbicara kalau dirasa ia ingin mendominasi. Dalam hal ini keberanian dan ketegasan sangat diperlukan.

5. Memaparkan keputusan yang telah diambil

Jika sudah final maka pemimpin rapat harus membuat keputusan dan memaparkan hasil keputusan yang diambil dalam rapat.

6. Menutup rapat

Dalam penutupan ada beberapa saran yang bisa Anda lakukan. Melakukan evaluasi segera dari hasil rapat. Anda bisa mengatakan bahwa rapat berjalan dengan baik, diskusi berjalan dengan efektif, setiap agenda bisa diselesaikan dengan tepat waktu, sehingga akhirnya menghasilkan sebuah keputusan. Setelah itu Anda bisa menyampaikan keputusan yang telah diambil. Kemudian dilanjutkan dengan ajakan untuk menindaklanjuti keputusan. Setelah itu tutup.

Cara Mengambil Keputusan Yang Tepat

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.



Mengambil keputusan secara tepat adalah salah satu hal yang penting bagi orang-orang yang ingin maju, dan maraih kesuksesan hidup. Di sadari atau tidak, kita selalu di hadapkan pada berbagai macam setiap hari, setiap waktu dan setiap saat. Dan keputusan yang kita ambil tersebut akan berdampak pada kehidupan kita saat itu atau di masa yang akan datang. Salah mengamabil keputusan maka anda harus bersiap untuk menaggung resiko dari keputusan tersebut.

Sebuah contoh kecil saya pernah punya teman yang bisa di katakana gagal dalam mengambil sebuah keputusan. Pada saat itu ia di hadapkan pada keputusan tentang investasi usaha, yang menurut dia akan menjadikan dia menjadi orang kaya. Tanpa sebuah pertimbangan yang panjang, teman saya tersebut memutuskan menginvestasikan uangnya untuk sebuah usaha yang di yakini akan mengantarkannya pada kesuksesan. Tapi saya tahu betul bahwa teman saya tidak punya pengalaman yang cukup tentang dunia usaha yang akan di masukinya. Cerobohnya teman saya, ia tidak pernah mau mencar informasi tentang usahaa tersebut, bahkan dia tidak pernah mau mendiskusikan hal iti dengan temana-temannya yang lain, yang sudah punya pengalaman di bidang usaha seperti yang ia jalani. Alhasil selang beberapa bulan ia harus menerima pil pahit bahwa ia kena tipu dan semua uangnya raib di bawa orang. Yang paling parah hal itu berdampak pada kehidupan keluarganya, karena keadaan keuangan keluarga melemah, akhirnya si istripun pergi merantau untuk mencari uang. Lagi-lagi masalah datang, setelah beberapa bulan istrinya merantau, si istri menggungat cerai teman saya, dan dalam proses yang tidak begitu lama, mereka berdua resmi bercerai. Apapun yang terjadi dalam kehidupan teman saya tersebut, harusnya menjadi sebuha pelajaran bagi kita bahwa salah mengambil keputusan, bisa berdampak buruk pada kehidupan kita.

Contoh narasi di atas hanya satu contoh kecil tentang pentingnya mengambil keputusan secara tepat. Saya yakin hal serupa juga sering anda lihat di lingkungan sekitar anda. memang tidak bisa pungkiri bahwa di dunia ini tidak seorangpun lahir dengan kemampuan mengambil keputusan dengan baik. Dengan kata lain kemampuan mengambil keputusan butuh proses belajar dan pengalaman yang memadai, hingga akhirnya seseorang mampu mengambil keputusan secara tepat.

Delapan Manfaat Membaca

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.



Membaca adalah satu aktivitas yang memiliki berbagai macam manfaat. Sedikitnya ada 8 manfaat membaca yang dapat saya uraikan.

1. Melatih kemampuan berpikir

Otak ibarat sebuah pedang, semakin diasah akan semakin tajam. Kebalikannya jika tidak diasah, juga akan tumpul.

Menurut para ahli, keuntungan dari membaca buku dapat memberikan dampak yang menyenangkan bagi otak kita. Membaca juga membantu meningkatkan keahlian kognitif dan meningkatkan perbendaharaan kosakata.

2. Meningkatkan Pemahaman

Logikanya, tidak mungkin siswa atau mahasiswa memahami materi pelajaran/kuliah kalau mereka tidak membaca. Dari sini jelas bahwa membaca sangat berperan dalam membantu seseorang untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu bahan/materi yang dipelajari.

3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

Dengan memiliki banyak wawasan dan ilmu pengetahuan, kita akan lebih percaya diri dalam menatap dunia. Mampu menyesuaikan diri dalam berbagai pergaulan dan tetap bisa bertahan dalam menghadapi gejolak zaman.

4. Mengasah kemampuan menulis

Membaca bisa mengasah kemampuan menulis Anda. Selain karena wawasan Anda untuk bahan menulis semakin luas, Anda juga bisa mempelajari gaya-gaya menulis orang lain dengan membaca tulisannya. Lewat membaca Anda bisa mendapatkan kekayaan ide yang melimpah untuk menulis.

5. Mendukung kemampuan berbicara di depan umum

Membaca mampu meningkatkan pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal, karena membaca akan memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata. Meningkatnya pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal akan sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

6. Meningkatkan Konsentrasi

Orang yang suka membaca akan memiliki otak yang lebih konsentrasi dan fokus. Karena fokus ini, pembaca akan memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Ini juga mengembangkan keterampilan dalam pengambilan keputusan.

7. Menjauhkan risiko penyakit Alzheimer

Membaca benar-benar dapat langsung meningkatkan daya ikat otak. Ketika membaca, otak akan dirangsang dan stimulasi (rangsangan) secara teratur dapat membantu mencegah gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan otak seperti membaca buku atau majalah, bermain teka-teki silang, sudoku, dan lain-lain dapat menunda atau mencegah kehilangan memori. Menurut para peneliti, kegiatan ini merangsang sel-sel otak dapat terhubung dan tumbuh.

8. Sarana Refleksi dan Pengembangan Diri

Kita dapat mengetahui pemikiran seorang pengusaha atau seorang trainer tanpa kita harus menjadi pengusaha atau trainer. Artinya kita bisa mempelajari bagaimana cara orang lain dalam mengembangkan diri. Ini penting bagi kita sebagai bahan pertimbangan atau pembanding sebelum kita melakukan suatu hal.

Sumber Inspirasi:

Astri Novia. (2010). Melatih Otak Setajam Silet. Yogjakata: Media Pressindo

Prisna Adisti. (2010). Personality Plus for Teens. Yogjakarta: Pustaka Grhatama.

Merry Wahyuningsih. (2011). 5 Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan http://health.detik.com
Cara Mendapatkan Buah Hati Sehat dan Cerdas



Shutterstock

Kapasitas dan karakter seorang di kemudian hari, ditentukan dari proses bagaimana dia dibesarkan, temasuk bagaimana kualitas gizi dan stimulasi yang didapatkan.

TERKAIT:
Ibu Pakai BB tapi Anak Gizi Buruk, Apa yang Salah?
Agar Gizi Tidak Hilang, Hindari Masak Terlalu Lama
Harga Pangan Naik, Siasati Kebutuhan Protein Si Kecil
Agar Anak Tak Malas Sarapan
Pentingnya Asupan Gizi Anak Usia 6-24 Bulan


KOMPAS.com - Setiap orangtua pasti menginginkan buah hatinya mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tentunya, untuk meraih harapan tersebut, faktor gizi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Pemenuhan kebutuhan gizi secara tepat, lengkap, dan seimbang akan saling memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan, seperti terhadap tulang, penglihatan dan daya tahan tubuh bahkan otak sebagai organ kecerdasan.

“Semua itu, mendukung kapasitas anak sehingga memiliki kemampuan yang optimal di kemudian hari,” papar Prof.Ir.H.Hardinsyah, MS. Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB).

Ya, gizi berperan penting agar tumbuh-kembang anak menjadi optimal dari berbagai unsur yang mencakup kognitif, motorik, bicara dan bahasa serta sosial-emosional. Yang penting diketahui juga, gizi memenuhi kebutuhan energi yang dibutuhkan anak untuk mempersiapkan otak sebagai hardware dalam proses pencerdasan.

Selain itu, gizi juga memberi peran penting guna membantu si kecil agar tidak rentan mengalami sakit di masa tumbuh kembangnya. Kondisi imunitas yang baik—karena asupan gizi yang baik-- tentunya akan mengurangi risiko anak terkena penyakit. Alhasil, tak sampai mengganggu proses tumbuh-kembang anak selanjutnya.

Sejak dalam kandungan

Hardinsyah menegaskan, kapasitas dan karakter seseorang di kemudian hari ditentukan dari proses bagaimana dia dibesarkan. Hal itu termasuk bagaimana kualitas gizi dan stimulasi yang dia dapatkan, bahkan sejak ia masih dalam kandungan.

Gizi yang baik akan mendukung proses pertumbuhan janin. Sejak hamil, pertumbuhan sel otak pada janin sudah harus dimaksimalkan, melalui gizi dan stimulasi. Oleh sebab itu pula, calon ibu perlu menyiapkan gizi yang tepat sejak awal masa kehamilan.

Penting diketahui, cikal bakal otak sudah terbentuk pada minggu ketiga kehamilan berupa lempeng saraf. Kemudian, pada minggu keempat berubah menjadi tabung saraf. Lalu, pada minggu kelima kehamilan mulai terbentuk otak besar, batang otak, otak kecil dan medulla spinalis.

Nah, setelah lahir ke dunia, periode yang penting untuk diperhatikan dalam pertumbuhan otak adalah usia 0-2 tahun. Kenapa? Pasalnya, rentang waktu tersebut merupakan periode emas (golden age) terjadinya perkembangan saraf otak yang tercepat, khususnya mielinisasi. Memang hingga usia 5 tahun perkembangan otak terus berlanjut meski tak secepat pada usia sebelumnya.

“Saat (periode emas) inilah masa puncak dari perkembangan otak anak yang akan menjadi fondasi bagi perkembangan otak selanjutnya,” ujar Hardinsyah.

Otak mengalami perkembangan yang luar biasa pada masa kanak-kanak. Bahkan hingga anak usia 2 tahun berat otak mencapai 75 persen otak dewasa. Selain itu, hingga usia 2 tahun pula, pertumbuhan dan perkembangan otak anak telah mencapai 90 persen.

Lalu apa fungsi otak? Banyak sekali. Otak ternyata yang mengatur seluruh bagian dalam tubuh, misanlya gerakan motorik, mengatur tekanan darah, sekresi, hormon, pernapasan, emosi bahkan mengatur suhu tubuh dan sebagainya. Tak heran bila otak disebut organ yang paling vital.

Nah, kembali lagi, faktor yang paling penting untuk pembentukan sel-sel otak pada masa periode emas adalah gizi. Adapun beberapa zat gizi yang berperan adalah glukosa, vitamin,mineral, asam linolenat, asam linoleat, asam amino esensial dan kolin tentunya. Setiap orangtua yang ingin anaknya cerdas tentu harus memenuhi kebutuhan asupan gizi anak-anaknya, demi meningkatkan kemampuan otak mereka agar optimal.

Seimbang

Di samping itu, hal lain yang tak kalah penting dalam pemenuhan gizi anak adalah asupan zat gizi makro dan mikro dari beragam makanan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi, orangtua perlu memperhatikan asupan sumber makanan yang seimbang dan bervariasi. Karena itu, penuhilah kebutuhan gizi anak dengan menu yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral yang sesuai kebutuhan anak.

Sebagai contoh, karbohidrat bisa bersumber dari nasi dan kentang. Protein bisa diperoleh dari ayam, ikan, dan daging sapi. Lemak dari ikan, daging ayam, telur dan susu, vitamin dari buah-buahan, mineral dari sayuran dan susu. Tentunya, masing-masing asupan diharapkan seimbang setiap harinya.

Ada kalanya anak mengalami sulit makan. Meski begitu orangtua tak perlu khawatir atau menyerah. Lakukan strategi dengan selalu menyediakan menu makanan yang variatif. Tentunya dengan tetap memerhatikan unsur-unsur gizi seimbang. Alhasil, anak tidak akan mengalami kekurangan asupan gizi tertentu. Anak pun dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal sesuai yang kita harapkan.

Pendidikan Kita Hari Ini Menurut Anis Bawesdan



Anies Baswedan

-- Pemerhati pendidikan Anies Baswedan mengatakan saat ini pendidikan di Indonesia mengalami krisis keteladanan. Hal tersebut diungkapkannya pada Simposium Pendidikan Nasional 'Pendidikan Berkeadilan' Dompet Dhuafa di Aula Terapung UI Depok Rabu (30/10).

Menurut Anies pendidikan pertama seorang anak adalah di rumah. Keluarga, kata dia, merupakan pendidik terpenting dan utama seseorang di rumah. "Yang harus memberikan keteladan utama adalah orangtua," katanya.

Lebih lanjut Anies mengungkapkan saat ini tidak semua masyarakat Indonesia mengakses pendidikan.
Dari 5,6 juta siswa yang masuk SD kelas 1, ungkapnya, hanya 2,3 juta saja yang lulus hingga kelas 3 SMA.

"Dan yang masuk universitas hanya 1,1 juta. Artinya yang hilang dijalan dari SD-SMA ada 3,3 juta per angkatan. Kalau dikalikan 10 tahun, maka ada 33 juta penduduk Indonesia yang tidak mengenyam pendidikan tinggi," kata dia.

Padahal, menurut Anies, pendidikan tinggi sangat penting. Pendidikan tinggi, kata dia, merupakan penyuplai masyarakat kelas menengah. "Kalau seperti ini terus apakah pendidikan kita telah berkeadilan?" ujarnya.

Anies juga mengungkapkan saat ini jumlah bangunan sekolah SD ada 170 ribu, bangunan SMP 39 ribu, dan bangunan SMA 26 ibu. Jumlah tersebut, nilainya, masih belum memadai.

"Kita tidak berniat memberikan pendidikan terbaik dengan jumlah sekolah yang sedikit seperti itu," kata Rektor Universitas Paramadina tersebut.

Namun, ia melanjutkan, untuk pemerataan pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau meratapi mengapa jumlah sekolah yang sedikit, tapi perlu untuk berbuat sesuatu untuk memajukan pendidikan Indonesia agar pendidikan berkeadilan dapat terwujud.

"Kalau bicara keadilan pendidikan maka semua harus bisa mendapatkan akses pendidikan," katanya.

Sumber: REPUBLIKA.CO.ID

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.



Tips Cerdas Cara Meracik Sambal Plecing Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.



Mengenal budaya Lombok, Nusa tenggara Barat, tak elok bila tidak mengenal lebih jauh mengenai pakanan special masyarakat Lombok. Salah satunya adalah Sambal Plecing khas Lombok. Perlu anda ketahui, pakanan Plecing merupakan pakanan yang terdiri dari sayur kangkung dan kecambah yang diaduk setelah melaui proses perebusan beberapa menit.



Bagi masyarakat Lombok, sambal merupakan menu wajib yang harus disediakan pada saat makan. Apalagi bila pakanannya adalah Plecing, wah kurang lengkap bila tidak dibarengi sambal. Pasalnya, menu sambal seperti sudah warisan nenek moyang yang terus turun temurun hingga sekarang. Yang membuat khas sambal Lombok adalah jumlah cabai yang dibutuhkan. Mungkin bagi kita dengan dua atau tiga cabai saja sudah pedas, tapi bagi masyarakat Lombok jumlah tersebut belum pedas. Masyarakat Lombok baru terasa pedas setelah terkumpul 15 sampai 20 cabai. Wow, akan sepanas apa perut kita bagi yang tidak terbiasa makan sambal dengan jumlah cabai sebanyak itu.



Berikut tips cerdas membuat sambal khas Lombok:
Bahan : cabe rawit, garam, vitsin, tomat

Alat : cobek dan presetnya.

Cara meracik : cabe rawit, garam di ulek sampai halus kemudian tomat diiris dan diulek sampai halus lalu diberikan vitsin secukupnya. Janga lupa baca bismillah agar rasanya tambah gurih dan nikmat. Selamat mencoba.







Tata Tertib Pelaksanaan Tes CPNS 2013

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Bagi para peserta tes CPNS 2013 harus memperhatikan rambu-rambu atau tata tertib sebelum mengerjakan soal. Berikut tata tertibnya:

TATA TERTIB PELAKSANAAN UJIAN TKD DAN TKB CPNS 2013

1. Peserta wajib mengenakan pakaian yang sopan (berkerah/tidak berbahan kaos), rapi dan bersepatu.

2. Peserta wajib membawa Tanda Peserta Ujian serta menunjukkan kepada Pengawas Ruang.

3. Peserta wajib membawa ASLI Kartu Identitas Diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan menunjukkan kepada Pengawas Ruang.

4. Peserta membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, pulpen, penghapus dan rautan pensil.

5. Peserta memasuki ruang ujian setelah tanda masuk dibunyikan.

6. Peserta harus duduk pada tempat yang ditentukan.

7. Peserta menerima soal - soal ujian dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) dari Pengawas Ruang.

8. Peserta wajib menggunakan pensil 2B (asli) dalam mengisi formulir LJK dan menggunakan karet penghapus untuk memperbaiki/menghapus jawaban apabila dianggap salah.

9. Peserta harus mencantumkan Nomor Peserta dan Nama pada LJK.

10. Peserta dilarang:

a. Membawa buku, kalkulator, alat komunikasi atau alat lainnya yang dapat mengganggu ketenangan pengisian ujian kecuali pensil 2B, rautan, alat tulis dan penghapus

b. Membawa senjata api/tajam atau sejenisnya selama mengikuti ujian

c. Bertanya/berbicara dengan sesama peserta pada waktu ujian

d. Menerima/memberikan sesuatu dari/kepada orang lain tanpa seizin panitia, selama mengerjakan soal ujian

e. Keluar ruangan kecuali memperoleh izin dari panitia ujian;dan

f. Merokok dalam ruangan ujian

11. Peserta wajib:

a. Mengerjakan semua soal ujian yang tersedia sesuai alokasi waktu;

b. Menandatangani LJK di tempat yang telah disediakan; dan

c. Mengisi daftar hadir peserta yang telah disediakan.

12. Peserta yang terlambat lebih dari 15 (lima belas) menit setelah dimulainya ujian tidak diperbolehkan mengikuti ujian.

13. Peserta diperbolehkan menjawab soal ujian setelah ada tanda waktu mulai ujian.

14. Peserta harus menjawab soal pada LJK dengan pensil 2B dan tidak diperkenankan melakukan coretan - coretan pada lembar ujian maupun LJK.

15. Peserta berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.

16. Peserta yang telah selesai menjawab soal ujian sebelum waktu ujian usai, dapat meninggalkan tempat setelah menyerahkan soal ujian dan LJK kepada Pengawas Ruang.



Nabi Muhammad SAW dan Kisah Sebuah Kurma

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Entah sudah berapa malam Rasulullah SAW tidak bisa tidur dengan lelap. Beliau selalu gelisah. Mata sulit terpejam, tubuh terasa pegal setelah membolak-balikan ke kanan dan ke kiri, hati gundah gulana, rasa takut menusuk jiwa. ‘Aisyah si wajah yang kemerah-merahan (Humairo) yang beruntung menjadi pendamping Sang Nabi utusan terakhir Allah SWT, ikut gelisah. Dengan tenang, ‘Aisyah pun menanyakan alasan yang membuat Baginda Nabi gelisah.

“Wahai kekasih Allah Yang Maha Agung, ada apa gerangan? Ada masalah apa yang membuat baginda tidak enak tidur?” Tanya ‘Aisyah dengan lembut.

Lalu Baginda Nabi SAW pun menceritakan alasan kegelisahannya. “Pagi tadi aku menemukan sebuah kurna. Karena takut terbuang sia-sia aku memakannya. Setelah ku makan, muncul perasaan takut yang amat sangat. Aku takut itu mungkin buah dari sedekah yang memang untukku. Tapi aku juga takut, kalau-kalau buah itu bukan milikku.”

Begitulah Nabi SAW sangat selektif dalam memilih makanan. Sumbernya dari mana, untuk apa dan untuk siapa. Padahal hanya sebuah kurma. Bila kita lihat sangat sepele. Tapi dampaknya sangat luar biasa bagi kesehatan, iman dan anak-anak di masa depan. Tidak sedikit dari kita makan dari sumber yang tidak jelas. Apakah hasil mencuri, menipu, korupsi? Tapi anehnya justru kita semakin enak tidur. Gelisahpun tidak akan terasa sama sekali.

5 Dampak Sinetron Anak-Anak Manusia

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Menonton sinetron sitkom (situasi Komedi) membuat saya tergelitik. Bahkan tertawa lepas melihat adegan seloroh dan nyablak dari para actor dan aktris dalam serial sinetron komedi. Namun ada banyak adegan yang justru dalam pandangan saya mengandung ajaran negative dan berbahaya bagi tumbuh kembang anak-anak kecil ke depan.

Sebut saja Mardani. Mardani dan adiknya Selbi sering kali mengajarkan kepada kita untuk berbohong kepada orang tua. Apa yang dibutuhkan selalu harus berbohong. Yang ditonjolkan dalam karakter ini sangat tidak baik. Ini akan menular kepada penonton. Anak cenderung lebih memilih berbohong ketimbang berusaha dengan kerja keras.

Lalu dua pemuda, maaf saya lupa namanya, mereka adalah dua pemuda pengangguran yang selalu meminta bayaran untuk sebuah pertolongan. Ada istilah biaya kebaikan menurut Mario Teguh. Namun kebaikan disini selalu diembeli materi. Ini mengajarkan kepada kita tanpa uang kita tidak usah berbuat baik.

Ada lagi pemeran yang selalu mengambil keuntungan dalam setiap musibah menimpa. Ini jiwa enterpreuneurshipnya sangat tinggi. Dimana ada musibah pasti ada rezeki yang bisa dikais.

Dari gambaran di atas ada lima dampak social dan karakter yang harus diwaspadai akan menular pada mental dan karakter anak.

1. Berbohong.

Orang tua adalah orang yang paling banyak jasanya bagi segela perubahan yang kita alami sekarang. Sukses, bahagia, kekayaan dan setumpuk harapan kejayaan adalah buah jerih payah orang tua. Tapi kenapa harus membohongi mereka untuk sesuatu baik. Mintalah baik-baik. Tidak mungkin mereka tidak memberi bila caranya dengan baik pula.



2. Malas

Sifat malas memang sifat bawaan manusia. Namun, janganlah terbawa dengan sifat tersebut. Berusahalah untuk menggapainya. Malas sebagian dari kesusahan. Hindarilah.



3. Tidak mau bekerja keras

Mau kaya tapi tidak bekerja keras. Akhirnya sana sini berbohong. Jangan ditiru cara-cara seperti ini.

4. Tidak memiliki rasa empati

Bila ada seseorang tertimpa musibah, silahkan dibantu tanpa meminta imbalan apapun. Berbuat baiklah, niscaya kebaikan tersebut akan kembali kepada kita. Baik berupa materi maupun berupa kesehatan, keselamatan dan sebagainya.

Semoga bermanfaat. Silahkan tonton sinetron ini, tapi ambil yang baik-baik. Damping putra putrid anda.

Minyak Sumbawa MInyak Ajaib

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Minyak ini sudah hampir setahun saya simpan di dalam lemari. Sudah lama pula saya tidak menggunakannya. Karena tidak terlalu percaya akan kekasiatan minyak tersebut. Walaupun banyak cerita akan kemujarabannya. Teman saya sempat memesan tapi karena tidak bisa membedakan mana yang asli dan palsu saya tidak berani membelikannya. Dalam dunia perdagangan wilayah “Kepalsuan” tetap saja terjadi. Apa pun jenis dagangannya. Pasti ada saja oknum-oknum bermain kotor menodai kemujaraban minyak Sumbawa. Barangkali.

Saya baru percaya kekhasiatan minyak Sumbawa tat kala saya disengat lebah kecil. Tiga kali sengatan membuat saya meringis kesakitan. Minyak Sumbawa baru saya gunakan tidak pada hari disengat. Tapi satu hari kemudian saat tangan dan kaki saya sudah membengkak, baru saya oleskan. Saya oleskan pada malam hari saat hendak tidur. Hasilnya, saat pagi tiba kaki dan tangan saya yang bengkak, sudah mengempis. Alhamdulillah, saya bisa leluasa saat mengerakan tangan dan kaki. Perlu diingat, minyak Sumbawa hanyalah perantara atau media ikhtiar, yang menyembuhkan hanya Allah SWT semata.



Biaya Kebaikan Menurut Mario Teguh

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Suatu hari ada seorang pria datang mengendarai motor di ATM sebuah Bank. Ia bermaksud ingin mentransfer uang untuk seseorang. Dari wajahnya ia sepertinya penting sekali. Namun karena ATM sedang rusak, Ia pun pontang panting mencari ATM sejenis di tempat lain. Bahkan ia meminta kepada orang agar menukarkan uangnya. Dengan cara ia memberikan uangnya dan orang tersebut mennstranfer uangnya kepada orang yang hendak dikirim uang. Namun karena takut bapak itu memakai uang palsu, ia mengurungkan niatnya untuk membantu bapak itu.

Dari cerita di atas, berbuat baik memang berat. Apalagi kepada orang yang sangat tidak disukai. Atau orang yang sudah berbuat jahat kepada kita. Bisa saja orang yang tidak kita kenal. Tentu untuk berbuat baik masih menimbang-nimbang. Pikir-pikir dulu. Mario Teguh dalam sebuah acara tv, berbuat baik memang membutuhkan biaya. Biaya di sini bukan selalu soal uang tapi ada hal ini yang bisa dikatakan sebagai biaya. Berikut diantaranya;

1. Kemauan

Untuk berbuat baik perlu ada kemauan. Tanpa kemauan yang kuat berbuat sulit terwujud.

2. Keikhlasan.

Berbuat baik kepada orang yang sudah menyakiti perlu keihklasan. Bagaimana mungkin berbuat baik kepada orang yang sudah berbuat jahat. Ini perlu keikhlasan

3. Ketabahan.

Saat berbuat tidak semua orang mau menerima. Ada juga yang sudah kita bantu masih saja menggerutu. Pada saat seperti ini kita harus tabah.

4. Kesabaran

Sabar dalam menerima perlakuan orang kepada kita. Untuk berbuat baik harus sabar. Perlu waktu panjang agar bisa mengalahkan ego kita agar bisa berbuat baik kepada orang lain.



Mudah-mudahan bermanfaat tulisan ini.



Mahalnya Aku

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Keinginan kuliyah ke universitas ternama tercapai sudah.



Pesan baba;

1. Seorang pimpinan harus tetap belajar

2. Makanlah yang halal

3. Datang ke kantor lebih awal

4. Belajar tajwid lagi

5. Orang tua harus rajin jika mau anaknya rajin

6.

6 Cara Menjadi Pria Yang Dicari Wanita

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Menjadi pria yang disukai wanita memang sulit-sulit gampang. Sulitnya kalau tampang pas-pasan. Karena biasanya wanita mencari pria dari wajah dahulu, baru yang lain-lain. Tapi ada juga tipe-tipe wanita yang berbeda watak. Namun wajah tidak melulu factor utama wanita menyukai pria. Ada factor lain yang bisa diterapkan agar wanita menyukai pria.


1. Jangan Manja
Wanita menyukai pria yang tidak manja. Tidak terlalu ketergantungan dukungan wanita.

2. Jangan Mudah Ditebak
Maksudnya, jadilah laki-laki yang penuh kejutan. Sedikit cool-lah. Jaim sedikit supaya wanita menebak-nebak tindakan apa yang akan dilakukan pria.
3. Jangan Congkak
Berhadapan dengan wanita susah-susah gampang. Sikap congkap tidak disukai wanita karena identik memiliki sikap kasar. Ketika sikap tersebut terlihat oleh wanita, jangan berharap wanita mau mendekati.
4. Menjaga Sopan Santun
Ketika sedang berjalan bersama pasangan, jangan sekali-sekali mata melihat kanan kiri. Apalagi melirik wanita lain padahal saat itu sedang bersama pasangan, jangan dilakukan. Bila sopan santun terjaga wanita sangat menyukai hal ini.

5. Jangan Pelit
Ini bagi laki-laki berdompet tebal. Bila wanita atau pasangannya ingin makan sesuatu segeralah menurutinya. Jangan berpikir panjang, sebab jika hal ini terlihat oleh pasangan, maka dampaknya akan buruk. Pasangan akan menghindari laki-laki.

6. Jangan Suka Mendebat
berbeda pendapat boleh saja. Namun jangan sekali-sekali memaksakan pendapat pada pasangan wanita. Mereka tidak suka digurui. Biarkan pasangan wanita berpikir dan bergerak dengan pikiran sendiri. Pria hanya mengarahkan, bila mau pasangan wanita akan mengikuti bila tidak jangan dipaksakan.




Pemuda dan Doa-doa Penepis Galau

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Bagi kaum muda, galau adalah suatu keadaan dimana seseorang dalam kondisi mental tertekan, ngedrop, dan bimbang. ini sudah sering dialami bagi semua orang. Saya, anda dan kita semua. Dimana kondisi naik turun baik masalah keimanan maupun mental sudah digariskan yang Maha Kuasa. Bahwa manusia itu tempatnya salah dan dosa. Dalam kondisi seperti ini kita akan tertekan bahkan bisa saja jauh dari Allah SWT. Namun jangan khawatir, sebab banyak doa yang bisa diamalkan sehingga rasa galau yang menghinggap bisa hilang. Ini doanya;

Doa Saat Menghadapi Masa Sulit

Allhumma inni as-aluka min fadhlika wa rahmatika fa-innahu la yamlikuha illa anta

Artinya; “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan karunia-Mu dan rahmat-Mu karena tak ada yang memilikinya selain Engkau.” (HR. Ibnu Hiban)

Doa Mengubah Kesusahan Menjadi Kemudahan

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazana idzaa syi’ta.

Artinya; “Ya Allah, tiada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menciptakan kesedihan –yang jika Engkau bekehendak-dapat pula menjadi mudah.” (HR. Ibnu Hiban)

Doa Agar Pagi Kita Diberkahi

Allahmmma aslamtu nafsii ilaik, wawajjahtu wajhi ilaik , wa fawadhtu amrii ilaik, wa alja’tu zhahrii ilaik, raghbatan wa rahbatan ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illaa ilaik , aamantu bikitaabikal-ladzi anzalta, wabirasuulikal-ladzi arsalta

Artinya; “Ya Allah, aku serahkan jiwaku pada-Mu, aku hadapkan wajahku pada-Mu, aku serahkan urusanku pada-Mu, aku bersandar pada-Mu karena rindu (mendapat rahmat-Mu) dan takut (akan siksa-Mu) karena rindu (mendapat rahmat-Mu) dan takut (akan siksa-Mu). Tidak ada tempat untuk berlindung dan menyelamatkan diri dari ancaman-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau wahyukan dan pada Rasul yang Engkau utus.” (HR. An-Nasa’i).



Berkurban Nyawa di Masjid Istiqlal Saat Idul Adha

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Jam masih menunjukkan jam dua pagi. Tapi seorang lansia bernama Sukiyo nekat pergi ke masjid Istiqlal untuk antre mengambil daging. Sang anak , Sigit dan Nur Susilo sudah malarang. Tapi bapak 74 tahun ini bersikeras untuk pergi. Mengambil jatah daging walau hanya sebungkus, ia rela berdesakan. Namun, meski para pengantri laki-laki sudah tertib, nyawanya melayang. Dugaannya adalah mungkin karena darah tinggi karena tiga hari sebelumnya sudah mengecek kesehatannya di rumah sakit.

Sukiyo (74), itu merupakan warga Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat harus menyerahkan nyawanya demi sebungkus daging qurban. Fenomena ini bukan berita baru, tahun-tahun sebelumnya, jika ada kegiatan bagi-bagi sembako atau daging hewan qurban selalu berujung ricuh bahkan sampai jatuh korban. Ada yang pingsan, ada pula yang terinjak-injak. Sungguh tragis nasib para pengantri. Seharusnya panitia membuat terobosan-terobosan baru agar kejadian serupa tidak terjadi. Semestinya panitia harus lebih aktif. Misalnya, meminta para pengantre untuk duduk tertib bershap-shap seperti barisan sholat. Lalu diberikan oleh panitia dengan berjalan menemui pengantre. Tidak harus berdesak-desakan seperti ini. Harapan saya, Jadi panitianya harus lebih banyak lagi. Semoga saja berubah.

Mewaspadai Jenis Permainan Anak Yang Mengandung Judi

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Judi atau dalam bahasa arab disebut maisir adalah segala bentuk taruhan. Taruhana da dua macam yaitu maisir lahwi (maisir berupa permainan) dan maisir qimar (maisir berupa taruhan). Yang termasuk maisir lahwi adalah bermain dadu, catur, dan semua permainan yang melalaikan (semisal, main kartu, pent). Adapun maisir qimar adalah segala yang mengandung unsur untung-untungan. Ibnu Taimiyyah.” (Mausuah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah: 2/14834)

Sementara Syaukani mengatakan, “Setiap permainan yang pesertanya dihadapkan kepada dua pilihan, yaitu untung atau rugi, maka itulah judi.” (Nailul Authar: 8/175)

Seperti yang terurai dalam definisi judi di atas, mendefinisikan judi sangat mudah. Dimana ada permainan yang mengandung dua pilihan menang dapat hadiah dan kalah tidak mendapat hadiah. Dengan catatan sebelum permainan dimulai para pemain sudah memberikan taruhannya. So, saya piker anda sudah mengerti maksud saya ini.

Namun tahukah anda bahwa ternyata judi sesungguhnya sudah berada disekitar anak-anak kita. Tanpa kita sadari anak kita sedang dalam bahaya. Bermain sambil berlatih berjudi. Memang terlihat sepele, namun faktanya demikian adanya. Jika tidak kita perhatikan dan awasi anak-anak saya takut akan terjerumus dalam lubang kehancuran. Untuk itu perlu diketahui jenis-jenis permainan apa saja yang mengandung judi.

1. Kelereng.

Seperti kita ketahui bermain kelereng bagi anak-anak sangat mengasyikkan. Dengan menaruh satu dua kelereng, begitu juga teman-teman yang lainnya. Anak-anak mulai menyentil kelereng lawan hingga menghantam kelereng lawan. Jika kena maka lawannya gugur. Begitu seterusnya hingga tertinggal satu pemain. Ini pemenangnya yang mendapatkan kelereng lawan-lawan yang gugur.

2. Tepuk Kartu

Tehnik Bermain Tepuk kartu adalah menempelkan kartu dengan posisi terbalik lalu dihantamkan dengan lawan hingga jatuh ke tanah. Siapa yang gambar kartunya Nampak maka dia pemenangnya. Maka yang tidak terlihat gambar kartunya memberikan satu kartu untuk pemenang.

3. Karet Gelang.

Banyak cara bermain untuk permaian karet gelang. Namun pada intinya sama dengan permainan kelereng dan tepuk kartu. Tentu anda juga pernah memainkannya waktu kecil dulu.

Inilah diantara jenis-jenis permainan yang mengandung unsure judi. Tentu masih banyak lagi permainannya. Maka dari itu saya berharap anda sebagai orang tua patut mewaspadai permainan anak. Semoga dapat menelaah.

5 makanan Khas Indonesia yang Mendunia

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Memperingati hari pangan sedunia (16/10), ada kabar yang sangat menggembirakan bagi kita. Bangsa besar bernama Indonesia, yang memiliki pulau dan ribuan suku dan bahasa, telah melahirkan kebanggan dan sejarah fenomenal bagi dunia pangan Indonesia.

Pasalnya, ada lima makanan khas Indonesia yang diakui dunia memiliki cita rasa mendunia.

Harum Bumi Ketika Hujan Turun Pertama Kali di Taliwang

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.



Mencari Chanel Dalam Birokrasi

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Perhatikan dialog di bawah ini;

“Pak, kok nama saya belum keluar dalam daftar …?”

“Siapa namanya?”

“Namanya si Anu”

“Kapan masukkan berkas?”

“Tanggal sekian”

“Mohon nama saya dicantumkan ya”

“Ok nanti saya urus”

Seorang teman melakukan protes kepada pimpinannya. Pasalnya, selama tiga tahun bekerja ia tidak pernah mendapatkan jatah pelatihan di luar kota. Hal ini dilakukan karena teman sekantor lebih banyak mendapat porsi jatah pelatihan lebih sering dari pada melaksanakan tugasnya sebagai pekerja kantor. Namun, teman sekantor beralasan ia mendaftar sendiri. Atau punya channel di kantor ini dan itu.

Zaman sekarang memiliki channel di setiap instansi teramat penting. Sebab, jika tidak akan ketinggalan informasi. Parahnya, bilamana ada pelatihan kita tidak akan terjaring. Bila sudah mengenal kita, maka nama kita yang langsung akan ditulis dalam surat undangan. Meskipun ada teman kerja yang lain, prioritasnya tetap nama kita. Itulah faktanya.

Begitu juga bila ada program bantuan. Tanpa channel proposal kita sulit diterima. Terkadang para channel meminta jatah/komisi beberapa persen. Ini bukan hal baru. Ini sudah turun temurun. Dimana atau apapun birokrasinya, channel, mau tidak mau harus dimiliki. Agar urusan kita bisa lebih mudah ditangani.

Inilah yang terjadi dengan ketua mahkamah konstitusi Akil Mochtar. Karena lemah pikirannya ia pun menjadi jalan bagi orang-orang yang ingin urusannya lancar. Disuap demi uang dan menistakan keprcayaan rakyat tidak menjadi masalah. Ia menjadi channel gelap dan menodai mahkamah konstitusi. Jangan ditiru.

Padahal ada channel sesungguhnya yang bisa melemahkan kita setiap saat, yaitu Allah SWT. Hanya saja butuh waktu dan sabar.





Sisi Lain Idhul Adha (Hari Raya Qurban)

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Gema takbir berkumandang. Satu masjid dengan masjid lain saling bersahutan mengumandangkan takbir. Mengumandangkan kebesaran Yang Maha Kuasa, Penguasa Alam Raya dan Segala isinya. Saya, anda, saudara seiman dan non seiman adalah miliknya yang kelak akan kembali keharibaan yang Sang Khalik, Allah SWT.

Aku terhanyut dalam hening. Rindu akan kasih Allah SWT yang tiada bandingannya. Bersama Baginda Nabi Muhammad SAW yang senantiasa mengasihi kita tanpa pilih kasih. Tapi aku juga benci pada diriku. Aku benci karena kalah dengan nenek pemulung yang sudah berkurban dengan segala kekurangannya. Sedikit demi sedikit menabung hingga berwujud seekor kambing. Sementara aku, hanya terdiam melihatnya. Aku punya penghasilan tetap namun aku belum bisa berqurban. Aku malu pada Allah SWT dan malu pada diriku sendiri.

Ya Allah, panjangkan umur hamba hingga bertemu kembali dengan idul Adha dan mudahkan rezeki hamba agar bisa berkurban seperti nenek sang pemulung. Amiiin.

4 Tanda-tanda Alam Saat Tim Nasional U19 Melibas Korsel 3-2

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Seperti yang sudah saya prediksi, timnas U19 Garuda Muda akan mampu melibas timnas Korea Selatan. Kenyataannya terbukti. Inilah momentum paling berharga bagi bangsa Indonesia atas kemenangan bersejarah tadi malam. Dengan hasil positif ini maka Indonesia secara otomatis melaju ke putaran final piala asia 2014 di Myanmar.

Tanda-tanda kemenagan ini sudah saya cium dua hari sebelum pertandingan digelar. Biasanya saya sangat menggebu-gebu ketika timnas senior hendak bertanding dengan tim dari luar negeri. Namun kali ini saya lebih santai dan tidak tegang sama sekali. Saya pun mencium dan merasakan ada tanda-tanda alam yang terjadi sebelum timnas U19 bertanding. Tanda-tanda itu adalah;

1. Hujan

Sebelum pertandingan dimulai, langit mulai mendung. Walaupun saya secara tidak langsung berada di Jakarta namun menurut berita perkembangan cuaca, langit Jakarta akan turun hujan. Menjelang kick of, stadion Gelora Bung Karno (GBK) hujan rintik-rintik. Sampai pertandingan berjalan hujan semakin deras. Hingga pada menit 43 pertandinganpun dihentikan. Inilah tanda-tanda berikutya Timnas U19 bakal mendulang kemenangan.

2. Sujud Syukur

Seperti yang saya tulis soal “Sujud Syukur” Selebrasi Baru Tim Nasional U 19 ternyata kembali terbukti. Semakin banyak bersyukur maka Allah SWT tidak akan segan-segan menambah kenikmatan berupa kemenangan atas Korea Selatan. Meski dengan skor tipis, 3-2.

3. Pemain ke 12

Lima puluhan ribu pendukung Indonesia memenuhi seisi stadion Gelora Bung Karno (GBK). Penonton inilah pemian keduabelas tim nasional U19. Dengan dukungan yang sangat luar biasa Evan Dimas dkk tidak pantang menyerah meski Korsel adalah juara bertahan dengan memiliki koleksi gelar piala Asia sebanyak 12. Dukung Tim Nasional U19 “Libas” Korea Selatan bukan sekedar isapan jempol. Tadi malam sebagai bukti bahwa seporter Indonesia cinta Timnas U19.

4. Tuan Rumah

Factor tuan rumah tidak disia-siakan Evan Dimas dkk untuk melibas Korsel. Momen menjadi tuan rumah adalah barang langka. Kapan lagi bia seperti ini. Seperti saat perhelatan piala AFF September lalu. Evan Dimas sempat berucap,”Inilah kesempatan kita untuk menjadi juara. Mumpung jadi tuan rumah.”

Inilah keempat tanda-tanda alam sebagai pertanda bahwa tim nasional U19 akan menang saat melawan timnas Korea Selatan. Entah benar atau tidak, silahkan anda menilai. Atau mungkin anda punya pendapat lain.

SPG Hewan Kurban, Terobosan Baru Pemasaran Dalam Usaha

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Sudah seminggu ini saya melihat para lelaki atau pembeli hewan qurban bolak-balik di di depan stand penjualan hewan qurban. Bahkan setelah mendapatkan hewan qurban yang dimaksud, para pembeli bisa sekali-sekali kembali ke tempat penjualan hewan. Setelah diselidiki ternyata didapati perempuan cantik. Dengan paras cantik, memakai topi coboy Amerika, dan disertai tablet sehingga semakin mempercantik dan terkesan SPG berpengetahuan luas. Tapi itulah modalnya, tanpa itu merka tidak mendapat komisi dari pemilik hewan qurban. Mereka tanpa sungkan dan malu menjelaskan dengan detil perihal hewan qurban. Baik sapi, kerbau atau kambing yang sedang dijajakannya.

Rupanya terobosan-terobosan baru dalam berbisnis kian berkembang. Penggunaan SPG cantik tidak hanya di supermarket, deller penjualan mobil, pameran-pameran atau dalam dunia motogp ada yang namanya umbrella girl atau gadis payung. Penyertaan perempuan cantik/SPG dalam penjualan suatu barang juga merambah pada penjualan hewan qurban.

Hal ini bisa kita lihat, bahwa SPG-SPG cantik hewan qurban mampu berperan layaknya SPG supermarket. Patut ditiru.

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.



Dukung Tim Nasional Indonesia U19 “Libas” Korea Selatan

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif.

Nanti malam Tim Nasional Indonesia U19 akan melawan timnas Korea Selatan dalam lanjutan babak penyisihan Pra Piala Asia di Myanmar 2014 mendatang. Seluruh do’a dan dukungan dari selruh pelosok negeri Indonesia sangat diharapkan. Agar perjuangan pasukan garuda muda Tim Nasional Indonesia U19 menangguk kemenangan atas Korea Selatan. Hal ini sangat penting karena dengan status juara piala AFF September lalu, kita harus tampil di putaran Final. Siapa pun lawannya harus dikalahkan. Meskipun itu sekelas Korea Selatan selaku juara bertahan Piala Asia perioide sebelumnya.

Korea Selatan bukanlah tim dari galaksi lain yang tidak bisa dikalahkan. Selagi ada kemauan pasti ada jalan. Sekelas Spanyol saja bisa kalah saat pagelaran piala Konfederasi di Brazil Juni lalu. Spanyol adalah tim dengan dipenuhi pesepakbola hebat tapi toh bisa kalah juga. Begitu juga dengan Korea Selatan. Mereka bisa dikalahkan. Yakinlah Tim Nasional Indonesia U19 pasti akan menang. Kita memiliki nilai plus yang bisa manfaatkan yaitu sebagai tuan rumah dan dukungan militansi seporter Indonesia. Kita bermain di rumah sendiri, bukan di rumah orang lain. Kita harus bankit. Ingat perjuangan para pejuang bangsa yang sudah melepaskan diri dari para penjajah. Ken Arok, Pangeran Diponogoro, Imam Bonjol, Soekarno, Muhammad Hatta, Jenderal Sudirman, dan pejuang lain harus harus kita resapi semanagatnya. Jiwa, raga, darah dan air mata adalah taruhannya. Korea Selatan bukan malaikat. Mereka hanya manusia biasa. Kita pasti bisa mengalahkannya.

Do’a dan dukungan masyarakat Indonesia harus selalu terucap. Yang muslim silahkan sholat dan berdo’a untuk kesuksesan Tim Nasional Indonesia U19. Yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, Bunda, Konghucu, Ahmadiyah, Muhamdiyah, Nahdatul Ulama, Nahdatul Wathan, Khilafatul Muslimin, harus bersatu padu memenuhi tempat ibadah masing berdoa untuk kesuksesan Tim Nasional Indonesia U19. Bravo Tim Nasional Indonesia U19. Berjayalah dan terbang bersama Garuda. Amiin.

Mewaspadai Judi Dalam Permainan Anak

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif.




Wallahu ‘alam.



“Sujud Syukur” Selebrasi Baru Tim Nasional U 19

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Muhammad Hargianto dan Evan Dimas sudah bersiap-siap mengambil ancang-ancang untuk mengeksekusi tendangan bebas ke arah gawang Filipina. “Priit” wasit meniup peluit. Evan Dimas mulai bergerak namun urung mengeksekusi. Gerakannya hanya ingin mengecoh barisan penghalang tendangan bebas. Namun Filipina tidak terkecoh. Lalu Hargiyanto mengeksekusi tendangan bebas. Dengan tenang ia pun melepaskan tendangan keras dan terukur hingga …. “Goooooooll” tendangan Hargiyanto berbuah gol. Tendangan yang sangat spektakuler. Semua seporter bersorak sorai menyambut gol dari Hargiyanto.

Di sudut gawang Indonesia, kipper muda bertalenta Ravi Murdiyanto bersujud syukur. Berlari ke tengah lapangan, Evan Dimas diikuti teman-teman lain ikut bersujud syukur. Satu fenomena selebrasi yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Sebab, sejak perhelatan piala AFF lalu, pasukan garuda muda sudah mempraktekkan sujud syukur sebagai salah satu selebrasi yang biasa dipraktekkan para pesepakbola yang baru mencetak gol.

Parade dan selebrasi sujud syukur adalah buah dari rasa syukur yang sangat dalam seorang hamba kepada Allah SWT. Mudah-mudahan dengan selebrasi sujud syukur ini timnas U 19 ditambah kenikmatan oleh Allah SWT berupa kemenangan saat melawan Korea Selatan 12 Oktober, Sabtu esok. Dan langsung lolos ke putaran Final Piala Asia tahun depan. Bukankah itu sudah menjadi janji Allah SWT, “Barangsiapa yang bersyukur kepada Ku,niscaya aka aku tambah kenikmatannya”. (QS. 14:7).

Dan Alhamdulillah, semalam (10/10) timnas U 19 mendulang poin penuh atas timnas Filipina dengan skor dua kosong. Dengan perolehan poin tiga maka poin Indonesia memiliki poin dengan Korea Selatan yaitu enam. Namun demikian Timnas U 19 harus berjuang mati-matian pada laga pamungkas saat meladeni negeri gingseng tersebut. Sebab, Indonesia hanya memilki jumlah memasukkan gol lebih sedikit dari Korsel. Yaitu 9-1 berbanding 6-0. Itu pun bila Indonesia mau lolos langsung ke putaran Final Piala Asia di Myanmar tahun depan. Berjuanglah Garuda Mudaku. Semoga mampu lolos ke Myanmar, Amiin.



Macam-macam Olah Raga Pencegah Penyakit Kanker

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Penyakit kanker merupakan salah satu penyaki paling berbahaya di dunia. Perkembangannya sangat cepat dan mematikan. Sebuah penelitian menyebutkan, dari 185.885 orang dewasa selama hampir 13 tahun. 581 orang dari kelompok ini didiagnosa mengembangkan kanker kandung kemih invasive terutama pada wanita. Penderita wanita sangat dianjurkan mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Untuk penderita kanker laki-laki belum ditemukan hubungan sayur dan buah-buahan dengan penyakit kanker. Untuk itu ada bermaca-macam jenis olah raga yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kanker mengidap kita.

1. Berjalan
Berjalan dapat menjaga jantung dan pikiran dari stres. Lakukan paling tidak 30 menit setiap hari.

2. Lari
Lari atau Joging selama 45 menit dapat membuat jantung berdetak lebih cepat. Keringat yang dihasilkan membantu menghilangkan racun-racun dari tubuh.

3. Berenang
Rutinlah berenang selama satu atau dua jam dan gaya hidup pun berubah menjadi lebih sehat.

4. Bersepeda
Bersepeda di pagi hari yang segar baik untuk paru-paru. Kegiatan tersebut akan membersihkan paru-paru dan menjauhkannya dari kanker.

5. Panjat Tebing
Beruntung bagi para penggemar olah raga panjat tebing (mendaki). Ternyata olahraga ini selain dapat menambah daya tahan tubuh dan kekuatan tangan, panjat tebing membantu menghilangkan stres dan juga penyakit mematikan tidak mau mendekati.
Demikian olah raga-olah raga yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kanker menghinggapi kita. Sedia payung sebelum hujan, begitu kata orang bijak. Semoga bermanfaat.





Dua Waktu Tidur Yang Dianjurkan Oleh Rasulullah

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.



1. Tidur di Pagi Hari Setelah Shalat Shubuh



“Termasuk hal yang makruh bagi mereka – yaitu orang shalih – adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Karena ia adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa” (Madaarijus-Saalikiin 1/459).



2. Tidur Sebelum Shalat Isya

Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu : ”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).



Tata Cara Tayamum Yang Tepat

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Melaksanakan ibadah sholat, baik wajib maupun sunah harus memperhatikan tata cara bersuci. Namun tidak sedikit yang tidak mengerti langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh agar pelaksanaan bersuci berjalan sesuai dengan tuntunan agama Islam. Bersuci dapat diartikan sebagai pembersihan diri najis yang terdapat dalam tubuh kita. Baik najis ringan (mukhaffafah), najis sedang (Mutawassitah ‘Ainiyyah) dan najis berat (mughalazah).

Begitu juga dalam melakukan tayamum. Sebelum berlanjut pada tata cara melakukan tayamum, perlu kita ketahui arti tayamum. Tayamum adalah pengganti wudhu atau mandi wajib yang tadinya seharusnya menggunakan air bersih digantikan dengan menggunakan tanah atau debu yang bersih. Adapun tata caranya, tayamum dapat dilakukan dengan;

1. Niat. Bacalah niat sebelum melakukan tayamum agar bernilai ibadah.

Nawaitut tayammuma listibaahatish shalaati fardhan lillaahi ta'aalaa.
Artinya :

"Aku niat bertayammum untuk mengerjakan sholat , fardhu karena Allah ta'ala."

2. MUKA, Menyapu muka dengan tanah yang bersih dan berdebu dengan sekali tepukan.

3. TANGAN, Menyapu tangan kanan hingga sampai ke siku dengan tanah yang bersih dan berdebu dari tepukan yang kedua kalinya, kemudian tangan kiri.

4. TERTIB, bermakna mengikut urutan atau turutan (dahulukan niat, muka kemudian tangan).

Demikian ulasan yang dapat saya share mudah-mudahan bermanfaat.



Resep Awet Muda Tanpa Biaya Sepeserpun

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Siapa yang tidak ingin wajahnya awet muda sepanjang hayat. Awet muda dalam bahasa David Beckham, Inggris, disebut dengan Baby Face. Wajah seperti bayi. Itu katanya. Makanya orang mati-matian mempercantik wajah dengan menempuh beragam cara. Dari terapi lulur, segala macam lulur, hingga operasi plastic. Berapa harganya tidak menjadi persoalan. Yang penting penampilan tetap terjaga dan tampil Ok di depan masyarakat.

Namun ada terapi yang tidak membutuhkan biaya sama sekali. Apa itu?

1. Tertawa. Tertawalah namun tetap proporsional. Jangan berlebihan nanti justru berdampak negative bagi kita. Bisa saja nanti diberi label gila.

2. Memperbanyak senyum. Menurut informasi yang saya dengar senyum bisa meregangkan otot wajah yang terasa kaku. Islam bahkan sangat menganjurkan untuk banyak tersenyum. Sebab tersenyum adalah ibadah.

3. Memperbanyak wudhu. Bagi sebagian kalangan berwudhu hanya membuang waktu. Padahal pada saat berwudhu sesungguhnya kita sedang membersihkan wajah dari berbagai kotoran. Bisa jadi salah satu obat mengatasi jerawat. Berwudhu juga dapat mencerahkan wajah. Kelak saat kiamat terjadi, Allah SWT dengan mudah mengenali wajah-wajah yang sering berwudhu. Jadi manfaat wudhu tidak hanya bagi kesehatan tapi juga bernilai ibadah. Wallahu ‘alam.

Itulah tiga resep dahsyat agat penampilan tetap awet muda. Silahkan dicoba. Semoga bermanfaat.



Tim Nasional U 19 vs Laos dan Sekolah Luar Biasa Negeri Taliwang

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Dalam laga perdana penyisihan grup G Pra Piala Asia (AFC) pasukan Garuda muda usia 19 tahun berhasil memenangkan pertandingan. Garuda muda yang dimotori kapten Tim Nas U 19 Evan Dimas Darmono mencukur Laos empat kosong tanpa balas. Diawal-awal pertandingan, pasukan garuda muda bermain sangat hati-hati. Bahkan terlihat sekali grogi. Hal ini wajar mengingat baru pertama kali garuda muda U 19 bermain di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Tentu auranya sangat berbeda jika dibandingkan pada saat memenangi Piala AFF U 19 di Siduarjo September kemarin.

Berita kemenangan ini disambut ribuan supporter yang memadati GBK. Begitu juga penonton yang berada di rumah masing-masing. Termasuk siswa saya, Fadli. Siswa Sekolah luar biasa negeri Taliwang ini langsung mengabari saya bahwa semalam Indonesia menang atas Laos. Memang sejak piala AFF hingga penyisihan Pra Piala Asia digelar siswa SLBN Taliwang sangat senang bermain sepakbola. Mereka mengilhami pasukan garuda muda sampai dalam pertandingan biasa di sekolah. Gerakan-gerakan dan semangatnya luar biasa. Bahkan diantara mereka saling berebut untuk menceritakan kejadian-kejadian luar biasa selama pertandingan berlangsung. Tak jarang yang tidak mau kalah saat hendak bercerita. Masing-masing memiliki cerita sendiri dalam pemahaman sendiri. Kemenangan tim nasional U 19 telah mengilhami semangat siswa sekolah luar biasa negeri Taliwang. GENGGAM TERUS SEMANGAT BELAJARMU NAK.

Cara Dahsyat Mengatasi Jerawat Agar Hidup Sehat

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Jerawat bagi banyak kalangan merupakan salah satu faktor penyebab kurangnya rasa percaya diri. Tumbuh satu saja sudah pusing bukan kepalang. Tidak perempuan tidak laki-laki. Semua sama saja. Jerawat juga tidak mengenal umur. Bisa menjangkiti anak muda bisa pula orang tua. Seorang peneliti bernama Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya."

Ada pameo di dalam masyarakat kita, salah satu penyebab munculnya jerawat dikarenakan banyak memakan kacang-kacangan. Akibatnya, enggan makan kacang. Mengenai kebenarannya masih hangat diperbincangkan. Perlu kita ketahui bahwa jerawat adalah suatu gejala dimana munculnya benjolan kecil pada wajah yang diakibatkan karena sumbatan pada pori-pori kulit sehingga dapat menimbulkan kantung nanah yang meradang berwarna keputih-keputihan.

Penyakit jerawat biasanya disebabkan perubahan hormonal pada kulit. Pemicunya dapat melalui masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB, dan stres. Atau bisa juga karena kotoran dan jarang membersihkan wajah. Oleh karena cara paling dahsyat mengatasi jerawat adalah gunakan masker saat pergi kemanapun. Sebab, debu dan kotoran yang menempel diwajah bisa menimbulkan jerawat. Dan jangan lupa sering cuci muka. Jerawat juga bisa saja tubuh kita sedang memerangi bakteri untuk menghindari penyakit. Banyak beristirahat, tidur siang, luangkan waktu untuk bernapas dalam-dalam, minum banyak air dan pasrahkan problem-problem Anda pada Yang Maha Kuasa. Demikian paparan dari saya. Semoga bermanfaat.



Manfaat Kerokan Bagi Kesehatan

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Bila kita menyaksikan sinetron Betawi, kita akan menemui adegan kerokan. Kerokan bagi masyarakat Betawi sudah seperti menjadi budaya secara turun temurun. Bila masuk angin cukup dikerok saja punggung kita hingga meninggalkan bekas merah dan keungunan. Memang manfaatnya sangat terasa. Saya dan keluarga besar saya juga melakukan praktek kerokan sebagai terapi awal ketika masuk angin. Bila setelah dikerok tidak memberikan kesembuhan barulah pergi ke dokter.

Asal tahu saja, ternyata saat tubuh dikerok akan menghasil zat alami Thiamin yang berfungsi mengurangi rasa sakit dan pegal-pegal. Jadi wajar saja bila kerokan menjadi pilihan utama alternative pengobatan yang bisa ditempuh. Konon, kerokan juga dipraktekkan dibeberapa Negara seperti Vietnam. Mereka menyebutnya dengan cao giodi, sedangkan di Kamboja menyebutnya goh kyol, bahkan di China yang terkenal dengan akupunturnya menyebut kerokan dengan gua sua, cuma bedanya orang China memakai batu giok sebagai alat pengerok, bukan kepingan uang logam seperti yang umumnya dipakai di Indonesia. Silahkan dicoba. Semoga bermanfaat buat anda.

Cara Jitu, Murah dan Mudah Mencegah Kanker Hati

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Hati adalah salah satu organ basar dalam tubuh, yang terletak di bawah paru kanan dan tulang rusuk. Hati memiliki fungsi penting dalam kehidupan manusia. Karena memiliki metabolisme makanan dalam menghasilkan energy serta organ penyimpan darah. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk menjaga perkembangan hati. Sebab bila tidak maka yang rugi diri kita sendiri.

Salah satu penyakit yang akan menyerang adalah pembesaran hati, sakit perut, penumpukan zat besi dalam hati yang dengan kata lain disebut hemochromatosis. Lelaki menjadi sasaran yang paling mudah dan rentan terkena kanker hati dibanding perempuan. Transplantasi dilakukan bagi yang sudah terkena kanker hati. Biayanya juga sangat mahal untuk pengobatan kanker hati. Karena hanya bisa dilakukan diluar negeri.

Namun jangan khawatir, ada cara jitu, mudah dan murah untuk mengobati atau mencegah munculnya penyakit kanker hati. Yaitu dengan mengkonsumsi kulit buah manggis. Hal ini didasari berbagai penelitian seperti Martin (1980) dan peneliti-peneliti lain menyimpulkan bahwa kulit buah manggis mengandung 10 mikron/ml alfamangostin yang mampu menghambat sel leukemia HL-60 pada manusia. Efektif menghambat kanker hati, kanker lambung, dan kanker paru. Khasiatnya mujarab. Tentu tidak secara mentah-mentah mengkonsumsi makan kulit buah manggis. Tapi dengan produk yang siap minum. Silahkan dicari ditoko-toko. Selamat mencoba.

Heboh, Nabi Muhammad SAW Masih Hidup.

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Sahabat, banyak yang mengira bila Nabi Muhammad SAW telah meninggal dunia. Seorang Nabi yang tutur katanya menyejukkan hati. Tingkah lakunya menentramkan jiwa, senyumnya mencerahkan pikiran, semangatnya membawa Islam menjadi agama paling fenomenal di dunia. Allahumma sholli ‘ala saidina Muhammad wa’alaa ali saidina Muhammad. Dan saya bersyukur terlahir ke dunia dalam keadaan Islam.

Secara harfiah, Nabi Muhammad SAW memang telah wafat. Tapi siapa yang mengira jika Nabi Muhammad SAW masih hidup di tengah-tengah kita. Namun banyak diantara kita yang tidak tahu bagaimana caranya agar bisa menemuinya.

Seorang guru ngaji di Ciledug, Tangerang, Banten, dalam sebuah sesi Tanya jawab sebuah diskusi keagamaan, menjelaskan bahwa menemui Rasulullah SAW itu sangat mudah. Sejarah mencatat, Rasulullah SAW sangat dekat dengan fakir miskin. Dimana ada fakir miskin di situlah Nabi Muhammad SAW berada. Tidak tertutup kemungkinan Nabi Muhammad SAW juga dekat dengan orang-orang kaya dan para pejabat. Namun kedekatannya dengan fakir miskin adalah kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan saat hidup bahkan menjelang azal menjemput, Nabi Muhammad SAW masih mengkhawatirkan umatnya.

Jadi walau pun kini zaman sudah maju pesat, menemui Nabi Muhammad SAW tetap mudah. Tidak perlu teknologi canggih. Cukup blusukan ke desa-desa terpencil, desa kumuh, gang-gang sempit atau panti asuhan. Di sanalah beliau berada. Memang bukan dalam berwujud tapi dalam nilai-nilai social dan semangat keagamaan yang tetap hidup. Wallahu ‘alam.



Tanjakan Jahanam di Pulau Dewata, Pulau Bali

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Setelah menyebrangi laut antara pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, perjalanan pulang menuju Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui jalan provinsi Bali. Sungguh indah pemandangan yang suguhkan pemerintah daerah Bali. Kotanya sangat bersih. Suguhan pesisir pantai yang elok. Penataan persawahan mengundang decak kagum. Rapi jail. Hana yang sedang tertidur, saya bangunkan untuk memotret. Namun hanya sedikit yang bisa dijepret. Karena laju mobil lumayan kencang. Sehingga sering terlewati momen-momen bagus selama diperjalanan.

Ba’da sarapan pagi, kami melanjutkan perjalanan. Kali ini kami menyususri jalan berkelok-kelok dan menanjak. Sampai kemudian kami menemukan sebuah spanduk bertuliskan “Hati-hati Anda Menaiki Tanjakan Jahanam”. Kalau tidak salah demikian bunyi spanduk tersebut. Tapi yang saya ingat hanya Tanjakan Jahanam. Saya pun tertarik dengan judul spanduk tersebut. Awalnya saya perkirakan itu hanya sekedar bahasa spanduk. Tidak lama kemudian perkiraan saya salah. Tanjakan Jahanam itu memang ada. Hal ini dibuktikan dengan beberapa mobil yang mogok. Sehingga menyebabkan antri panjang dan melelahkan.

Mengenai kebenaran sesungguhnya anda bisa mengecek langsung. Apakah memang ada atau tidak tanjakan jahanam tersebut. Atau hanya bahasa spanduk yang ditulis para pengaman jalur mudik agar lebih hati-hati di dalam mengendarai kendaraan.



Cara Baru dan Unik Menarik Konsumen Dalam Berbisnis

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Dalam masa kini, trik atau cara dalam berbisnis sangat penting. Apalagi jika kita seorang pemula. Tentu sulit menebak pikiran konsumen barang apa yang diinginkan. Oleh karena itu banyak pakar bisnis menyarankan agar dicoba saja. Sebab, bagaimana kita tahu barang apa yang diinginkan konsumen tanpa mencobanya terlebih dahulu. Ada pemikiran, “Kalau kita tahu hasil sebuah usaha, tentu dengan mudah kita bisa menentukan omset”. Tapi, apa dengan semudah itu. Tentu tidak. Dalam dunia usaha dan dunia keberhasilan, kesuksesan hanyalah masalah waktu. Yang paling penting proses kearah sukses. Masalah lainnya, apakah kita mau atau tidak melalui proses tersebut. Sebab saya sendiri kesulitan melalui jalur ini.

Namun pemikiran ini seolah terbantahkan. Pasalnya, pernah saya menemukan sebuah trik atau cara pintas, bagaimana menarik seseorang agar, paling tidak mau berkunjung ke tempat lapak atau bahasa kerennya stand milik kita. Sebab saya adalah salah satu korban atas trik jitu berbisnis. Begini ceritanya.

Ketika perjalanan pulang kampung atau mudik, tidak lama kami keluar dari pintu tol Surabaya menuju Pati-Jawa Tengah, kami menemukan sebuah lapak pedagang jeruk. Di situ terpampang tulisan “Rp. 3000”. Kami spontan berhenti. Hendak membeli jeruk. Kami kira haganya sangat murah. Kami berandai-andai pasti harga jeruk tersebut perkilonya hanya tiga ribu rupiah. Harga yang sangat murah. Kami pun sangat tergiur untuk membelinya beberapa kilo. Segera saja kami mendatangi si penjual jeruk. Kami pun mulai bertanya-tanya.

“Berapa jeruknya sekilo mas?” Tanya mbak saya.

“Enam ribu rupiah bu” jawab si penjual jeruk.

“Loh, disitu terpampang tiga ribu rupiah. Kenapa jadi enam ribu?” mbak saya mengernyitkan dahi.

Dengan tenang si penjual jeruk menjawab.

“Oh itu setengah kilo bu. Kalau sekilo ya jadi enam ribu rupiah”.

Mendengar jawaban tersebut, mbak-mbak saya geram. Kami mengira kami tertipu. Rupanya harga satuan kilonya tertutup sehingga kami dengan cepat menyimpulkan kalau jeruk tersebut berharga tiga ribu rupiah.

“Jeruknya harga enam ribu yang mana mas?” mbak saya dengan terpaksa membeli jeruk karena sudah kepalang tanggung.

“Yang enam ribu yang ini?” tunjuk si penjual jeruk santai.

“Masa kecil. Terus yang ini dan itu berapa harganya?” mbak saya semakin tidak percaya. Mbak saya lalu menunjuk jeruk-jeruk lain.

“Yang ini delapan ribu sekilo dan yang itu sepuluh ribu,” kata si penjual jeruk masih dengan wajah santai tanpa berdosa sedikitpun.

Dapat saya simpulkan, ternyata cara berjualan seperti ini sangat jitu menarik pembeli. Taruh saja harga murah di depan kios. Orang pasti tergiur untuk mendatangi kios anda. Walaupun pada akhirya tidak jadi membeli. Silahkan dicoba.



4 Alasan Kendaraan Mogok atau Karam di Tanjakan

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Dalam melintasi jalan tanjakan, tidak sedikit kendaraan yang mengalami karam atau dengan kata lain, mogok. Terkadang para pemiliki kendaraan tidak memikirkan hal-hal yang diinginkan selama perjalanan. Seperti mogok, pecah ban, mesin tiba-tiba mati, atau roda oleng misalnya. Kita jarang memikirkan hal itu. Berikut ini empat alas an kenapa kendaraan sering kali mogok atau karam di tanjakan.

Pertama, salah atur gigi. Kesalahan dalam pengaturan gigi bisa berakibat fatal. Sebab pengaturan gigi untuk jalanan menanjak harus benar-benar diperhitungkan dengan benar. Jangan sampai salah dalam mengoper gigi. Hal ini akan merugikan baik bagi si pengendara sendiri atau bagi kendaraan yang ditumpangi. Entah orangnya yang akan lecet atau kendaraannya yang rusak.

Kedua, atur jarak. Meskipun gigi sudah diatur dengan benar, tidak menjadi jaminan kendaraan tidak akan karam. Pengaturan jarak saat meng-gas kendaraan ikut berpengaruh. Cobalah ketika jarak masih cukup jauh dari tanjakan si pengendara sudah siap menurunkan gigi. Bisa gigi satu atau dua. Jangan sampai setelah menaiki tanjakan baru melakukan penggantian gigi. Jangan sekali-sekali dilakukan.

Ketiga, beban kendaraan berlebihan. Tidak sedikit kendaraan karam di saat menaiki jalan menanjak karena beban kendaraan yang berlebihan. Oleh karena itu bagi kendaraan yang ingin menaiki tanjakan, sebaiknya lebih proporsional dalam mengisi berat beban kendaraan. Ditakutkan kendaraan akan terbalik. Tentu saja yang rugi adalah si pengendara sendiri.

Demikian ulasan rumah separuh mengenai kenapa kendaraan kerap mengalami karam atau mogok disaat melalui jalan menanjak. Semoga bisa menjadi inspirasi.



Fwd: INDOnet FREEDOM - Konfirmasi aktif ( SERVER SINGA 12 )


Kotak Masuk

x






Mahsus Khair <mahsuskhair@gmail.com>


20.32 (17 jam yang lalu)











ke saya





---------- Forwarded message ----------
From: Ganteng Pascal <gpascal74@gmail.com>
Date: 2013/7/18
Subject: INDOnet FREEDOM - Konfirmasi aktif ( SERVER SINGA 12 )
To: Mahsuskhair@gmail.com



---------- Forwarded message ----------
From: "Andika Ganteng" <ganteng_andika@ymail.com>
Date: Jul 18, 2013 3:12 AM
Subject: INDOnet FREEDOM - Konfirmasi aktif ( SERVER SINGA 12 )
To: "gpascal74@gmail.com" <gpascal74@gmail.com>
Cc:





DETAIL AKUN AKTIF - SSH & SQUID





IP SERVER : 116.251.212.16

PORT SSH : 443 - 3421 - 3306 - 69 - 109 - 9200 (pilih salah satu)

PORTS SQUID : 3128 - 143 - 80 (pilih salah satu)





USERNAME SSH : mahsuskhai

PASSWORD SSH : 302010



USERNAME SQUID : mahsuskhai

PASSWORD SQUID : 302010





MASA BERLAKU : 18/07/2013 - 18/08/2013





** silahkan download aplikasi dan tutorial pada salah satu link dibawah ini

https://hotfile.com/dl/202820103/a6ba744/INDOnet_FREEDOM_-_JILID_3.rar.html
http://www.4shared.com/rar/MZIn30zz/INDOnet_FREEDOM_-_JILID_3.html
password rar : indoNET#ranggaJANTAN#

** baca nonton video tutorial yg ada didalamnya (cara konek SQUID maupun SSH), ikuti dengan benar!!

** jangan memberitahukan kepada siapapun username dan password dari acoount anda ini

** harap anda sudah membaca aturan main yg ada di lapak KASKUS ane.

** selamat menikmati dan sukses :D



" UPDATE JULI 2013 "

Tool KAMPRET pada trick TSEL di jilid 3 sudah tidak bisa bekerja lagi, begitu juga dengan tool XL disebagian daerah sudah tidak bisa. Silahkan pakai tool terbaru, link downloadnya disini :
https://hotfile.com/dl/231945247/9327245/TOOLS_UPDATE_JULI.rar.html

Password RAR : takadayangABADI!!







FACEBOOK : http://www.facebook.com/uchiha.s.andika

Group: https://www.facebook.com/groups/378004368980629



Kode kesalahan bloger: bX-xpliai

Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang Cerai

Informasi perceraian Tuan Guru Bajang selaku Gubernur NTB sebuah kebetulan. Awalnya saya hendak memposting tulisan saya di media online Sumbawa. Setelah saya browsing yang saya dapat justru berita soal perceraian Tuan Guru Bajang

Bulan Ramadhan Dalam Bahaya

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Kali ini saya akan mengajak sahabat untuk membuka jendela bulan Ramadhan. Namun kali ini, saya akan mengabarkan informasi tentang bahaya dalam bulan Ramadhan. Kenapa berbahaya? Jika kita perhatikan dari ramadhan ke ramadhan, hampir pasti menimbulkan bagi masyarakat. Bukan bulan Ramadhannya yang bahasa, tapi sikap kita dalam menyikapi esensi bulan Ramadhan itu sendiri. Apalagi di bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh barakah. Tidak mungkin bulan ramadhan memilki dampak bahaya terhadap masyarakat. Ya kan.

Alasan kenapa bulan ramadhan dalam bahaya, pertama masyarakat tidak terkontrol dalam mengkonsumsi





Kurma Pavorit Nabi Muhammad SAW

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Kali ini saya akan mengajak sahabat untuk membuka jendela bulan Ramadhan. Terutama dalam hal memburu makanan pavourit Rasulullah SAW. Apalagi di bulan Ramadhan yang penuh barakah seperti sekarang ini.

Dalam setiap kehidupan, manusia memiliki kecendrungan terhadap sesuatu. Entah apa istilahnya? Mugkin minat kali ya. Hehe nebak. Berbicara soal buah pavorit Rasulullah SAW, ada satu buah yang menjadi menu wajib tat kala berbuka puasa. Yaitu kurma Ajwa. Kenapa dinamakan kurma Ajwa? Karena pohon kurma tersebut langsung ditanam oleh Rasulullah SAW. Secara tekstur ukurannya lebih besar. Warnanya pun lebih hitam dari pada kurma lain. Kurma Ajwa pertama kali tumbuh di Madinah.

Bahkan Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk memakan buah kurma saat waktu berbuka puasa tiba. Sebab kandungan gulanya sangat tinggi. Dan barang siapa yang mengikuti sunnah Rasullah SAW, insya Allah hidupnya penuh berkah. Mudah-mudahan. Amiin.

Memburu Keramat di Bulan Ramadhan

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Kali ini saya akan mengajak sahabat untuk membuka jendela bulan Ramadhan. Terutama dalam hal memburu keramat di bulan Ramadhan. Sahabat, selama ini kita hanya mengenal keramat hanya dari cerita-cerita klenik. Yang identik dengan kuburan tua, tempat-tempat angker, jimat-jimat, keris tua, dan banyak lagi. Namun keramat yang saya maksud adalah keramat dalam memburu do’a orang tua.

Dimana Allah SWT tidak akan meridhoi langkah kita jika belum ada do’a orang tua. Bahkan dalam salah satu hadis dikatakan, tidak akan diterima puasa seseorang jika belum meminta maaf kepada orang tua. Begitu hebatnya do’a orang tua, sehingga tidak jarang bagi anak yang bekerja jauh dari orang tua akan berusaha untuk pulang kampong atau mudik. Karena orang tua itu tidak butuh uang tapi kehadiran kita dihadapannya.

Oleh karena itu, jangan sia-siakan keberadaan orang tua kita. Sebab disanalah surga kita berada. Tanpa mereka, kita tidak akan menikmati indah dan gemerlapnya dunia. Tanpa mereka kita bukan apa-apa. Semoga kita mendapat barakah dari bulan penuh cinta, yaitu bulan Ramadhan. Amiiin.

Bulan Bercinta Di Bulan Penuh Cinta

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Sahabat, pada pagi yang ceria ini saya akan mengupas tentang bulan yang di dalamnya penuh cinta. Bagi para remaja masa kini, bulan penuh cinta itu saat bulan Februari. Sebab, pada bulan tersebut ada tanggal 14 yang biasa dengan hari Valentine. Yang biasa diartikan dengan hari kasih sayang. Hari kasih sayang tersebut identik dengan pemberian coklat kepada orang yang disayangi. Padahal berkasih dan saying tidak melulu dan tidak mesti pada tanggal dan bulan tersebut.

Yang dimaksud bulan bercinta di bulan penuh cinta di sini adalah bulan yang penuh barakah. Dibukanya pintu surga, ditutupnya pintu neraka dan setan pun dibelenggu. Sebagaimana dalam sebuah hadis dikatakan, Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.” (HR. Muslim No. 1079)

Jadi, pada bulan ramadhan ini terdapat banyak kebaikan. Karena pada saat yang sama, Syetan pun dibelenggu. Sehingga inilah kesempatan emas kita untuk memanfaatkan bermuhasabah dan bermunajat. Setiap ibadah bernilai pahala ganda. Sekecil apa pun tetap terhitung. Bahkan bau mulut orang yang berpuasa, dalam pandangan Allah SWT, jauh lebih baik dari pada orang yang tidak berpuasa. Bau mulut orang puasa lebih Allah Ta’ala cinta di banding kesturi

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

… Demi Yang Jiwa Muhammad ada di tanganNya, bau mulut orang yang berpuasa lebih Allah cintai u dibanding bau misk (kesturi) …” (HR. Bukhari No. 1904 dan Muslim No. 1151).

So, mari kita rengkuh dengan bercinta sebanyak mungkin dengan ibadah-ibadah yang Allah SWT sediakan untuk kita. Semoga kita bisa merengkuhnya, amin.







Membongkar Rahasia Kesuksesan Anne Ahira

9 Ciri Makanan Bergizi dan Menyehatkan

1. Makanan yang halal

2. Makanan yang baik

3. Tidak berlebihan

4. Daging

5. Buah-buahan Segar

6. Memperhatikan Tata Krama Dalam Makan

7. Minum air Tawa

8. Tidak Makan Makanan Haram

9. Tidak Meminum Alkohol

Kesaksian Paling Berpengaruh Saat Kiamat

Rumah Separuh - Bila dalam persidangan duniawi, yang salah bisa menjadi benar dan yang benar bisa menjadi salah. Pak hakim terkadang salah memutuskan berapa tahun hukuman yang harus diberikan terhadap si terdakwa. Karena bisa jadi, di belakang meja persidangan pak hakim sudah diiming-imingi fulus jutaan rupiah. Itulah bentuk ketidakadilan yang ada disekitar kita. Hanya karena uang, vonis hukuman bisa berubah-ubah. Tergantung besar kecilnya fulus yang diterima. Kita bisa mesti memahami hal ini. Walaupun hanya sekedar asumsi saya saja.

Dalam persoalan ketidakadilan adanya hanya di dunia. Selepas pindah ke alam akherat, saya yakin seyakin-yakinnya persoalan ketidakadilan tidak akan terjadi. Kenapa? Karena saat hari perhitungan nanti, bukan lagi uang yang berbicara tapi indra yang ada dalam tubuh kita sendiri yang akan menjadi saksi atas semua perbuatan kita di dunia.

1. Indra pendengaran, Penglihatan dan Peraba

Bila sekarang kita masih berbohong atas apa yang kita lihat, dengar dan rasakan maka saat kiamat tiba, itu tak akan terulang. Sebab ketiga indra tersebut akan membuka perbauatn kita secara terang benderang. Sebagaimana dalam salah satu firman Allah SWT, QS. Fishshilat ayat 22, “Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.”



2. Lidah, Tangan dan Kaki

Begitu juga dengan Lidah, tangan dan Kaki. Ketiga organ tubuh kita ini menjadi saksi semua perbuatan kita di dunia. Entah baik atau buruk. Sebab mulut tak lagi berfungsi sebagaimana di dunia. “… Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. An Nuur: 24)



3. Kulit

Sama hal dengan tangan, lidah, kaki, indra pendengaran, indra penglihatan, dan indra peraba, kulit juga menjadi saksi saat hari perhitungan datang. QS. Fushshilat ayat 21, Allah SWT berfirman,”21. dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan Kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan".





Terpasung Pendidikan Gratis

Rumah Separuh -



Sumber Bacaan Yang Bisa Menggoncangkan Gunung

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Membaca merupakan aktifitas paling menarik dalam kehidupan saya. Sebab, kata orang bijak, banyak membaca membuka jendela dunia. Membaca juga bisa menjadi orang yang kita idolakan. Atau membaca dapat membuat seseorang menjadi anarkis, pluralis, komunis, sosialis, religious, moderat, eksklusif, dan berbagai macam stigma tergantung buku apa sedang digandrungi.

Ada juga orang yang setelah membaca buku semakin terbuka pemikirannya terhadap berbagai perbedaan yang terjadi di masyarakat. Bisa juga ada yang semakin jauh dari kebiasaan pada umumnya juga dari buku. Tahukah anda bila ada sumber bacaan yang bisa menggoncangkan gunung?

Jawabannya adalah al-Qur’an. Tak hanya gunung yang tergoyang. Tapi jiwa, hati dan tubuh kita semua tergerak karena isi al-Qur’an yang sangat mengagumkan. Dengan Al-Qur’an hidup menjadi tentram bagi yang meyakini dan menjalaninya. Bila Al-Qur’an tidak menjadi pegangan hidup, maka kegelisahan, kegundahan dan kesusahan menjadi makanan sehari-hari kita. Wallahu ‘alam bishowab.



Rahasia Sukses Teori Sedekah Ustad Yusuf Mansur

Jika mengikuti ceramah ustad Yusuf Mansur di salah satu televisi swasta yaitu ANTV, tentu kita merasa ingin mencapai apa yang sudah dicapai ustad Yusuf Mansur. Yaitu keberhasilannya menerapkan teori sedekah secara gamblang dan totalitas. Tidak sedikit orang yang meragukan teori sedekah ustad Yusuf Mansur. Termasuk saya salah satunya.

Hingga detik ini saya masih belum percaya seratus persen kebenaran teori sedekah tersebut. Bagaimana mungkin hanya dengan bersedekah sekian rupiah, bisa mendapat lipatan rupiah sepuluh kali lipat. Ini tidak masuk akal. Ketidakpercayaan saya memang bertolak belakang seperti yang terungkap dalam salah satu firman Allah SWT yang berbunyi,” Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” QS. Al-An’am (6) : 160

Dari sinilah saya mulai belajar mempercayainya sedikit demi sedikit. Karena pernah suatu kali di bulan Ramadhan, tahun lalu, saat saya pulang ke Tangerang, saya memberi uang dua puluh ribu untuk anak yatim. Tidak berjarak hari, dua jam kemudian saya diberi uang dua juta lima ratus ribu rupiah oleh tetangga. “Ambil ini untuk beli laptop” kata tetangga saya. Saya pun bengong, (dalam dialek Lombok disebut nganga). Setibanya saya di rumah, saya ceritakan ke istri bahwa saya sudah diberi uang sebesar itu. Saya merasa tidak percaya, apakah ini balasan sedekah yang saya beri pada anak yatim tersebut. Wallahu’alam bi showab. Namun yang perlu diingat, sering-sering bersedekah tidak akan jatuh miskin. Insya Allah. Jadi, rahasianya adalah banyak-banyak bersedekah.

Mengikuti Jejak Keberhasilan Anne Ahira

Rumah Separuh - Membaca kisah salah satu pebisnis online tersukses di Indonesia, membuat bulu nadi saya berdiri. Apalagi saat mengetahui ia sudah mendirikan sekolah online bernama Asian Brain, sungguh saya sangat merinding. Apalagi saat membangun semangatnya dari keterpurukan karena desakan ekonomi, Anne Ahira mampu bangkit menjadi pribadi sukse nan unggul. Hebat, sulit tertandingi.

Namun bukan berarti saya atau anda para pembaca tidak bisa mengiktu jejak keberhasilan Anne Ahira. Keberhasilan milik semua orang. Tergantung dari diri sendiri. Apakah mau bekerja keras, ulet dan pantang menyerah. Dan yang lebih penting lagi usahakan setiap akan melakukan atau mencapai cita-cita diniatkan semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT. Agar semua rizeki yang kita dapat, atau kesuksesan yang tuai mendapat barakah dan bermanfaat untuk semua orang.

Ingat juga, Anne Ahira berasal dari keluarga tidak mampu. Banyak kalangan menilai bahwa keberhasilan hanya dimiliki oleh orang-orang mampu dan bermodal besar. Faktanya, hal ini tidak berlaku bagi Anne Ahira. Walaupun berbagai usaha sudah digeluti dan tidak berhasil, kita harus fight melawan keadaan. Anda harus yakin itu. Terutama saya pribadi. Harus bisa meneladani keberhasilan Anne Ahira. Wallahu ‘alam bishowab. Silahkan lanjutkan perjuangan anda. Agar bisa menjadi pribadi sukses. Baik sukses materi maupun sukses rohani. Amiin ya rabbal’alamiin.





Dio Arfando dan Bakso Berdarah

Rumah Separuh – Saya tercengang saat mendapati berita tewasnya seorang anak kecil. Menurut berita bocah itu bernama Dio Arfanda. Bocah baru seumur jagung tewas mengenaskan. Peristiwa ini jelas sangat mencengangkan masyarakat. Bagaimana seorang bocah berumur tiga tahun tewas karena masalah tersedak memakan pentol bakso. Kejadian ini sangat disayangkan. Terutama bagi orang tuanya. Padahal sewaktu makan bakso, bocah tersebut didampinginya. Setelah mendapati anaknya tersedak bakso, ayah Dio segera membawanya ke puskesmas. Tapi karena keterbatasan alat, puskesmas merujuk ke rumah sakit. Namun naas, bocah tersebut tidak dapat ditolong. Dio menghembuskan nafasnya.

Kejadian meninggalnya anak saat memakan bakso bukan berita baru. Tahun lalu, bocah berumur tiga belas tahun bernama Adi Mulyanto, tewas setelah tersedak makan pentol bakso. Hal serupa juga dialami bocah berumur tujuh tahun, Chang You. Peristiwa ini terjadi di Malaysia di sebuah kafe di Bukit Mertajam.

Kasus-kasus seperti tidak bisa dianggap sepele. Karena taruhannya adalah nyawa. Jadi jangan dianggap santai. Terutama para orang tua agar lebih ketat mendampingi anak ketika sedang makan. Apa pun jenis makanannya, orang tua mesti menjaga putra putrinya. Jangan sampai bakso berdarah akan terulang dan dialami oleh anak-anak. Memang kita tidak pernah tahu dengan cara apa dan dimana kita akan mati. Apa dengan tersedak makan pentol bakso, sholat, atau apa pun. Oleh karena itu, sejak dini kita berharap mati dalam keadaan khusnul khatimah. Termasuk hati-hati saat makan pentol bakso. Jangan lupa hidup sehat. Makan teratur, tidur cepat, istirahat cukup dan jaga pula asupan makanan. Jangan asal makan dan asal kenyang. INGAT! Kata Rasulullah SAW, perut itu sepertiga untuk makan, sepertiga untuk udara dan sepertiga untuk air. Jadi semua ada takarannya. Bila berlebihan, tanggung akibatnya.





Gara-Gara BBM Naik, SBY Jadi Bisu

Rumah Separuh - Teka teki kepastian kapan harga BBM naik, terjawab sudah. Sabtu malam (21/6) pukul 22.00 WIB, pemerintah melalui menteri ESDM Jero Wacik, harga bensin dari harga Rp. 4.500/liter naik menjadi Rp. 6.500/liter. Sementara harga solar dari Rp. Menjadi Rp. 5.500/liter.

Namun dalam pengumuman kenaikan harga BBM kali ini bukan SBY yang menyampaikan berita tersebut tapi justru menteri ESDM Jero Wacik. Ada apa nih? Apa yang terjadi dengan SBY? Kok bisa SBY gak berani nongol di depan publik dan media. Ngomong blak-blakan soal kenaikan BBM. Tapi nyatanya?

“Kacang!” Itu ungkapan anak-anak muda yang dapat diartikan gak berani ngomong. Atau gak berani duel di medan pertempuran. Masa seorang pemimpin seperti ini. Harusnya SBY gak seperti ini, SBY harus berani menghadapi rakyat yang sudah dua periode beliau pimpin. Bukan bisu, diam seribu bahasa. Mungkin tenggorokannya tersendat jengkol yang harganya sudah melambung terlebih dahulu dari pada BBM, hahaha. Satu kata untuk SBY, “Huuuuuu”.

Sekolah Angker dan Guru Pocong

Rumah Separuh - Setelah sholat subuh tadi pagi saya sempat berbincang-bincang dengan salah seorang jamaah yang kebetulan mantan kepala sekolah di SD Jereweh, Sumbawa Barat. Tema yang kami bicarakan awalnya mengenai sedikitnya jumlah siswa baru yang masuk di sekolah dekat rumah. Namun mantan kepsek ini memiliki pengalaman serupa. Sekolah yang beliau bina pada saat kali pertama bertugas hanya sedikit. Namun berkat kegigihannya, sekolahnya sekarang sudah memiliki siswa kurang lebih dua ratus siswa.

Beliau juga bercerita bagaimana ia harus turun ke jalan-jalan. Dimana ia menemukan sekumpulan orang ia menemuinya. Beliau lantas bertanya, kenapa anak-anak bapak dan ibu tidak bersekolah di sekolah kami? Mereka lalu menjawab, bahwa sekolah bapak sekolah angker dan ada guru pocong. Si bapak kepsek ini penasaran apa maksud dengan perkataan tersebut. Ternyata setelah dianalisa ungkapan sekolah angker dan guru pocong hanyalah perumpamaan.

Yang dimaksud sekolah angker adalah karena sekolah tersebut memiliki atap rusak. Sehingga bila atapnya jatuh maka akan menimpa para siswa. Ya kalau hanya sekedar lecet tapi jika harus meregang nyawa, kan berbahaya. Lalu apa yang dimaksud dengan guru pocong? Ternyata, jika sudah jam sebelas para guru pria menghilang dari sekolah untuk kerja sambilan. Sehingga para siswa menjadi terbengkalai. Siswa tidak tertangani dengan baik. Saya pun terkekeh-kekeh mendengar penjelasan bapak mantan kepala sekolah ini.

Tapi kedua perumpamaan hingga kini masih banyak terjadi di tanah air kita. Sekolah dibangun tapi baru sebentar sudah retak-retak. Bahkan roboh akibat ketidakseriusan para pengambil kebijakan yang terlalu besar mengambil keuntungan. Begitu juga dengan guru. Kapan-kapan bisa datang dan pergi tanpa memikirkan nasib siswa yang harus mendapat ilmu. Itulah kenyataannya.

Menikah Tanpa Beban

Menikah merupakan

http://jaditerkenal.com
http://sekilasinfo.net
http://berbobot.com/
http://beritakamu.com
http://www.bagiurl.com/
http://negeriku.info/
http://debuk.com/
http://tipspad.com
http://infogue.com
http://sajikan.com
http://www.kombes.com
http://sundulberita.com
http://directory.blogbareng.com
http://www.liputankhusus.com
http://bookmarking.bloggerceria.info/
http://www.business-planet.net/
http://www.nuansaiklan.com/
http://www.galia-online.com/

http://www.bookmarkindonesia.com
http://beritasaya.com
http://beritapilihan.com
http://populerkan.com
http://beritague.com
http://bookmarkindo.com/
http://indofeed.com
http://disuka.com/
http://www.indokami.com/
http://www.cherianews.com/
http://definisi.net/
http://tunden.com/
http://bookmarkspro.com/
http://www.tentang.net/
http://lintasberita.in
http://sosbok.com/
Published | (Foto-Video-Artikel) Kumpulan Berita Terkenal Indonesia

http://p2tkdikdasksb (sertifikasi, nuptk,dapodik, tentang pendidikan dasar ksb)







Mancing Belut di Desa Kalimantong, KSB.



Rumah Separuh - Bagi masyarakat Indonesia Belut merupakan salah satu menu masakan yang paling digemari. Belut memiliki nilai gizi tinggi bagi kesehatan kaena mengandung Kolesterol, protein, air. sodium, kaloris tinggi, omega 3 dan omega 6, vitamin A,C,dan E, thiamin, riboflavin, niacin, vitamin B6 dan B12, Folate, Pantothenic acid, chaolin, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, Pottasium, zodium, zink, selenium dan mangan.
Protein pada belut sebesar 18,4 g/100g, yang mana setara dengan protein daging sapi dgn berat yang sama. Sedangkan kandungan energinya sebesar 330 kkal/100g, itu lebih tinggi dr telur dan daging sapi.
Kandungan Zat besi sebesar 20 mg/100g jauh lebih besar dari telur dan daging sapi.
Dengan kadar protein, zat besi dan energi yang tinggi, mengkonsumsi belut bisa meningkatkan vitalitas tubuh. Zat besi membentuk hemoglobin darah yang membawa oksigen keseluruh tubuh, dan oksigen mengoksidasi karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi. Kekurangan zat besi menyebabkan lemahnya sistem kekebalan tubuh. . Wajar jika banyak digemari para pencinta kuliner tanah air. Selain itu belut memiliki nilai ekonomis menjanjikan bagi para pedagang. Di pasar tradisional, belut dapat dihargai rata-rata Rp 30 rb/kg. Meski belut mudah didapat, tetapi perkembangbiakannya sangat rumit. Sehingga kerapkali harganya tidak menentu.



Berbicara masalah belut, saya setiap kali ada kesempatan memancing belut di desa Kalimantong. Kebetulan ada teman kerja di sana. Jadi saya bisa bersilaturahim sekaligus sambil mengajak teman tadi mancing belut. Saya memang lebih senang mancing belut di persawahan desa Kalimatong karena berbagai alasan. Pertama, bisa menyegarkan mata. Desa Kalimantong merupakan salah satu desa penyumbang padi terbesar di Kabupaten Sumbawa Barat. Jika dibandingkan desa lain, desa kalimantong memiliki masa tanam padi tiga kali dalam setahun. Oleh karena itu saya senang ke sana karena padi yang masih hijau membuat mata saya terlihat segar. Ada perasaan senang, lega, plong ketika melihat hamparan padi terbentang luas di depan mata. Desa Kalimantong juga jauh dari kota. Sehingga desa ini banyak menawarkan berbagai macam perasaan. Seperti kesan asri, damai, bersahabat, tenang, religious dan nyaman. Tidak ada polusi. Mudah mencari sayur kalau untuk sekedar makan.



Kedua, bisa menjalin silaturahim. Seperti yang saya tulis di awal, saya bisa berkunjung ke rumah teman. Menjalin silaturahim, membuat erat persaudaraan. Ketiga, persawahan desa Kalimantong memiliki belut lebih banyak. Hal ini wajar karena sawahnya sering ditanami padi sehingga tanah sawah menjadi gembur. Di tempat seperti ini belut banyak berkembangbiak.



Bila anda datang ke Kabupaten Sumbawa Barat, jangan lupa berkunjung ke desa Kalimantong.



Media Pancing Belut

A. Perlengkapan Pancing

a. Benang Pancing

Diantara benang pancing, pilih benang dengan ukuran 15-20 lbs. Ukuran ini lebih tipis. Tapi sangat kuat untuk menarik belut. Upayakan jangan terlalu besar ukurannya sebab belut jarang memakan umpan.



b. Jarum Jahit

Pilih jarum jahit tangan bukan jarum yang di gunakan pada mesin jahit. Karena ukurannya lebih kecil sehingga belut mudah menelan umpan.





B. Merangkai Alat Pancing

Langkah-langkah Merangkai Alat Pancing

a. Jika sudah ada benang, potong benang tersebut sepanjang dua meter. Lalu lipat dua hingga berukuran satu meter. Kemudian benang tersebut dipelintir seperti mengepang rambut.

b. Jarum dipotong menjadi dua bagian. Ambil bagian yang lancip/tajam. Jika benang sudah dipelintir maka ikatkan pada jarum.



C. Mencari Umpan

Pemilihan cacing sebagai umpan harus teliti. Sebab tidak semua cacing dapat digunakan untuk memancing belut. Untuk itu carilah belut yang berwarna hitam pekat. Karena warnanya memilki kemiripan dengan lumpur. Sehingga belut sulit mengenali cacing. Apabila kita mencangkul tanah, cacing akan berbentuk melingkar seperti obat nyamuk. Tidak memanjang seperti cacing merah.

Untuk lebih mudah mencari cacing tanah yang dimaksud, dapat kita lihat pada permukaan tanah. Biasanya tanah yang terdapat cacing, pada permukaannnya terdapat butiran-butiran tanah. Ukurannya sangat kecil. Dapat dapat dikenali karena buitiran tersebut menumpuk pada satu tempat. Dengan demikian, kita bisa mencangkul tanah dan mengumpulkan cacing untuk siap mulai memancing.



Tehnik Memancing Belut



Rumah Separuh - Dalam memancing belut diperlukan tehnik yang tepat. Tidak hanya memasukkan pancing lantas dapat. Namun perlu tehnik-tehnik jitu agar bisa umpan langsung dimakan belut.

Setelah alat dan umpan pancing tersedia, proses memancing sudah bisa dilakukan. Untuk dapat mengenali tempat persembunyian belut dapat kita kenali tekstur tanah terlebih dahulu. Biasanya terdapat lubang pada pinggir sawah. Ada juga lubang yang terdapat pada areal sawah yang sudah ditanami. Tapi biasanya belutnya tidak terlalu besar.

Pada tahap memancing, umpan cacing upayakan seukuran mata pancing. Lebih bagus lagi jika dilebihkan bebearapa milicenti agar mata pancing etrtutup rapat oleh umpan.

Setelah itu mulai masukkan umpan ke dalam lubang belut. Agar benang masuk lebih dalam, benang dapat dipelintir berkali-kali. Jika beruntung umpan dapat langsung dimakan. Belut akan menariknya sedalam mungkin. Pada saat seperti ini, biarkan saja belut membawa umpan sedalam mungkin.

Atau jika memang umpan belum dimakan setelah lama menunggu, sementara umpan sudah di dalam lubang, kita bisa melakukan pengetesan. Dengan cara menariknya pelan-pelan. Jika terasa berat, berarti umpan sudah dimakan.

Tetapi jika terlalu ringan saat ditarik berarti umpan belum dimakan. itu artinya kita mencari lubang baru.

Untuk menarik umpan yang sudah dimakan gunakan tenaga agak kuat. Upayakan jangan menarik ke atas tetapi tarik sekuat mungkin kea rah sampaing. Bisa ke kanan atau ke kiri. Sebab jika ditarik ke atas, belut dapat terlepas karena posisinya horizontal (lurus). Tetapi jika menyamping, mata pancing akan menancak pada daging belut. Cara menariknya dengan dihentakkan. Sama seperti memancing ikan.

Setelah belut sudah benar-benar tertangkap, belut tersebut dibanting ke tanah untuk memastikan belut tersebut sudah tidak berdaya. Atau tidak ada perlawanan lagi. Kita dapat mengikatnya pada seutas tali dengan memasukkan tali pada insang dan mulut. Begitu pula dengan belut berikutnya. Hingga terkumpul pada satu tali. SELAMAT ANDA BERHASIL MENJADI PEMANCING BELUT.



Mau Sehat? Menangislah.

Rumah Separuh - Film-film India selain menampilkan para pemain cantik dan ganteng nan seksi, alur ceritanya pun menarik juga sering menyajikan adegan-adegan miris, melankolis, melo alias sedih. Saking sedihnya, tidak terasa air mata meleleh berjatuhan dari pelupuk mata. Namun tahukah anda bila menangis dapat menyehatkan? William Frey dalam studi tentang air mata, menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis sesungguhnya mengandung racun. Selain itu masih banyak manfaat menangis bagi kesehatan. Pertama, Membantu penglihatan. Cairan air mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

Kedua, dengan menangis dapat membunuh bakteri. Sebab, di dalam air mata terkandung cairan “lisozom”. Cairan ini dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-2 yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-2 yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit. Ketiga, dapat meningkatkan mood. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata. Keempat, untuk mengeluarkan hormon stres. Menangis juga dapat melawan penyakit yang dikarenakan tekanan darah tinggi. Kelima, melegakan perasaan. Setelah menangis biasanya muncul perasaan lega. Pikiran lebih ringan. Sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega.

Demikian ulasan tentang manfaat menangis bagi kesehatan. Kalau mau menangis, menangislah. Jangan ditahan-tahan. Bila belum menemukan solusi yang tepat atas masalah yang sedang dihadapi, silahkan untuk menangis. Jangan takut dibilang cengeng, toh itu sangat menyehatkan. Kalau tidak bisa menangis, tontonlah film-film India atau film yang bertema tentang kesedihan. Insya Allah anda akan menangis. Karena kita tahu bahwa hidup tidak selamanya penuh kebahagiaan. Kita mesti melewati persoalan dan masalah pelik. Apabila bisa diselesaikan dengan baik, maka akan menjadi nilai tambah bagi kadar keimanan dan kedewasaan kita. So, jangan takut menangis apabila menemui kegagalan.



Membangun Silaturahim

Rumah Separuh – Kunjungan sahabat Jul, Tur dan ijah ke rumah separuh membawa berkah tersendiri buat saya. Hari minggu (12/5) saat kami pergi ke Maluk, tempat kediaman sahabat Cus, kami menyempatkan diri bersilaturahim dengan senior LPM Ro’yuna IAIN Mataram. Senior yang kami maksud adalah Faturrahman Tulus. Kami lebih akrab memanggil beliau dengan sebutan Bang Patung. Beliau bekerja di KUA Sumbawa. Bang Patung pula yang merekomendasikan sahabat Cus bekerja di Comdevcenter-lp3sb.

Silaturahim merupakan kegiatan kunjung mengunjungi antar sesama manusia. Di dalam Islam menyambung silaturahim memiliki peran penting dalam menjaga persaudaraan. Bahkan jika orang tua telah meninggal, kita sebagai anak dianjurkan bersilaturahim dengan sahabat orang tua. Silaturahim juga dapat mendatangkan rezeki, dan memanjangkan umur. Memanjangkan umur di sini maksudnya adalah ketika kita sering bersilaturahim, maka orang dapat dengan mudah mengingat kita saat sudah tak bernyawa.

Silaturahim bertujuan saling mengingatkan dalam kebenaran, saling menguatkan iman, saling meneguhkan dalam satu ikatan ukuwah islamiyah. Watawashshobilhaq watawashshobishobri. Saking pentingnya silaturahim Rasulullah SAW berpesan kepada umat Islam untuk menjaga silaturahim. Dalam sabda Rasul saw: “Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? ‘Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,’ sabda Rasulullah SAW, ‘adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahim, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan” (HR Ibnu Majah).

Rasulullah SAW memberikan tips kepada kita agar terjalin saling mencintai dengan sesama muslim, yakni:
Tebarkan salam
Menghubungkan tali silaturahim
Memberi makan kepada yang membutuhkan.

Sudah sepantasnya kita untuk terus membangun silaturahim. Tidak harus dengan senior tapi juga antar sesama. Insya Allah akan mendapat hal-hal positif dari silarutahim. Dan itu yang saya rasakan ketika meninggalkan rumah bang Patung, senang sekali hati saya.





3 Langkah Menjalin Cinta

Rumah Separuh – Dalam kehidupan masa kini, penodaan terhadap cinta mengalami peningkatan secara signifikan. Dengan mudah perilaku manusia berubah tak terkendali. Tidak mengenal sedarah atau tidak. Tua atau muda. Orang tua atau orang lain. Semua sama saja. Salah satu penyebabnya adalah ketika cinta hilang dalam diri. Bila Cinta dimaknai tanpa ilmu dan pemahaman mumpuni, maka akan berujung fatal. Sebab cinta adalah perasaan untuk saling menyayangi kepada sesama manusia tanpa pamrih. Cinta seorang ibu kepada anak dapat dimaknai cinta sepanjang zaman. Tak lekang oleh waktu. Tak habis dimakan usia. Cinta membuat kita terbang. Cinta bisa membawa kebahagiaan. Cinta tidak hanya berlaku kepada manusia. Tapi Cinta juga berlaku kepada benda dan tumbuhan. Rasulullah SAW juga bersada. “Sayangilah apa yang ada di muka bumi, niscaya Allah dan semesta alam akan menyayangimu. ” (H.R Tirmidzi).

Berbicara cinta pada dasarnya membicarakan tentang kesuksesan hidup. Bagaimana dengan cinta dapat meraih kenikmatan sebanyak mungkin. Dalam islam juga diatur bagaimana caranya agar bisa saling mencintai sesama muslim atau non muslim. “Dan tidak aku ciptakan kalian agar saling kenal mengenal” (Al-Qur’an).

Rasulullah SAW memberikan tips kepada kita agar terjalin saling mencintai dengan sesama muslim, yakni:

1. Tebarkan salam

Dalam pergaulan sehari-hari, Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk menebarkan salam. Sebab ketika saling member dan menjawab salam memiliki kandungan makna luar biasa. Coba kita artikan kata “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”. Kalimat ini artinya … . sedangkan jawaban dari kalimat salam ini adalah ”Wa’alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh”. Artinya “…”

2. Menghubungkan tali silaturahim

Jika ada saudara atau mungkin saja kita sendiri pernah bermasalah dengan orang dan tidak pernah bersapaan saat bertemu atau bahkan tidak pernah bertemu lagi setelah perselisihan, sebaiknya segera menemuinya. Jalin kembali silaturahim. Ketika silaturahim sudah terjalin, maka akan menumbuhkan benih-benih cinta persaudaraan.
Memberi makan kepada yang membutuhkan.

Memberi makan kepada yang membutuhkan insya Allah akan menghadirkan cinta. Apalagi dalam keadaan lapar, bantuan kita tentu sangat diharapkan. Biasanya orang yang diberi makan akan terucap do’a-do’a. Mereka tidak akan sungkan mendo’akan kita. Sebab, salah satu do’a yang cepat dikabulkan berasal dari orang yang teraniaya. Maksudnya orang yang membutuhkan pertolongan. Wallahu’alam.

Forum ads-id

Merajut Asa di Musim Begabah



Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Kulitnya kusam. Hampir menyelimuti seluruh wajah manisnya. Rambutnya tergerai memanjang berwarna hitam kemerahan. Pakaiannya kumal tidak karuan. Kakinya kurus, tidak beralas kaki pula. Ia hanya bicara bila dengan keponakannya. Ia juga bercanda ria, meski sering terlihat wajahnya menyembunyikan sesuatu ketika di depannya lewat segerombol anak sebaya berangkat ke sekolah. Matanya akan terus memandangi gerombolan tersebut hingga hilang dari pandangannya.

“Ani …” panggilan sang kakak seakan mengganggu pemandangannya. Sebab, wajah kesalnya muncul seketika itu juga. Ia segera mendekati suara sang kakak.

“Araq ape?” tanyanya dalam dialek bahasa Sasak yang kental. Ani memang kelahiran Lombok yang kebetulan datang ke Taliwang untuk membantu ayah dan kakaknya begabah. Lumayan untuk membantu kelangsungan hidup. Sebab ayah dan kakaknya tidak memiliki penghasilan tetap. Sehingga ia pun harus putus sekolah dan merelakan masa kecilnya yang seharusnya sibuk dengan berbagai mata pelajaran, diisi membantu orang tua. Namun, asanya untuk melanjutkan pendidikan tingkat dasar terus ia jaga. Entah kapan mimpi itu terwujud. Walau pun umurnya akan jauh lebih tua dibanding teman sekelasnya kelak.

“Ayo bawa tas ini. Kita berangkat ke sawah” jawab sang kakak sembari menyodorkan tas berisi nasi dan lauk pauk untuk dimakan pada waktu istirahat di tengah begabah.

“Auq (Ya)” jawab Ani singkat. Ia pun menggamit tas yang diberikan sang kakak. Lalu berjalan beriringan bersama sang kakak hingga tempat tujuan. Terkadang bila sang kakak ada uang, Ani dan sang kakak akan menyewa jasa ojek. Sungguh perjuangan yang teramat perih. Namun ia harus melewati semua ini. Mudah-mudahan, Amaqnya mau menyekolahkannya lagi.

Saya pun sempat sumringah. Ketika melihat ayah dan kakaknya bergantian membawa satu dua karung gabah. Esoknya begitu lagi. Karung gabah tersebut menumpuk seperti bukit. Alhamdulillah mereka dapat banyak. Apalagi untuk seratus kilogramnya dihargai tiga ratus ribuan. Jumlah yang sangat lumayan. Siapa yang memberi uang sebanyak itu dalam sehari atau dua hari. Tentu kerja kerasnya tidak sia-sia. Selepas azan sholat magrib, Ani memandangi tumpukan karung gabah. Wajahnya berseri. Wajah-wajah ibu dan bapak guru, teman-teman sekelas tergambar jelas di pelupuk matanya.

Rumah Separuh Sepi

Rumah Separuh – Ketika sahabat Tur memutuskan untuk tinggal di kos sahabat Cus di Maluk, karena ada yang harus dikerjakan, perasaan sepi mulai menjangkiti saya. Sahabat Tur memang syarat dengan selera humor yang tinggi. Tapi beliau juga sangat cerdas. Bicaranya seperti politisi kelas wahid. Beliau dikenal sangat kritis ketika penulis. Akibatnya tidak sedikit pembaca yang merasa geram dengan analisis sahabat saya satu ini. Sahabat Tur merupakan pimpinan umum (PU) LPM Ro’yuna periode 2009. Sahabat Cus menjadi PU periode 2008 sedangkan Jul periode 2006. Masa kepemimpinan LPM Ro’yuna hanya setahun. Itu agar semua anggota yang telah memenuhi syarat bisa merasakan menjadi PU. Memang tidak cukup tapi itu adalah sebuah tantangan. Agar kami bisa survive menghadapi gejolak, badai dan pahit manis menjadi seorang pemimpin.

Sahabat Tur bilang akan memesan tiket dari Maluk. Begitu pula dengan sahabat Jul dan Ijah, mereka akan dipesankan ditempat yang sama. Jadi mereka akan bertemu di Taliwang tepat di depan kantor PLN seperti pertama kali tiba. Begitu Tur menelpon Jul bahwa bis yang Tur tumpangi mulai bergerak, saya antarkan sahabat jul dan Ijah dengan meminjam motor tetangga ke PLN. Cukup lama kami menunggu bis JTS tiba. Hingga akhirnya tiba juga. Sahabat Tur tidak sempat turun, sehingga saya tidak sempat bertemu Tur lagi.

Sepulang sahabat Jul, Tur dan Ijah ke Lombok rumah separuh kami kembali sepi. Tiga hari di rumah, membuat suasana ramai dipenuhi gelak tawa. Selera humor tinggi kami memecah kesepian yang selama ini menjadi sahabat sejati kami. Memang ada mutiara-mutiara kecil yang membantu memeriahkan rumah separuh kami yang setiap senin hingga jum’at sore belajar mengaji. Namun kehadiran sahabat-sahabat saya, terasa berbeda, jauh lebih ramai.

Apalagi saat sahabat Jul dan Ijah menaiki bis JTS, air mata hampir saja tumpah. Dengan berat hati saya melepas kepulangan sahabat-sahabat terbaik saya. Sungguh sebuah pertemuan yang sulit terlupakan. Bila kemudian kami panjang umur, ingin sekali saya mengulangi kembali acara-acara seperti ini. Saya berharap akan lebih banyak sahabat bisa berkumpul. Agar lebih seru acaranya. Amiin, semoga saja terjadi.

NTB Mencari Gubernur Baru

Rumah Separuh – Senin pagi (13/4), sepulang sholat subuh saya mendapat cerita ada serangan fajar jam tiga pagi. Ia menyebut salah satu pasangan cagub. Saya pun tidak ingin terlibat dalam statemen tersebut. Hanya mengatakan, semoga calon dari kabupaten ini bisa memenangkan pemilihan gubernur (pilgub NTB) tanpa menaruh curiga kepada cagub dan cawagub lain.

Ada empat pilihan calon gubernur yang bisa dipilih. Pasangan pertama Tuan Guru Bajang dan Amin, kedua SJP, kedua Harun dan Muhyi, keempat Kyai Zulkifli dan Ichsan. Dari keempat cagub ini tiga diantaranya (pasangan nomer satu, tiga dan empat) sama-sama memiliki pemilih fanatik. Sedang nomer dua datang dari DPRD, tidak banyak survey yang menjagokan bakal meraih suara sedikit.

Jam Sembilan saya berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS). Setiap orang yang kami temui sepanjang jalan, mengisyaratkan menyebut salah satu pasangan cagub. Saya hanya bilang, “Ya …”. Tanpa bermaksud memasukkan dalam hati. Syukurnya TPS sudah sepi jadi saya bisa langsung mencoblos dan segera pulang bersama istri.

Saat penghitungan suara, saya bersama Jul menyempatkan diri ikut mengamati proses penghitungan suara. Meski agak terlambat namun saya tetap menikmati suasana TPS. Dipenuhi oleh para pendukung cagub. Suara riuh rendah dari para pendukung cagub menghiasi ikut TPS. “Huuu …” suara koor muncul saat lawan cagub disebut panitia pemungutan suara.

“Lanjutkan …” balas salah satu pendukung cagub.

Suasana semakin bertambah panas. Ketika ditemukan ada kertas suara yang menimbulkan keraguan. Pasalnya, kertas suara ada dua lubang. Semua saksi ikut bersuara. Ada pula yang tidak mencoblos alias golput. Saya juga mendapat berita, ada kira-kira empat puluh delapan pemilih tidak mencoblos. Cukup tinggi bila dikalkulasikan dengan jumlah pemilih yang berjumlah dua ratus delapan puluhan. Sangat disayangkan.

“Baik, surat suara batal” kata ketua KPPS singkat. Setelah menimbang berbagai pendapat dari anggota KPPS. Suasana kembali reda. Meski tetap saja ada yang nyeletuk tidak jelas. Saya terkejut ketika mendapati jumlah suara tuan rumah rumah jauh mengungguli para pesaing. Sungguh di luar dugaan dan perkiraan para pengamat. Mudah-mudahan ekpektasi masyarakat tidak berakhir anarkis bila calon yang dipilih tidak meraih suara terbanyak. Siapa pun cagub yang unggul kita patut apresiasi.

Kunjungan Tur, Jul dan Ijah

Rumah Separuh – Alhamdulillah rumah kami kedatangan tamu lagi. Setelah sebelumnya, dua keponakan saya, Ida dan Hana, menginap dirumah. Kini datang tiga sahabat dari Lombok, Faizah, Julaedi dan si “Ganteng dan manis” Turmuzi. Mereka adalah sahabat yang sengaja dipertemukan oleh Allah SWT kepada kami, 2005 silam. Sebuah pertemuan yang sangat berarti melalui sebuah organisasi mahasiswa bernama Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) RO’YUNA. Sebuah organisasi kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang pengembangan diri mengenai kewartawanan. Dari sinilah kami belajar tentang dasar-dasar dunia jurnalistik.

Kami diajarkan bagaimana meliput dan membuat berita, cara mewawancara nara sumber, berorganisasi, bertanggungjawab dengan tugas pokok dan fungsi sebagai wartawan, melayout (tata letak berita), bagaimana memahami kode etik jurnalistik dan sebagainya. Pembelajaran ini hingga sekarang tetap kami praktekkan dalam kehidupan sehari-hari meski tidak semua jebolan LPM RO’YUNA menjadi wartawan. Paling tidak banyak ilmu dan pengalaman yang dapat kami share bersama orang di sekitar. Seperti sahabat Cus yang bekerja sebagai penyusun laporan di sebuah Yayasan di bidang pembibitan di Benete. Bukan hanya seekdar membuat laporan tapi bagaimana membuat laporan itu menjadi menarik dengan menyisipkan foto atau gambar. Bahkan pernah ia membuatkan website untuk yayasan tersebut tanpa bayaran.

Dan hingga kini persahabatan kami tetap terjalin erat. Meski sekarang sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Namun, ditengah kesibukan, kami sesekali membuat pertemuan. Bagi saya pertemuan di Taliwang, lebih tepatnya di rumah separuh kami, teramat istimewa. Istimewanya, mereka rela menyempatkan waktu dan tenaga untuk menyambung silaturami dengan saya dan istri. Sebuah penghormatan luar biasa. Entah bagaimana saya harus membalas.

Memang selama bekerja di Taliwang, saya kesulitan mengatur jadwal pertemuan dengan teman-teman. Jika belum libur sekolah, saya tidak bisa ke Lombok. Saya hanya kedatangan sahabat Mahsus Khair (Cus). Itu pun bila sahabat Cus sedang berkesempatan. Bila tidak, kami hanya bericara melalui handphone. Makanya saya sangat berterima kasih kepada produk teknologi semisal handphone. Tanpanya, akan semakin sulit membuat pertemuan-pertemuan atau silaturahim seperti ini. Semoga persahabatan kita terus terjalin. Amiin.





Percakapan Jam Dua Pagi

Rumah Separuh – “Sudah sampai mana kawan Tur?” Tanya saya malam Sabtu minggu kemarin.

“Masih di kapal” jawab Tur agak samar-samar. Perkiraan saya angin laut sedang besar sehingga suaranya tidak jelas.

“Kalau sudah di PLN Taliwang jangan lupa hubungi saya. Saya takut ketiduran, terus lolos tidurnya sehingga bisa saja tidak menjemput kalian” sambung saya.

“Ok nanti saya bangunkan” ujar Tur seraya mematikan handphonenya.

Saya pun segera beranjak ke tempat tidur. Tidak berapa lama mata saya langsung terkatup, lelap dibuai mimpi. Tepat jam dua pagi Tur membangunkan saya.

“Sory ganggu tidur ente. Eh saya sudah di depan PLN, ayo jemput” pintanya. Saya segera bangun dengan mata masih terpejam. Langkah saya gontai. Mengambil kunci dan menghidupkan motor. Saya meluncur ke PLN. Setelah mendapati Tur, Jul dan Ijah di depan PLN, kami menuju rumah separuh. Ijah menaiki motor sementara saya, Jul dan Tur jalan kaki. Saya sangat senang dengan kedatangan teman-teman.

“Li jangan repot-repot ya,” kata Jul.

“Ah tenang aja kawan. Saya Cuma ingin kalian tidak kaget dengan keadaan rumah. Bila nanti ada yang tidak berkenan di hati, mohon maaf sebelumnya,” jelas saya.

“Wah masih banyak tanah kosong Din?” Tanya Tur setelah melihat banyaknya tanah kosong.

“Mana sekolah tempat ente mengajar Din?” Tanya Tur.

“Ini yang bercat hijau” tunjuk saya. Kami terus menyusuri jalan di pagi hari. Angin yang bertiup menusuk kulit. Tapi keriangan kami dengan banyolan khas Ro’yuna seakan cuaca dingin seperti air hangat. Sehangat hati kami setelah sekian bulan tidak bertemu. Kami bercanda sepanjang jalan. Tidak terasa kami sudah sampai di depan rumah separuh.

“Ini rumahmu Li?” ujar Jul. belum sempat saya menjawab Tur sudah siap-siap bertanya. Dan benar perkiraan saya.

“Luas juga Din, berapa are nih?” sambung Tur. Tiga are Tur.

“Berapa per-arenya?” Jul melanjutkan pertanyaannya.

“Rp 10 jt/are,” jawab saya.

“Lumayan mahal harganya Li”

“Ya begitulah. Tapi untungnya di depan jalan jadi kalau mau jual bisa lebih cepat,” jawab saya.

Lalu kami masuk ke kamar yang sudah disiapkan istri. Dalam hati saya sangat bersyukur mereka selamat sampai rumah dengan selamat sehat wal afiat. Semoga kalian betah dengan keadaan rumah kami yang hanya separuh. Percakapan jam dua pagi, kami tutup dengan suara dengkuran yang lelap hingga subuh tiba.

Bakar Ayam

Rumah Separuh – Sudah jauh hari, mungkin dua bulan sebelumnya, kawan Cus memberitahukan jika kawan Tur, Jul dan Ijah akan berkunjung ke rumah separuh. Sudah berkali-kali kawan Tur mau berkunjung tapi tidak pernah menemukan waktu yang tepat. Karena ternyata sahabat Jul dan Ijah mau ikut akhirnya menunggu waktu libur Jul lebih dahulu. Maka tepat pada malam sabtu, 9 Mei 2013, kawan Tur, Jul dan Ijah berangkat dari Mataram pukul 21.30 WITA menggunakan bis JTS. Perkiraan saya mereka datang antara jam 3 – 4 pagi. Namun perkiraan saya tidak tepat, mereka datang lebih awal, jam dua pagi.

Jauh sebelum kedatangan kawan Tur, Jul dan Ijah, kawan Tur meminta kepada saya agar menyediakan satu ekor ayam kampung untuk dibakar. Begitu pula kawan Cus, beliau meminta hal yang sama. Maka hari Jum’at sore, saya sibuk menangkap ayam jago yang masih tersisa. Sebab ayam saya yang lain masih kecil-kecil. Merasa tidak mampu menangkap sendiri saya meminta bantuan tetangga. Namun, kami tidak mampu menangkapnya. Saya menyerah. Saya SMS Cus bila saya tidak berhasil menangkap ayam. Lalu Cus membalas, kalau teman-teman mau bakar ayam, suruh tangkap sendiri.

Dan benar, jam lima sore kami (Cus, saya dan Tur) berangkat menuju rumah tetangga. Karena ayamnya tidak pernah pulang, tidur di rumah tetangga. Kami mengitari rumah-rumah tetangga. Bila bertemu langsung kami tangkap. Dan … akhirnya kami menemukannya. Kami mengatur strategi. Ketika kami memulai menggiring, ayam jago memasuki tanah perkebunan tetangga rumah. Saya yang waktu itu sudah berhadap-hadapan tak ampu menangkap. Ayam jagonya berhasil kabur. Namun setelah mengubah strategi baru, kami berhasil menangkapnya. Kali ini kawan Tur berhasil menangkap ayam jago.

Kami pun membawa pulang dan menyembelihnya. Sementara istri saya memanasi air, kawan Cus menyiapkan kayu dan media pembakaran. Ketika air sudah panas, saya dan Tur mulai mencabuti bulu ayam yang sudah disiram dengan air panas. Jika tidak disiram air panas, bulu ayam sulit dilepaskan. Setelah semua siap, kami mulai membakar. Mengipasi secara bergantian. Saat kawan Tur dan Ijah datang dari perjalanan mengunjungi ibunda Ijah di Utan, kami menyantap bersama-sama. Momen ini diabadikan kawan Cus dengan jepretan kamera Nikon milikinya. Sejuta tawa mewarnai bakar ayam malam itu. Semoga bisa terulang kembali.

Memulai Semangat Baru – Setelah tiga hari meliburkan pengajian, semangat baru Nampak terlihat di wajah mutiara rumah separuh kami. Melda, Fika, Monik dan Zalfa, menunjukkan keinginan yang besar untuk menuntut ilmu.

Rayuan Gombal Andre Taulani –

Cintaku Takkan Habis Seperti Kemuter Telu Center



Pisang Saba Kabupaten Sumbawa Barat – Setiap minggu saya melihat hilir mudik para petani pisang Saba menuju pasar. Dari sepeda ontel, cidomo, motor hingga mobil pick up.

Bagi petani yang bermukim di Dusun Plamlagi, pisang Saba merupakan mata pencaharian utama setelah padi. Selain mudah dipasarkan, pisang Saba memiliki nilai ekonomi menjanjikan. Salah seorang petani yang saya kenal, sebut saja pak Jamal, beliau sekali panen bisa mendapat Rp 1 – 3 juta. Dalam sebulan bisa dua hingga kali panen. Bisa dibayangkan berapa penghasilannya dari menjual pisang Saba. Fantastis.

Pisang Saba atau dalam bahasa lain saya sebut pisang Kepok. Teksturnya besar dan padat. Satu sisir ukuran kecil pisang Saba dijual lima ribu rupiah sementara ukuran besar dihargai sepuluh ribu. Bila sudah sampai pasar harganya bisa lebih dari ini. Pisang Saba cocok menjadi pakanan sisipan seperti saat minum kopi atau teh di pagi hari. Atau bisa juga saat cuaca dingin. Di Taliwang, pisang Saba rata-rata dijual dalam bentuk pisang goreng. Ada juga dalam bentuk lain, tapi sangat jarang.

Nilai ekonomi pisang Saba selain buahnya, daunnya pun bisa dijual. Jantung pisang dan daging bagian dalam pisang bisa untuk dijadikan sayur. Sementara pelepahnya dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan tangan. Namun sayang, hingga saat ini belum saya temukan ada yang memanfaatkannya.

Setelah saya paparkan data dan fakta kelebihan pisang Saba, sudah sepantasnya potensi pisang Saba dikembangkan. Potensi ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Sudah saatnya pisang Saba menjadi komoditi unggulan bagi masyarakat Sumbawa Barat. Atau bisa dijadikan industry rumahan dengan membuatnya menjadi panganan camilan/buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumbawa Barat. Semoga saja pisang Saba menjadi ikon baru bagi masyarakat Sumbawa Barat. Amiiin.

Jangan Berbohong – Suatu hari Maruko-Chan didatangi tiga teman sekolah. Untuk mengisi waktu, mereka bermain ibu metropolitan. Masing-masing menceritakan tentang kelebihan-kelebihan. Ditengah permainan Maruko dan kawan-kawan haus. Lalu ia pergi ke dapur. Maksud hati ingin membuat es jus. Namun secara tidak sengaja, ia menemukan sekotak kue. Pada saat itu tidak ada orang tuanya. Kecuali ia dan tiga temannya. Dengan perasaan was-was ia membawa kotak kue itu untuk ketiga temannya. Sekejap kue-kue tersebut ludes.

Malam harinya, ibu Maruko mencari dimana kotak kue yang ditaruh di meja makan. Maruko yang tahu dimana kotak kue tersebut, pura-pura tidak tahu. Maruko pun sadar bila perbuatannya adalah kesalahan besar. Ia ingin mengganti kue ibunya. Tapi Maruko tidak memiliki uang 3000 Yen. Ia pun berpikir keras dari mana ia mendapat uang sebesar itu. Akhirnya ia menemui kakeknya. Ia beralasan ibu dan kakaknya menganjurkan belajar sempoa. Maka ia harus membeli sempoa. Maka dengan senang hati, kakeknya mau membantu dan memberikan uang 3000 yen.

Esoknya, Saat tiba di sekolah, ia menemui Tama-Chan teman yang memakan kue saat di rumah Maruko-Chan. Ia meminta Tama-Chan untuk berbohong kepada pak guru, sebab Maruko ingin membeli kue untuk mengganti kue ibunya. Rencana berjalan lancer. Saat di took kue Maruko bertemu ibunya. Maruko kaget bukan kepalang. Mendapati Maruko di toko kue sang ibu langsung bertanya. “Apa yang sedang kamu lakukan Maruko?”

“Saya sedang membeli kue?”

“Kue uang dari mana?”

“Tabunganku Bu”

Tingkah Maruko menimbulkan kecurigaan. Ibunya tidak percaya dengan perkataan Maruko. Wajah ibunya agak tegang. Maruko ikut tegang.

“Lalu untuk siapa kamu membeli kue?”

“Untuk mengganti kue Ibu”

Mendapat jawaban tersebut sang ibu hatinya luluh. Ia tak percaya dengan kebaikan putrinya.

“Terima kasih Maruko, kamu sangat peduli dengan Ibu,” kata Ibunya salut dengan Maruko.

Ditengah perjalanan pulang ia bertemu dengan petugas keamanan yang ia temukan saat hendak ke toko kue.

“Sudah selesai menjenguk kakek Nak?” Tanya penjaga keamanan.

“Menjenguk kakek sakit?” ibunya bingung dengan ucapan penjaga keamanan. Matanya langsung menatap Maruko dengan tajam. Tanpa berpikir lama, tangan Maruko langsung ditarik ibunya. Ibunya kesal dengan tingkah laku Maruko. Setiba di rumah Maruko langsung diinterogasi. Dengan air mata yang meleleh, Maruko memeluk ibunya seraya memohon maaf dengan kebohongannya. Ia pun menjelaskan akar permasalahannya, hingga ia harus berbohong kepada kakek meminta uang 3000 Yen untuk membeli sempoa dan guru sekolah saat pergi ke took kue tanpa izin. Dari balik pintu, sang kakek terenyuh mendengar pengakuan cucunya, Maruko-Chan. Di dalam hati paling dalam, sang kakek memaafkan kebohongan Maruko. Maruko berjanji tidak akan mengulangi.

Yang saya tangkap dari film ini, budaya Korea tidak menghendak kebohongan. Terutama bagi peserta didik sekolah dasar. Jika dari tingkat ini sering melakukan kebohongan, niscaya sampai dewasa dan tua akan terbiasa.

Sholat Menurut Ustadz Jefri Al-Buchory

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Satu lagi ulama kita dipanggil Sang Khalik, Allah SWT. Setelah sebelumnya lebih dahulu meninggalkan kita seperti KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH. Zainuddin MZ. Seolah-olah tiada habisnya Allah SWT mengambil gudang ilmu dari muka bumi. Genap berumur empat puluh tahun, Ustadz Jefri Al-Buchory wafat dengan cara tragis.

Begitulah cara Allah SWT mencabut nyawa kita. Dengan cara baik-baik seperti saat berdo’a, bersujud, atau dengan cara buruk seperti sedang minum-minuman keras, berjudi, atau berzina. Apa yang terjadi dengan Ustadz Jefri Al-Buchory merupakan nasihat penting bagi kita. Saat saya mendengar lagu-lagu religius almarhum Ustadz Jefri Al-Buchory, membuat bulu kuduk berdiri. Seperti judul lagu “Sepohon Kayu” mengkisahkan tentang pentingnya ibadah yang bernama sholat lima waktu. Berikut syairnya;

“Sepohon kayu daunnya rimbun,

Lebat bunganya serta buahnya,

Walaupun hidup seribu tahun

Kalau tak sembahyang apa gunanya

Walaupun hidup seribu tahun

Bila tak sembahyang apa gunanya.

…. “

Dalam syair lagu ini, terungkap keutamaan sholat lima waktu sangat penting bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Sebab sholat merupakan pondasi hidup. Aa Gym dalam buku “Bangkit! Manajemen Qolbu dan Meraih Sukses”. Sholat dalam arti lebih luas bagian dari ibadah adalah pondasi. Beliau mengibaratkan sebuah rumah, jika pondasinya kokoh, insya Allah rumah itu tidak akan roboh. Akan tetapi sebaliknya, pondasi yang rapuh bisa membuat rumah itu hanya bertahan dalam hitungan hari.

Sholat juga dapat mencegah perbuatan keji dan munkar, dapat menyelamatkan dunia dan akherat, pegangan hidup. Namun sayang banyak ummat Islam yang tidak mengerjakan. Padahal Allah SWT hanya meminta kepada kita untuk beribadah. Tidak lain, hanya itu saja. Sebagai bentuk terima kasih atas penciptaan dirinya. Sebagai mana dalam firman-Nya, “Dan Aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” Surat adz-Dzariyaat:56.

Untuk itu tidak salah bila kita menyerapi nasihat Ustadz Jefri Al-Buchory melalui lagu Sepohon Kayu, bahwa sholat itu jangan sampai ditinggalkan. Saya pun berharap kepada diri saya agar terus konsisten menunaikan sholat lima waktu. Amiin.





Dakwah Blusukan Ustadz Jefri Al-Buchory – Jum’at pagi, kira-kira jam dua, sepeda motor bercece besar melesat bagai kilat. Cepat sekali. Agus Idwar dan kawan-kawan yang baru saja minum kopi bersama si pengendara motor gede (moge) tak mampu mengejar kecepatannya. Dalam hitungan menit tersiar kabar bila si pengendara moge tersebut wafat setelah menabrak pohon pinang. Lokasi yang tidak jauh dengan rumah si pengendara moge. Setelah tersiar kabar duka ternyata Ustadz Jefri Al-Buchory yang biasa disapa Uje adalah pengendara moge tersebut. Saya tersentak setelah mendengar cerita Hana (kepoanakan) yang malam itu bermalam di rumah bersama mbanya Ida. Paginya saya menunggui berita wafatnya Uje diberbagai stasiun televisi.

Ustadz Jefri dikenal dengan sebutan ustadz gaul. Karena bahasa dan gaya penyampaiannya sangat anak muda, gaul sekali. Sehingga para pendengar mudah memahami apa yang disampaikan ustadz Uje. Sasaran utama dakwah Ustadz Jefri Al-Buchory adalah para pemuda yang sedang galau, alay dan kepo. Bermasalah dalam pencarian jati diri, bermasalah dengan orang tua dan bermasalah dengan minuman keras dan narkoba. Tidak salah kemudian Ustadz Jefri Al-Buchory memiliki hajat mendirikan pesantren dan rehabilitasi bagi yang ketergantungan narkoba. Meski sekarang setelah wafatnya Ustadz Jefri Al-Buchory, pembangunan pesantren tersebut terbengkalai. Karena terkendala dengan masalah pendanaan. Mari kita do’akan semoga pembangunannya terus berlanjut hingga selesai. Amiin.

Dalam berbagai kesempatan, almarhum Uje menggunakan metode dakwah seperti gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) yaitu metode blusukan. Masuk gang–gang sempit dengan tunggangan moge setia. Dengan begitu akan memberikan kesan anggun dan tidak angkuh. Ketika dakwah dilaksanakan dengan cara blusukan, setiap lapisan masyarakat lebih mudah tersentuh. Tentu dengan bahasa dan bobot materi yang ringan serta mudah diserap sehingga dapat diaplikasian di kehidupan sehari-hari.

Meski ustadz Jefri Al-Buchory telah wafat, namanya santer terdengar sebagai pribadi yang sangat pemurah. Malam terakhir sebelum kecelakaan terjadi, beliau sempat bersedekah di sebuah warung kopi. Beliau juga sering membeli barang dari para pedagang meski tidak tahu untuk apa barang tersebut. “Yang penting si pedagang dapat membawa uang untuk anak dan istri,” tutur Pipik istri almarhumah Ustadz Jefri Al-Buchory dalam salah satu kesempatan. Selamat jalan Uje. Semoga amal ibdahamu diterima Yang Maha Kuasa. Amiin.

Musim Begabah Tiba – “Alhamdulillah musim begabah tiba,” ucap salah seorang ibu-ibu kepada suaminya. Pasutri (pasangan suami istri) ini merupakan warga Lombok yang menetap di Taliwang, kabupaten Sumbawa Barat. “E e (Iya)” jawab suaminya dengan mata berbinar. Logat Sumbawanya semakin kental. Memang kedua daerah-Lombok dan Sumbawa- memiliki pertalian darah yang sangat kuat. Kedua budaya ini saling mempengaruhi satu sama lain. Sehingga pertukaran budaya dan bahasa terjadi secara alamiah. Wajar jika kedua kelompok masyarakat ini fasih dalam bahasa dan dialik yang unik. Selain itu, asimilasi budaya terjadi melalui pernikahan dan hubungan perdagangan.

Amak dan Inak ini sudah lama menetap di Taliwang. Mereka memiliki dua putri, Eni 3 tahun dan Nisa berumur satu tahun. Karena keterbatasan ekonomi pasutri ini sering berpindah tempat tinggal. Saat ini mereka menetap di belakang rumah saya. Menyewa rumah yang dikosongkan pemiliknya. Sebab pemiliknya menetap di Taliwang. Ukuran kamar dua kali dua meter. Untung ada terasnya. Satu meter samping kanan dan satu setengah meter di depan. Semenjak musim begabah tiba, adik, paman dan bapak tinggal bersama. Para perempuan tidur di kamar sementara lelaki tidur di teras. Entah sedingin apa rasanya tidur di teras. Apalagi cuaca berangsur-angsur berubah dari musim penghujan menjadi musim panas. Hampir di semua desa kabupaten Sumbawa Barat, mengalami musim panas. Akibatnya cuaca menjadi dingin sekali. Bahkan cuaca dingin tidak mengenal malam atau siang.

Bila musim begabah tiba, sebagian kecil warga Lombok berlomba-lomba menjadi pemotong padi. Istilahnya begabah. Apabila padi yang hasilkan 15 karung maka para pekerja mendapat jatah dua karung. Bila luas sawahnya hanya satu petak cukup dikerjakan dua orang, bila lebih besar maka pekerjanya bertambah. Waktu yang dibutuhkan untuk satu petak paling tidak hanya dua sampai tiga hari. Cukup lumayan. Menurut cerita tetangga saya, satu orang pekerja bisa mendapatkan satu buah sepeda motor second. Itu baru satu kali musim panen tiba, jika lebih, hasilnya dapat anda bayangkan, fantastis.

Maka jangan sekali-sekali menyepelekan pekerjaan. Walau kelihatannya sepele dan kotor, bila dibandingkan dengan hasilnya, sangat sebanding. Termasuk tetangga belakang rumah saya ini, seteah disibukkan dengan begabah, dapurnya kembali mengepul tebal. Alhamdulillah batin saya.

Guru, digugu dan ditiru – Seorang guru di Jakarta beberapa waktu lalu membuat dunia pendidikan kebakaran jenggot. Akibat berita hebohnya, para orang tua mulai pesimis dengan pendidikan. Yang notabene harapan dan pencerahan bagi kemajuan bangsa. Betapa tidak, setelah aksinya mencabuli siswi sendiri, nasib guru seperti diujung tanduk. Rusak wajah-wajah guru yang harusnya digugu dan di ditiru. Padahal siswi tersebut merupakan peserta didik yang setiap hari diajar soal nilai-nilai luhur kehidupan. Budi pekerti sejati. Akhlakul karimah nan gung dan penuh makna. Namun sungguh sangat disayangkan dengan terjadinya persitiwa ini.

Menjadi guru yang digugu dan ditiru dewasa ini teramat sulit. Apalagi setiap tahun lulusan sarjana muda dari berbagai perguruan tinggi yang mengambil profesi sebagai guru sangat banyak. Menjadi guru tidak hanya bisa menyampaikan teori di depan murid. Tapi juga menjadi panutan bagi peserta didik. Itu artinya akhlak, tutur kata dan sikap seorang guru menjadi penentu utama keberhasilan proses pembelajaran. Memang sih saya juga belum sampai pada titik ini tapi mari kita beranjak bersama-sama. Disertai niat tulus dan ikhlas berupaya merubah keterpurukan ini menjadi jauh lebih baik. Sebab, ilmu saja tidak cukup menunjang keberhasilan pendidikan namun juga dibarengi dengan nilai-nilai moral yang dibingkai dalam indahnya pendidikan.

Dalam literature Islam, ada tiga orang tua yang harus dihormati. Pertama orang tua yang telah melahirkan. Termasuk orang tua dari istri atau suami (mertua). Kedua orang tua yang mengajarkan al-Qur’an (ilmu membaca al-Qur’an) dan ketiga orang tua yang mengajar di sekolah. Terkait dengan kasus asusila guru terhadap murid, sejatinya sebagai orang tua, mampu mengayomi anak didik dengan baik. Menjaganya dan memberikan bekal sebanyak mungkin. Kelak dimasa depan, ketika kita-para guru-telah wafat- mendapatkan aliran pahala segar tatkala ilmu yang sudah diberi kepada anak didik diamalkan secara turun menurun hingga akhir zaman. Sungguh ini merupakan tabungan akherat yang sangat baik. Begitu pula jika yang diajar adalah nilai-nilai keburukan, maka dosa-dosa yang dilakukan secara turun temurun akan kita dapat di alam akherat. Tentu hal ini tidak diinginkan semua gur. Maka dari itu, sudah sepantasnya kita menjalankan amanah sebagai khalifah di muka bumi dengan maksimal. Merekalah anak-anak kita yang akan melanjutkan tongkat estafet negeri kita.



Lagu Hymne Guru - Memakai seragam PGRI pikiran saya melayang jauh saat duduk di bangku sekolah dasar. Setiap memperingati hari pendidikan nasional (hardiknas), saya dengan bangga melihat bapak dan ibu guru mengenakan seragam tersebut. Senyumnya ikhlas dan semua ilmu yang dikerahkan untuk kami terasa sekali manfaatnya hingga sekarang. Meski terkadang kami sering membuat jengkel bapak dan ibu guru. Dengan berbagai tingkah polah kami, barangkali menurut pandangan beliau terlalu berlebihan. Itu sebuah anggapan wajar. Mereka takut apabila kami kelak saat dewasa, menjadi manusia tak berguna. Manusia yang tak kenal budi pekerti. Manusia tak bermoral. Manusia yang jauh dari nilai-nilai agama. Padahal berbagai ilmu moral, agama (al-Qur’an dan hadits) telah lama dihunikan pada kami oleh bapak dan ibu guru. Itu ketakutan yang dirasakan oleh semua guru kini.

Saya juga membayangkan bagaimana nikmatnya mencium tangan beliau setiap pagi saat tiba di sekolah dan siang ketika bel pulang berbunyi. “Assalamu’alaikum …” sapa kami dengan membawa semangat baru yang kami bungkus dalam senyum merekah. Menyebarkannya kepada seantero kelas, bahwa kami siap menerima ilmu dari bapak dan ibu guru. “Bila kami sulit memahaminya, mohon ajarkan kami lebih keras lagi. Jangan tinggalkan kami dalam ketidakfahaman.” Itu harapan-harapan kami yang setiap pagi kami bawa dari rumah dengan iringan do’a orang tua agar kami menjadi anak berguna dan berhasil.

Saat perpisahan kelas enam. Ketika itu dilaksanakan di Kebun Raya Bogor, saya dan sepupu Bunyamin memakai pakaian serba baru. Begitu juga dengan Erwin, Adam, Edi, Siti, Nur, Fitri, Najat, dll. Semua berpakaian baru. Hanya sepatu saja yang tidak. Saya dan Bunyamin berdiri berdampingan dengan rambut khas sama-sama pirang. Menyanyikan lagu hymne guru dengan penuh makna. Air mata jatuh satu persatu. Membayangkan atas jasa beliau yang tiada pamrih. Tenaga, waktu dan pikirannya tercurahkan hanya untuk kesuksessan kami. Mendengarkan lagu hymne guru oleh paduan suara upacara bendera kemarin, mengisyaratkan kepada saya agar tetap semangat dalam mengajar. Mudah-mudahan. Insya Allah.

Hari Pendidikan Nasional – Kamis (2/5) saya mengikuti apel upacara bendera di depan Kantor Bupati Sumbawa Barat memperingati Hari Pendidikan Nasional. Dengan mengenakan seragam PGRI, saya seperti sudah menjadi guru sebenarnya. Padahal masih belum maksimal memangku tugas sebagai seorang pendidik. Tugas berat laksana para khalifah mengubah paradigma ummat jahiliyah menjadi penuh peradaban. Walaupun hingga kini peninggalan atau saya sebut mirip-mirip jahiliyah Arab tempo dulu, kerap terjadi di tengah-tengah kita. Pembunuhan anak kepada orang tua, seorang ibu membuang anaknya di jalanan, pencurian, pelacuran, perjudian, dan sebagainya. Itu saja sudah bisa mewakili watak masyarakat zaman sekarang.

Memang tidak dapat dipukul rata, tapi kasus seperti itu memang terjadi hari ini. Maka tugas berat ini tidak hanya dibebankan kepada pendidikan teruatama guru. Namun juga semua elemen pendidikan (orang tua, lingkungan, kepala sekolah, pemerintah dan pemangku jabatan pendidikan) harus bertanggung jawab memajukan serta merubah dan meminimalisir tingkah laku sesama agar lebih beradab. Itu TUGAS BERAT.

Lalu apakah ada pengaruhnya dengan perubahan kurikulum setiap tahun ajaran pendidikan berganti? Sedikit banyak ada. Tapi itu semua bergantung pola pendidikan di rumah (orang tua). Bila orang tua sudah membiarkan pendidikan anak dan tidak memperdulikan terhadap kemajuan prestasi anak, barangkali inilah yang menjadi penyebab utama kembang kempis pendidikan kita.

Menurut berbagai sumber saya baca, bahwa rating pendidikan kita tertinggal dengan Negara-negara ASEAN sekalipun. Padahal dahulu kita mengekspor guru ke Malaysia. Justru sekarang pendidikan kita dikangkangi Malaysia. Mereka maju pesat baik ekonomi, pendidikan dan teknologi. Sungguh ironi, Cara kita dalam memajukan pendidikan dinilai gagal. Namun demikian sejumlah pelajar mampu menyabet gelar dalam berbagai olimpiade pendidikan dengan mengalahkan Negara-negara maju. Sungguh sebuah prestasi membanggakan ditengah keterpurukan pendidikan nasional.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional sudah sepantasnya menjadi ajang kebangkitan bangsa dan Negara. Meningkatkan semangat dan memberikan sinergi positif bagi generasi baru yang akan melanjutkan estapet pendidikanyang lebih gemilang. Semua tergantung kita. Bila maju atau justru semakin mundur maka saya mohon ijin untuk memberi saran, ayo bangkit jangan patah semangat. Don’t give up.



Memaknai Upacara Bendera - Kamis pagi (2/5) saya mengikuti apel upacara di depan kantor Bupati Sumbawa Barat, Graha Fitrah. Sebelum upacara dimulai, saya bertemu ibu Eni Kentiti. Teman sesama pengajar di SLB Negeri Taliwang. Setelah saling tanya kemana teman-teman SLB Negeri Taliwang, datanglah Pak Tarmuzi. Beliau adalah teman saat prajabatan di hotel Andi Graha. Kami banyak memperbicangkan tentang ujian nasional tingkat SMA/SMK April lalu. Menariknya pada saat beliau menceritakan tentang sekolah yang berani mengeluarkan sepuluh hingga dua puluh juta untuk membeli bocoran kunci jawaban. Yang penting nama sekolah terjaga kredibilitasnya. Sebab taruhannya tidak hanya nama sekolah tapi juga mempertahankan kapasitas kepala sekolah. Bila tercoreng karena ada siswa yang tidak lulus, maka siap-siap dimutasi. Inilah ironi pendidikan kita hari ini.

Telepas dari nasib pendidikan yang karut marut, saya dan pak Tarmuzi dengan tekun mengikuti setiap perubahan acara upacara. Misalnya saat memberikan hormat kepada bendera. Saya benar-benar meresapi kehebatan para pahlawan dan pejuang bangsa bahu membahu membela dan merebut kedaulatan bangsa dari tangan penjajah. Yang direnggut secara bergantian dari Belanda hingga Jepang. 350 tahun Negara kita di bawah ketiak Belanda. Bila bukan karena jasa pejuang dan pendiri bangsa, sulit bagi kita menghirup udara segar dan sebebas sekarang. Menghormati bendera bukan berarti menyembah bendera namun sebagai wujud persatuan bangsa. Yang tercerai berai karena perbedaan bendera antara berbagai suku yang ada di tanah air tercinta bernama Indonesia.

Lupakan jika ada saudara sebangsa dan setanah air yang apatis dengan pelaksanaan upacara bendera. “Buang-buang waktu saja,” begitu kata seorang teman selepas sholat Zuhur. “Cape” lanjut teman yang satu lagi. Upacara hanya dimaknai sebagai kegiatan yang membosankan dan tak bermanfaat. Wah jika seperti ini saudara-saudara sebangsa dan setanah air kita, nilai-nilai bangsa yang luhur akan tertanggal. Bahkan ada sekolah berlabel Islam menolak melaksanakan upacara bendera. Sungguh sangat keterlaluan sikap seperti ini. Mari kita giatkan uapacara bendera di manapun berkantor. Sebagai wujud cinta terhadap bangsa dan negara.

Thank You Ki Hajar Dewantoro – Siapa yang tak kenal dengan tokoh yang satu ini. Beliau adalah tokoh pendidikan nasional yang dikenal dengan pemikirannya



Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami – Seorang ibu berjalan sangat gagah. Langkah dan matanya kokoh dan tajam. “1 2 3” ia mulai menghitung dalam hati. “Lapor pembacaan teks UUD 1945 siap dilaksanakan,” ucapnya sedikit galak. “Laksanakan,” jawab sang inspektur upacara. Upacara sakral kali ini dipimpin bapak wakil Bupati. Kami biasa menyapa dengan Pak Mala. Kebetulan bapak Bupati sedang berhalangan. Namun demikian, upacara tetap berjalan hikmat. Saya sempat mau menangis. Menghayati lagu demi lagu yang menyiratkan kecintaan kepada tanah air. Sebut saja lagu “Padamu Negeri, Hymne Guru dan Terima Kasih Guru” yang dinanyikan secara serempak oleh paduan suara bentukkan panitia upacara.

Sungguh hebat para pencipta lagu tersebut. Saya pun bertanya dalam hati, sebesar apakah kecintaan para penyair lagu ini kepada Bangsa Indonesia? Sehingga dengan waktu dan pikrannya mampu menciptakan bait demi bait yang mengajak kita sebagai generasi hari ini untuk mencinta bangsa sendiri dengan kelebihan dan kekurangannya.

Coba kita renungi makna bait lagu Padamu Negeri ciptaan … .

“Padamu Negeri Kami berbakti

Padamu negeri kami berjanji

Padamu negeri kami mengabdi

Bagimu negeri jiwa raga kami”.

Luar biasa kata demi kata yang tersusun dalam lagu ini. Lagu ini tidak hanya mengajak kita untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara. Tetapi mngajak kita berjanji berbakti demi kemajuan Negara. Apa pun bentuk pengabdiannya, Negara sangat apresiatif meski terkadang para pejabat Negara lupa akan pengabdian. Tentu saja tidak bisa diakomodir seluruhnya, namun berbuat saja demi Negara dan bangsa. Walaupun tanpa atau ada penghargaan dari Negara. Berbuat saja apa yang bisa dilakukan. Tidak mesti besar namun memerikan makna besar bagi sesama. Itu yang terpenting. Berbuat saja dulu tanpa meminta balasan.

Dan itu yang terjadi dengan para pendahulu kita. Tidak setiap pengabdian langsung mendapat apresiasi dari masyarakat. Namun terkadang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Setelah terasa manfaatnya barulah nama kita tersohor. Nama kita takkan lekang oleh waktu. Itu pun tergantung niat. Innamal a’malu binniat. Begitu Islam memberi kiasan. Wallahu ‘alam.



Hujan turun Lagi –

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Alhamdulillah hujan turun lagi. Setelah hampir tiga minggu hujan tak kunjung turun. Membuat udara terasa sangat panas. Setiap orang yang saya temui mengeluh dengan cuaca. “Wuih panas sekali ya” ujar salah seorang teman. Lalu saya jawab dengan selorohan. “Nggak apa-apa panas. Sambil belajar. Siapa tahu mampir di neraka kelak,” saya terkekeh-kekeh dengan jawaban sendiri.

Terkait soal hujan, istri saya mempersilahkan saya untuk mandi air hujan. Awalnya saya ragu. Sebab, saya sedang menulis untuk blog rumahseparuh.blogspot.com yang saya kelola. Setelah berpikir panjang, saya menurutinya. Katanya air hujan bisa menyembuhkan penyakit. Sebagaimana tercantum dalam surat Nuh ayat 11-12. Bahwa air hujan bisa menumbuhkan tanaman, memberikan rezeki dan memberikan keturunan.

”Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”

Dan memang benar. Air hujan lebih bagus dari pada air keran atau sumur dalam menyuburkan tanaman. Buktinya saat saya menanam kacang panjang. Menggunakan air hujan, pohon cepat besar tapi saat menggunakan air sumur, pertumbuhan pohon terasa lambat sekali. Untunglah hujan turun lagi. Sehingga saya tidak perlu menyiram seperti hari-hari biasanya.

Empat Hal Yang Menyelamatkan – Ketika ditanya atas dasar apa Hatim Al-Asham (ulama) begitu tegar tawakkal kepada Allah SWT, Hatim menjawab ada empat hal;

1. Aku yakin rezekiku tidak dimakan orang karena itu aku tenang.

2. Aku yakin amalku tidak akan dikerjakan orang karena itu aku sibuk beramal.

3. Aku yakin kematian akan datang tiba-tiba, karena itu aku selalu siap menghadapinya.

4. Dan aku yakin bahwa aku tidak mungkin lepas dari pengawasan Allah, karena itu aku malu dari-Nya.

Pada masa kini keempat hal ini kian terkikis. Sulit sekali menemukan tokoh seperti Hatim Al-Ahsam yang begitu istiqomah menjalankan prinsip hidup sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Pada poin pertama, dalam mencari rezeki terkadang kita tidak memperhatikan rambu-rambunya. Seperti halal dan haramnya. Main serobot saja seperti mobil tanpa rem, blong. Hantam tanpa tahu akibatnya.

Kedua, tidak semua orang melakukan amalan-amalan Hatim Al-Ahsam. Itulah kenapa beliau tidak khawatir amalannya akan diserobot orang. Poin ketiga, hidup ini Cuma sekali maka hidup harus berarti. Begitu perkataan orang bijak. Karena kematian datang tiba-tiba, maka sisa hidup kita harus diisi dengan amal kebaikan. Kita tidak pernah tahu kapan datang dan waktunya serta dimana, maka satu-satunya jalan mempersiapkan sejak dini.

Poin keempat, dalam Islam disamping kanan kiri kita diawasi dua malaikat yang siap mencatat setiapa amalan yang kita lakukan. Baik atau buruk. Semua siap dicatat. Hatim Al Asy’ari merasa malu melakukan keburukan karena selalu diawasi langsung oleh Allah SWt meski sudah ada malaikat di samping kiri dan kanan kita. Semoga kita bisa meniru kebiasaan Hatim Al-Asy’ari. Semoga saja.

Ikuti Al-Qur’an - “Ikutilah Al-Qur’an, janganlah kalian berharap Al-Quran yang akan mengikut kalian” ( Abu Musa Al-Asy’ari r.a., sahabat Nabi SAW. Benarlah apa yang di katakan Abu Musa Al-Asy’ari bahwa kitalah yang harus mengikuti Al-Qur’an bukan sebaliknya. Namun dewasa ini justru terbalik. Kadang pendapat kita mengalahkan kebenaran Al-Qur’an. Apa yang kita lakukan diklaim sebagai sebuah kebenaran. Makanya banyak terjadi kesalahan dalam penafsiran karena masing-masing punya penafsiran sendiri. Karena itulah lalu kemudian lahir faham-faham/kelompok yang merasa kelompoknya paling benar. Maka salah satu penyebab kaum islam tak kunjung maju karena disibukkan dengan adanya klaim-klaim kebenaran menyesatkan kelompok lain.

Oleh karena itu sebaiknya lebih bijak dalam menilai kelompok islam lain misalnya dalam berpendapat cobalah untuk membaca referensi-referensi lain dari berbagai pendapat para ulama dan pemikir Islam tempo dulu. Sehingga informasi yang kita dapat lebih seimbang dan hindarkan diri doktrin dan fanatik berlebihan. Maka sebaik-baik tempat kembali dalam merujuk pendapat adalah Al-Qur’an dan Al-Hadist. Wallahualam.

UN Bikin Galau - Sebut saja Hani. Kamis (18/4), tepat pukul enam pagi Hani berangkat dengan membawa semangat 360 persen. Bayangan Hani, ia akan segera mengerjakan soal ujian nasional sesaat tiba di sekolah. Ia sambil bershalawat agar semangatnya tak turun. Waktu tak terasa, ia sudah di gerbang sekolah. Teman-teman masih ada yang belajar. Ada pula yang santai-santai.

Setelah memarkir motor, Hani langsung berkumpul bersama temannya. Tak lama berselang datang berita akan ada pengumuman dari kepala sekolah. Hani dkk segera merapat di lapangan. Kepala sekolah berdiri di podium. Lalu,”Ujian di undur sampai jam satu siang,” ucapan kepala sekolah singkat dan padat. Kalimat itu langsung membuyarkan semangat Hani dkk. Semua serentak menyuarakan “Huuu”.

Wajah-wajah kuyu segera membanjiri sekolah Hani. “Cape deh…” ungkap salah seorang teman Hani. Memang ada sisi positif yang dapat diambil, mereka bisa belajar lagi. Namun, dengan kondisi mental yang ngedrop, sulit untuk belajar kembali. Rasa kesal tak dapat disembunyikan. Semua mengumpat. Ada pula yang menangis. Semua perasaan bercampur ruah. Lutut seperti mau copot. Lunglai.

Untuk mengantisipasi hal ini tidak terjadi lagi, maka pemerintah dapat melakukan perbaikan. Baik dari sisi manajemen maupun dari pemerintah sendiri dalam memberikan tender kepada perusahaan yang lebih bertanggung jawab dan berkualitas. Dengan begitu UN tidak bikin galau peserta didik. Sehingga dalam mengisi lembar jawaban, siswa akan berkata,” Wuih mudah sekali soalnya,”.



Sehari di Pantai Maluk

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Sabtu ini (27/4) saya, istri dan dua keponakan saya, Ida dan Hana, jalan jalan ke pantai Maluk. Alhamdulillah perjalanan lancar. Meski motor saya tersendat-sendat karena tidak kuat naik tanjakan. Maklum termasuk motor tua hehehe. Syukur Alhamdulillah setelah melewati tantangan jalan terjal, berlubang dan turunan menukik semua berjalan sesuai rencana.

Kami melewati pintu masuk Newmont. Mobil dan motor terparkir di lahan yang luas. Entah berapa karyawan yang sedang bekerja di Newmont hari itu. “Oh ini tambang Newmontnya,” ucap Ida. Seakan-akan sudah lama ia pikirkan dimana tambang Newmont itu.

Kami sampai setelah kurang lebih satu jam perjalanan. Pantai Maluk dalam tatapan kami. Buliran pasir pantai menerima kedatangan kami. Deru ombak naik turun menambah riuh suasana. Sebab Hana dan Ida terkekeh-kekeh melihat Bu Lek-nya menaikan kedua kaki ke atas kursi batu ketika air laut naik. Saya pun tak kuat menahan kegelian ini. Lucu juga istriku ini, pikirku sesaat.

Kami menikmati setiap angin berhembus. Panas terik matahari semakin menambah seru suasana. Hana dan Ida tak henti mengeluh. Akhirnya kami pindah ke pantai Benete. Meski buliran pasirnya tidak secantik pasir pantai Maluk. Pasir pantai Benete hitam kusam. Kali ini Hana Nampak lebih riang. Syukurnya ada pohon-pohon rindang. Sehingga membuat hati sejuk. Saya pun sempat tertidur beberapa menit. Hingga saat istri mengajak bicara saya tidak tahu. Ingin lagi kami kembali ke tempat ini suatu hari nanti. Sehari di pantai Maluk tak akan terlupakan.



Jambu Biji Merah dan Nusry

Selamat pagi sahabat-sahabat. Kembali lagi kita bertemu di blog rumah separuh pada pagi yang indah dan sejuk serta kesempatan yang berbahagia ini. Semoga kita selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dalam meraih impian. Apa pun impiannya, yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah kapan akan dikabulkan, tetap berpikiran positif. Sebab Tuhan hanya mengabulkan do’a bila hambanya berpikiran positif kepada-Nya. Wallahu ‘alam.

Kata orang jambu biji merah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Baik biji, daging maupun daunnya. Untuk daun bisa digunakan untuk melancarkan pencernaan, sementara biji dan dagingnya untuk … Kami memetik jambu biji merah yang ditanam petugas Nusry. Tidak hanya satu namun cukup lumayan untuk dibawa pulang sebagai buah tangan. Ada pula pohon buah lain seperti Markisa, Sirsak, Pepaya, buah naga dan buah lain, namun belum masak sehingga hanya buah jambu biji merah saja yang kami bawa pulang.

Keadaan Nusry kali ini mengalami banyak perubahan. Enam sampai tujuh bulan yang lalu tidak seperti saat kami berkunjung kemarin. Sekarang lebih tertata. Setiap jalan diberikan paping blok sehingga terlihat lebih bersih. Para-para dipasang untuk memberikan kesan sejuk selain itu juga untuk tanaman rambatan, seperti pohon Markisa.

Selain menanam pohon buah-buahan, di Nusry juga mengembangkan pembibitan untuk jenis tanaman hutan seperti Mahoni, Jati, Gaharu dan lain-lain. Jika sudah memenuhi syarat, bibit pohon tersebut akan dibagikan secara gratis bagi masyarakat lingkar tambang yang berminat untuk mengembangkan penghijauan hutan. Atau dikembangkan untuk menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat yang memiliki lahan luas. Sehingga bermanfaat bagi anak keturunan kelak.

Untuk mengenalkan kebun Nusry ini, maka anda dapat melihat melalui website http//:comdev … Hasilnya banyak pengunjung berdatangan ke tempat ini. Kedubes hingga para mahasiswa serta pelajar yang berminat melakukan perbandingan dari berbagai Negara. Anda berminat? Silahkan datang.

Bila berminat dengan Jambu biji merah, bisa meminta dengan petugas yang setiap hari menjaga dan memelihara tanaman tersebut. Insya Allah tidak akan dihambat.



1 2 3 Pret

Untung saja … menemukan kamera. Bila tidak, mungkin peristiwa penting dan mengesankan yang kita lalui setiap hari, setiap waktu tidak dapat diabadikan dan lewat begitu saja, tanpa arti. Baik peristiwa individu, kelompok maupun Negara. Seperti gejolak G30/S-PKI, kekejaman Nazi, Musollini, Lenin atau pencapaian spektakuler Barack Obama sebagai presiden dari kulit hitam pertama dalam sejarah pemilihan presiden Amerika Serikat. Tentu kamera memiliki peran dan jasa besar.

Dari kamera pula pundi-pundi keuangan mengalir deras mengisi kantong pengusaha dan pekerja jasa. Pun demikian dengan kuli tinta seperti wartawan. Berita tanpa gambar ibarat sayur tanpa garam. Hambar, tidak seru dan tidak menarik pembaca berita.

Begitu pula dengan Hana dan Ida. Gadis kakak beradik ini kerap melakukan aksi serta gaya bak poto model. Sudah empat hari mereka menginap di rumah. Kunjungan yang sangat berarti bagi saya dan istri. Pasalnya, jarang tamu bertandang ke rumah lebih dari sehari, sehingga rumah terasa sepi.

Di Masjid Agung Darussalam KTC beragam gaya diperagakan Hana dan Ida. Saat di pantai maluk, aksi-aksi heroik dan lucu terjadi dari dua gadis manis ini. Termasuk saya dan istri ikut berpose seperti model. Sama saat pindah tempat di nursery Benete. Duduk di perkebunan , aula, tempat penyemaian bibit tanaman, berugak dan hampir di semua tempat yang kami kunjungi tidak lepas dari jepretan kamera. Luar biasa. Thank you kamera.

Kunjungan Pak De Tetanggaku

Sebulan yang lalu ada tetangga rumah di Lombok Barat datang berkunjung ke rumah saya. Saya biasa menyapanya dengan pak De. Beliau datang beserta istri. Setelah sebelumnya bersilaturahim di Dompu selama empat hari di salah satu kerabatnya. Sungguh senang saat pertama kali mendapat telpon dari kakak ipar bahwa pak De akan singgah ke rumah.

Pak De ini seorang mekanik. Namun pemahaman agamanya sangat dalam. Tidak jarang saya berdiskusi dengan beliau mengenai berbagai permasalahan agama, sosial dan budaya. Pengalaman hidupnya penuh asam garam. Sangat mneyenangkan ketika beliau banyak bercerita tentang pernak pernik, pahit, getir, manisnya hidup. Saya senang sekali.

Dan benar, tidak lama kakak ipar menelpon, pak De menyusul menelpon saya.

“Li, rumahmu dari pelabuhan Poto Tano berapa jam lagi?” katanya melalui telpon seluler.

“Satu jam saja pak De,” jawab saya.

“Ok sudah, nanti kalau sudah sampai di Taliwang, saya telpon lagi,” kata pak De.

“Baik pak De, saya tunggu telpon selanjutnya” sambung saya.

Telpon pun mati seketika. Saya dan istri membereskan rumah. Memasak beberapa menu masakan untuk pak De dan bu De makan malam. Karena menurut perkiraan kami, pak De akan datang paling tidak magrib atau sore. Setengah jam kemudian, pak De menelpon kembali.

“Li, saya sudah di PLN. Belok kanan?” Tanya pak De.

“Ya pak De belok kanan. Lurus saja, saya tunggu di pinggir jalan sebelah kanan,” jawab saya.

Tidak menunggu lama pak De dan istri tiba. Kami bersalaman. Senang sekali mendapat kunjungan. Kami bisa bersilaturahim. Saya bilang, maaf bila rumahnya baru separuh. Langsung dibalas, kakakmu, saya, semua di pengsong berangkat dari rumah separuh. Kelak, bisa terbangun semua. Sabar saja. Hati saya dan istri terasa sejuk mendapat nasihatnya.







Manusia Bintang Sepanjang Zaman

Kita pasti kenal dengan tokoh besar Islam Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Dalam sejarah Islam, keempat tokoh ini merupakan binaan atau kader langsung Rasulullah SAW. Dibawah binaan beliau, tokoh-tokoh ini menjelma menjadi bintang sepanjang zaman yang selalu dikenang dan diteladani sepanjang zaman.

Saya mulai dari Abu Bakar as-Shiddiq. Beliau merupakan orang pertama yang masuk Islam. Gelar as-Shiddiq yang dianegerahi kepadanya bukan isapan jempol. Pasalnya, Abu Bakar as-Shiddiq percaya seratus persen dengan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Beliau juga sangat dermawan. Seluruh hartanya diinfakkan untuk kepentingan Islam.

Sementara Umar bin Khattab, menjelma menjadi muslim sejati dengan masa silam yang kelam. Puncaknya ketika Umar bin Khattab, mengubur anak perempuannya hidup-hidup. Setelah mendengar alunan ayat-ayat suci al-Qur’an secara tidak sengaja mengubah hatinya lantas mengucapkan dua kalimat syahadat. Subhanallah. Sejak saat itu Umar menjadi Singa Padang Pasir.

Bagaimana dengan Khalifah ketiga Utsman bin Affan? Utsman bin Affan digelari Dzu An-Nuraini karena sikapnya yang lugas dalam memenuhi seruan Allah SWT dan Rasul-NYa. Yang paling berkesan darinya adalah ketika ia membeli sumur dan diwakafkan untuk masyarakat sekitar.

Kelebihan-kelebihan ketiga tokoh di atas tidak jauh berbeda dengan khalifah keempat Ali bin Abi Thalib. Tokoh yang satu ini sudah masuk Islam sejak remaja. Makanya dalam sejarah, Ia menjadi remaja pertama yang masuk Islam. Luar biasa. Ali bin Abi Thalib dikenal sangat pemberani dan ahli dalam menunggang kuda. Beliau juga mendapat gelar sebagai gerbangnya ilmu. Karena wawsannya yang luas, pemahaman yang tajam, kefasihan ya ng cemerlang, kebranian yang besar dan juhud yang agung.

Lalu hikmah apa yang dapat kita petik dari keempat tokoh besar ini? Walaupun kita tidak mendapat binaan langsung dari Rasulullah SAW, kita bisa meneladani tokoh-tokoh ini dari berbagai buku dan literatur khazanah ke islaman yang tersebar diberbagai penjuru dunia.

Kita pun bisa menjadi manusia bintang sepanjang zaman bila kita mengikuti akhlak keempat tokoh ini. Semoga saja.

Hore Pohonku Hidup

Untung saja murid saya, Ilham masuk sekolah. Sebab, karena kehadirannya, saya bisa punya pohon mangga madu dan jambu air.

“Pak disuruh bapak ke rumah” ucap ilham santai.

“Ke rumah. Untuk apa?” Tanya saya bingung.

“Bapak bilang, pohon cangkokan mangga dan jambu sudah bisa diambil,” jawab Ilham.

“Baik. nanti siang bapak ambil, Terima kasih. Salam buat bapak” kata saya mengakhiri pembicaraan.

Siangnya saya dating ke rumah Ilham. Tanpa menunggu lama, pohon yang dicangkok dipotong dari pohonnya. Namun ketika hendak pulang hujan lebat sekali. Disertai angin pula. Hujan pun reda. Saya dan istri pamit pulang. Untuk mempermudah membawa pohon, istri saya jadi sopir. Sementara saya dibonceng sambil membawa cangkokan pohon mangga dan jambu.

Sesampai di rumah, pohon langsung saya tanam. Tanpa lupa memberikan pupuk kandang yang saya minta pada tetangga. Saya segera menanam karena pada saat itu hujan masih turun meski tidak deras. Saya takut bila menunggu besok takut tidak ada hujan dan keburu layu pohonnya. Lagi pula, jika ada hujan, saya tidak harus menyiramnya lagi esok hari.

Penanaman pun selesai. Hari kedua hingga hari ke lima atau kurang lebih seminggu, daun-daun mulai berguguran. Tak lupa setiap pagi dan sore kami sirami. Maklum kami bukan petani asli. Hanya senang-senang saja. Saya dan istri sempat ketar ketir takut pohon yang kami tanam tidak akan hidup. Namun, syukurlah daun muda mulai bermunculan. Kami senang sekali atas karunia Allah SWT yang satu ini. Alhamdulillah, Allah SWT telah menghidupkan pohon kami. Kami berharap pohon ini banyak memberikan manfaat begitu juga buahnya bila dikemudian hari berbuah. Jadi kami tidak harus membeli di pasar. Paling tidak tidak mesti beli. Kami juga bisa member seperti tetangga depan rumah kami. Beliau punya dua pohon mangga madu. Setiap panen kami mendapat bagian walu hanya beberapa buah saja. Amiin.

Hore, pohon mangga dan jambu kami hidup. Kami kegirangan seperti anak kecil yang baru diberi permen.

Jurus Jitu Menaklukkan Wanita

“Dik Eva, kemari!” pinta saya pada adik tingkat semasa kuliyah dulu.

“Ya Kak ada apa?” Tanya Eva sedikit bingung dengan pemanggilan saya.





Percayalah, Perkataan Orang Tua Banyak Benarnya

Ketika saya tiba di Lombok, 2005 silam, saya dikuliyahkan di IAIN Mataram. Abang saya waktu itu yang menjadi wakil orang tua saya, meminta pendapat Fakultas apa yang akan saya pilih. Saya pun menjatuhkan pilihan di Fakultas DAkwah. Alasannya, di fakultas tersebut terdapat jurusan yang sudah lama saya idam-idamkan, yaitu jurusan Komunikasi Dakwah. Lebih tepatnya, jurnalistik.

Dahulu saat masih di Ciledug, Tangerang, saya dan teman-teman remaja mengadakan pelatihan Jurnalistik. Cukup banyak pelatihan yang kami adakan. Pesertanya kami ambil dari remaja masjid di sekitar Ciledug. Tujuannya, agar teman-teman dapat menelurkan ide-ide melalui paling tidak bulletin Jum’at. Alhamdulilllah tanggapan mereka sangat antusias. Kami di Komunitas Mutiara Salafiyah juga menerbitkan sejumlah buletin dakwah yang kami sebar di masjid-masjid.

Kebiasaan inilah yang kemudian merasuk deras dalam dada ketika girah menulis membumbung tinggi. Makanya kemudian saya memilih jurusan Jurnalistik untuk menyambung semangat saya yang sempat terputus. Namun sayang, nilai rata-rata SMA saya tidak mencukupi. Hanya 6,5. Sementara pihak kampus meminta minimal nilai rata-rata 7. Saya pun kecewa berat.

Saya memang tidak pernah bercita-cita menjadi pengajar. Meski pada akhirnya, abang saya memilihkan saya jurusan Diploma Dua (D2) Pendidikan Guru Agama Islam (PGPAI). 2007 lulus D2. Saya mengutarakan niat untuk melanjutkan S1 di Fakultas Dakwah, namun tidak mendapat persetujuan abang saya. Menurut beliau, “ambil saja S1 PAI. Sudah ada dasar di PGPAI. Jadi nanti lebih matang ilmunya”.

Saya pun kembali kandas. S1 PAI saya ambil. 2010 baru wisuda. Selang beberapa bulan, saya mengikuti tes CPNS di Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Cukup banyak tes yang harus saya lalui. Bermula dari tes administrasi, tes fisik berupa lari dengan jarak tempuh hamper dua kilometer. Lalu tes wawancara. Menunggu hasil tes wawancara, saya meminta pertimbangan abang. Terkait memilih tempat tes CPNS. Kebetulan saat itu saya juga ikut tes di Provinsi NTB. Saya bingung mana yang akan saya pilih.

Abang langsung menjawab. “Pilih saja di Taliwang. Sudah banyak tes yang dilalui. Tinggal satu tes lagi yaitu tes tulis”. Saya pun mengikuti saran abang. Hasilnya, pertengahan Desember 2010, saya lulus menjadi CPNS di Taliwang. Dari sini dapat saya ambil kesimpulan bahwa, petuah orang tua atau yang dituakan banyak yang benar. Dua kali saya meminta pendapat, keduanya membuahkan hasil memuaskan. Pertama jurusan kuliyah yang saya ambil dan memilih tempat tes CPNS. Luar Biasa kata-kata orang tua. Semoga Allah SWT, melancar dan memudahkan segala urusan abang dan juga orang tua tercinta. Amin. Maka dari itu, saya menghimbau teman-teman sebijak mungkin untuk menerima petuah orang tua. Jangan cepat mendebatnya meski kita memiliki alasan bagaimana pun ilmiyahnya.

Stop Patah Hati

Hidup Ini Tidak Keras Bung!

“Kehidupan ini keras, Bung”. Slogan benar adanya. Ada yang terbuang ada pula yang menang. Yang terbuang karena memang tak mampu bersaing. Mudah menyerah, mudah mengalah, dan mudah menurunkan semangat. Akibatnya, ya itu tadi mudah terbuang. Terbuang dari persaingan. Terbuang dari nikmatnya bersaing, indahnya jatuh bangun, indahnya air mata yang menetes acap kali menerima benturan-benturan dari lawan saing. Tak jarang kita banyak menyalahkan Allah SWT atas keterpurukan yang dialami. Allah SWT-lah penyebab kegagalan. Allah SWT biang kerok atas sejumlah kegagalan yang menimpanya.

Padahal Allah SWT telah menggariskan dalam salah satu firman-Nya, bahwa Allah itu tergantung prasangka hamba-Nya. Bila berprasangka baik maka Allah akan baik. Begitu pula sebaliknya. Jelas sekali, sesungguhnya harus diperbaiki dahulu sikap kita kepada Allah SWT. Termasuk bagaimana kita dalam menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Barang kali ada cara atau jalan yang salah kita tempuh. Atau ada makanan yang tidak seharusnya kita makan. Atau ada sikap kita kepada para pemegang kebijakan salah dan tidak tepat. Kemungkinan-kemungkinan ini, bisa saja tidak disadari. Bisa jadi demikian.

Maka, slogan kehidupan menjadi keras, hanyalah alasan yang dibuat-buat. Apabila kita berjalan di track/jalan yang benar, insya Allah hidup tidak menjadi keras. Persaingan jelas dibutuhkan untuk menguji kemampuan kita. Kerja keras jelas harus dilakukan agar seminimal mungkin bisa mengeliminasi langkah-langkah kecil kegagalan.

Apa lagi ketika beban berat, kegagalan, keterpurukan, kesulitan menghujam kita. Ibnu Taimiyah mengajarkan agar berserah diri kepada Allah SWT. Dengan menyebut Laa haula walaa quwwata illa billah, tiada daya dan upaya kecuali hanya Allah. Jadi, kembalikan semua permasalahan kita kepada Allah SWT.

Perlu diingat, apa pun yang menimpa kita, baik atau buruk, merupakan bumbu-bumbu hidup yang mau tidak mau harus diterima. Selama masih punya Allah SWT, jangan khawatir musibah atau cobaan yang kita terima akan berganti dengan kebaikan – kebaikan yang tidak kita sangka dari mana arahnya. Hidup Ini Tidak Keras Bung! Memang benar adanya.









Belajar Dari Muhammad Agus Syafi’i

Melalui Yayasan Amalia yang berkantor di Jalan Ciledug Raya, Tangerang, Muhammad Agus Syafi’ii pelan-pelan membangun perubahan. Baik bagi lingkungan Yayasan Amalia maupun kawasan lain di Jakarta.

Hal ini dapat saya ketahui melalui pemikiran-pemikiran Muhammad Agus Syafi’i. baik yang terdapat di blog pribadi, yang kini sudah dikunjungi lebih dari sepuluh juta orang, maupun melalui salah satu buku Muhammad Agus Syafi’i yang sudah best seller berjudul “Mukjizat Sholat dan Do’a”.

Dalam tulisan-tulisannya, Muhammad Agus Syafi’I mengajak keluarga-keluarga untuk membangun semangat spiritual (keagamaan). Yang memang selama ini bisa jadi sudah kita tinggalkan, barangkali. Kemungkinan ini bisa saja terjadi, mengingat dalam banyak tulisannya, Muhammad Agus Syafi’i mengungkapkan banyak keluarga yang rentan mengalami permasalahan. Baik masalah anak, suami atau istri yang selingkuh, dicerai, ditinggal pacar, dan banyak lagi persoalan yang lebih pelik dari ini. Kesemua ini terangkum dalam buku tersebut.

Maka sebagai kesimpulan, hanya dengan sholat dan do’a, segala permasalahan yang kita hadapi dapat diselesaikan dengan baik. Insya Allah.

Jangan Cepat Menilai

Senin sore, saat pengajian mutiara rumah separuh memasuki pertengahan pembelajaran, saya sedang mengajar Chubi (Melda) membaca Iqro’. Baru membaca kata pertama, ada yang kurang tepat. Begitu juga kata kedua dan ketiga. Salah semua. Maka saya membetulkan bacaannya.

Saat si chubi membaca, saya sudah menulis dalam lembaran catatan bahwa si chubi harus mengulang esok hari. Namun, sungguh saya sangat menyesal telah menuliskannya sebelum ia menyelesaikan bacaannya. Sebab, setelah saya tulis demikian, bacaannya lancar semua. Hanya satu dua huruf saja yang salah. Sungguh, saya sangat malu tatkala perbuatan saya ini diketahui Chubi.

“Eh pak ini. Kenapa saya ditulis tidak lancer?” cibir Chubi menyesali perbuatan saya yang tidak fair dalam menilai.

Dengan wajah tertunduk, saya menahan malu. Saya pun meminta maaf padanya atas tindakan ini. Sayapun sadar, menilai seseorang sebaiknya lihat secara keseluruhan. Salah di awal bukan berarti salah di akhir. Maka jelas dalam salah satu firman Allah SWt, kita tidak pernah tahu akhir hidup seseorang. Apakah khusnul khotimah atau su’ul khotimah.

Indahnya Sholat Berjama’ah

Selama tiga hari kurang sehat, aktifitas sholat berjamaah saya berkurang. Sebab, saya takut terjadi apa-apa apabila saya berangkat ke masjid. Kepala yang pening dan tubuh yang lemas membuat semua aktiftas berhenti. Hanya televisi dan buku yang kerap saya sambangi untuk mengisi hari-hari.

Kebiasaan berjamaah yang saya terapkan semasa di Ciledug dan Lombok, sulit saya tinggalkan. Sebab, setahun pertama bekerja di Taliwang, saya tidak pernah ke masjid. Mungkin hanya sholat jum’at saja saya baru ke masjid. Alasannya karena masjidnya jauh dari rumah. Ini yang membuat saya malas ke masjid. Sungguh saya sangat prihatin dengan kondisi ini.

Maka, selepas Ramadhan tahun lalu, saya bertekad untuk memperbaikinya. Alhamdulillah, niat ini terlaksana. Meski terkadang, pada kondisi tertentu beberapa sholat saya kerjakan bersama istri di rumah. Setelah pulang dari masjid, hati terasa damai dan penuh semangat. Indahnya sholat berjamaah tak terkira.



Sholat Berjamaah Bersama Rasulullah

Sholat berjamaah dalam buku panduan sholat, memiliki pahala lebih besar dibanding dengan sholat sendiri yaitu 27 derajat. Namun sayang, walau pun memiliki pahala besar, sangat jarang umat Islam sholat berjamaah. Ditandai dengan sedikit sekali shaf dalam setiap sholat di masjid. Minimal satu atau dua shaf saja.

Sungguh sangat ironi. Umat Islam terbesar di dunia ini, sholat berjamaah bukan sebuah habit. Padahal banyak sekali fadhilah dan hikmah yang bisa kita rasakan saat sholat berjamaah. Pertama, memakmurkan masjid. Dengan sholat berjamaah di masjid sesungguhnya kita sedang memakmurkan masjid. Mengagungkan rumah ibadah dengan banyak memuji kalimat tayibah dan syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan.

Kedua, menguatkan silaturahim. Ketika kita sholat berjamaah di masjid, silaturahim kita dengan sesama muslim semakin terjalin kuat. Keuntungannya banyak sekali ketika hubungan silaturahim kuat, kekuatan dari luar yang menginginkan kehancuran umat Islam tidak akan terwujud.

Abu Mas'ud r.a., sahabat Nabi saw, menyampaikan sebuah kisah. Suatu ketika, saat hendak shalat berjamaah, Nabi menyentuh setiap bahu kami sambil bersabda: "Luruskan shafmu, jangan bengkok-bengkok. Shaf yang bengkok akan menyebabkan hatimu terpecah-belah." (HR Muslim).

Lebih lanjut Allah swt firman dalam surat Al-Hasyr: 14."Kamu kira mereka itu bersatu, padahal hati mereka bercerai-berai,"

Dalam berbagai kisah, Rasulullah SAW sangat mengutamakan sholat berjamaah. Saat perang pun beliau tetap melakukan sholat berjamaah. Kebiasaan ini tetap terjaga meskipun Rasulullah SAW telah wafat. Sayangnya, pada saat ini jarang sholat berjamaah di masjid. Dalihnya, tidak sempat berjamaah, ingin membina keluarga di rumah.



Jangan meniup Makanan Baru Masak

Melihat tayangan memasak di berbagai televisi, banyak para juru masak yang biasa disebut Cheff, mempraktekkan meniup masakan yang baru saja masak. Baik sekedar mencicipi atau memakannya langsung. Maka mulai sekarang berhati-hatilah. Sebab, memakan makanan yang baru di masak dengan cara meniupkan udara dengan maksud agar cepat hilang rasa panasnya, harus segera ditinggalkan.

Kebiasaan ini merupakan kebiasaan buruk yang tidak patut dicontoh. Seharusnya para cheff jauh lebih paham bagaimana agar makanan tersebut dapat menyehatkan tubuh. Bukan sebaliknya, justru memberi dampak buruk terhadap kesehatan.

Kenapa demikian, sebab ketika kita meniup masakan yang baru masak, sesungguhnya kita sedang meniupkan udara yang mengandung racun ke dalam makanan tersebut. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya gunakan kipas tangan, atau membiarkan hawa panas hilang dengan sendirinya. Tapi ini terlalu lama. Jika sudah tidak dapat menunggu terlalu lama, gunakan kipas saja. Agar tidak terlalu panas. Yang penting jangan ditiup.

Ayo Bersedekah

Bersedakah adalah menyisihkan sebagian rizki kita beberapa persen untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Dengan kriteria seperti orang fakir, miskin, yatim piatu dan orang orang yang sedang dalam kesulitan keuangan.

Menurut Ustadz Yusuf Mansyur, orang yang bersekah akan mendapat balasan sepuluh kali lipat. Misalnya, saya bersedekah Rp 10.000. maka saya akan mendapat balasan seratus ribu setelah dikali sepuluh. Semakin besar sedekahnya, maka lipatannya akan semakin besar pula.

Menurut Ustadz Yusuf Mansyur pula, mencari jodoh, ingin mendapat keturunan, pekerjaan, dapat diraih dengan bersedekah. Plus jangan lupa sholat lima waktu. Hanya saja masalahnya, apakah kita yakin atau tidak dengan balasan ini. Seperti yang Ustadz Yusuf Mansyur galakkan selama ini. Ingat, niatkan hanya karena Allah SWT. Selamat mencoba.

Cara Menulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Untuk menjadi penulis yang rajih, pandai, aktivitas membaca tidak bisa ditinggalkan. Tidak sedikit para pakar mengungkapkan, kuncinya hanya satu, banyak membaca. Jangan lupa untuk membaca pula istilah-istilah asing, bahasa sastra, dan tema-tema lain yang mendukung sebuah penulisan.

Termasuk diantaranya bagaimana cara menulis PTK yang benar. Menurut buku “Classroom Action Research” menulis PTK dapat dilakukan dengan;

1. Mengembangkan masalah

2. Mengidentifikasi masalah

3. Menganalisis masalah

4. Merumuskan masalah

Dengan keempat item ini, diharapkan dapat menjadi jembatan penulisan PTK. Dan yang lebih penting keempat item ini dapat dikembangkan sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Semoga bermanfaat.

Tips Hidup Sehat

Dewasa ini, tingkat stress manusia kian meningkat. Ditandai dengan ketatnya persaiangan dalam dunia kerja, tuntutan jam kerja yang membutuhkan fokus dan energy yang tidak sedikit, dan sulitnya mencari pekerjaan. Dengan beragam latar belakang pendidikan, mau tidak mau mengikuti ritme perputaran ekonomi yang makin gila. Tidak sedikit yang jatuh sakit. Kesehatan terancam.

Untuk mengatasi hal ini sangat mudah sekali. Tidak perlu mengeluarkan biaya, tenaga atau harus mengorbankan waktu kerja. Kapan dan dimana pun bisa dilakukan. Apa pun kondisinya. Baik sehat atau sakit. Jadi tidak perlu khawatir. Hanya butuh konsentrasi. Itu pun sebenarnya tidak perlu. Hanya perlu dilatih. Pembiasaan diri.

Solusinya, berdzikir dan olah raga secara teratur. Dengan berdzikir insya Allah bisa jauh lebih tenang dalam menghadapi gejolak hidup. Kesehatan akan terjaga pula. Bukankah dalam firman Allah SWT, “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

Maka jelaslah sudah, bahwa berdzikir dapat menyehatkan tubuh. Tidak perlu takut dipecat karena ketika berdzikir semangat bekerja semakin bertambah. Tidak iri saat teman naik pangkat, jabatan atau naik gaji. Dan penyakit hati seperti ini tidak akan menjangkiti kita. Semoga saja.











Sulitnya Nonton Bola di KSB

Dulu, kalau tetangga punya parabola, senangnya bukan main. Anggapan saya, kalau sudah pakai parabola segala channel bisa ditonton. Termasuk sepakbola. Baik liga Indonesia mau pun liga manca Negara.

Namun, tidak di tempat saya tinggal. Setelah saya membeli parabola, hanya liga Indonesia yang bisa saya tonton. Namun, lama-lama liga Indonesia pun ikut hilang. Diacak oleh receiver yang saya gunakan. Pusing, tidak ada hiburan.

Ternyata bukan saya saja yang mengalami. Hal ini juga dirasakan tetangga saya. Kami yang biasa nonton bareng siaran sepakbola, kini sudah tidak bisa. Padahal lebih dari sejuta kami anggarkan untuk membeli parabola. Bagi yang mampu, ada juga yang menggunakan jasa pengelola siaran televisi. Dengan membayar iuran perbulannya. Itu pun tidak semua siaran sepakbola bisa dilihat. Hanya liga-liga tertentu saja.





Pesawat Lion Air Jatuh di Bali

Setelah landing dari bandara Bandung,

Rumah Bintang, Salju, dan Pelangi

Hari ini, Senin (25/2013), mutiara-mutiara “Rumah Separuh” berlomba-lomba membangun rumah. Bukan rumah sesungguhnya. Hanya rumah-rumahan. Tidak ada tiang pondasi, dinding atau atap rumah. Hanya kayu. Ya kalau ketemu kayu, kalau tidak ada ya seadanya. Lucunya penghuni rumah tersebut ya mereka sendiri. Dengan cara duduk di area kosong yang mereka anggap sebagai ruang tidur. Untuk tampilan depan dan belakang atau sekeliling rumah, mereka membuat hiasan dari tumbuh-tumbuhan yang mereka anggap sebagai bunga. Sungguh menyenangkan melihat tingkah laku mutiara-mutiara ini. Semua serba apa adanya dan nothing tulus.

Mutiara-mutiara ini diantaranya Fika, Melda, Monik dan Zalfa. Untuk Fika dan Melda mereka menamai rumahnya dengan nama “Rumah Bintang”. Tidak ada keterangan kenapa dinamai demikian. Mereka sangat menyukai bintang yang bersinar di malam hari.

Sementara Monik menamai rumah karyanya dengan nama Rumah Salju. Ketika saya Tanya kenapa dinamakan rumah salju, Monik hanya tersenyum. Bingung mau jawab apa. Tapi melihat senyumnya yang tulus, saya dan istri saya ikut senang.

Sedangkan Zalfa, menamai rumahnya, Rumah Pelangi. Untuk Zalfa memiliki alasan kenapa ia namai Rumah Pelangi. Sebab di pelangi banyak warna warni. Ada merah, kuning, hijau, dan biru. Warna tersebut banyak disukai anak-anak seperti Zalfa. Apalagi apada saat mewarnai gambar, tentu warna-warna ini menjadi pilihan utama.

Apa pun pilihan mereka kami sangat menghargai. Bagi mutiara-mutiara “Rumah Separuh” bermain setelah belajar Iqro sudah seperti rutinitas. Mari kita berpikir seperti mereka tanpa beban untuk menghasilkan hasil yang memuaskan. Dan yang paling penting, hati harus tetap tenang, cool. Jangan kedebak kedebuk.



Pilih Tangan Diatas atau Bawah?

Pembelajaran belum saja dimulai. Tapi dari dalam kamar saya mendengar salah seorang mutiara “Rumah Separuh” mengatakan, “Eh tidak boleh meminta-minta, haram tahu.” Pernyataan ini membuat saya dan istri terkesima. Kami senang mendengar kalimat tersebut. Rasulullah SAW selalu mengajarkan tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.

Maksudnya, tangan di atas adalah orang yang selalu memberi. Dalam sebuah tulisan di sebuah majalah, banyak memberi merupakan salah satu bentuk kesuksesan. Dengan banyak memberi berarti menyebarkan kebahagiaan untuk orang lain. Ketika orang bahagia, sesungguhnya benih-benih kedamaian sedang dibangun. Ketika kedamaian tumbuh subur, maka tiada lagi meminta-minta. Semua berlomba untuk memberi.

Sedang tangan di bawah dapat diartikan orang yang selalu meminta. Selalu ingin diperhatikan. Selalu ingin dibantu. Bahkan tidak sedikit, ketidakmampuan pada dirinya menjadi alasan untuk tidak bekerja lebih keras. Seakan-akan jalan sudah buntu. Padahal pintu rezeki bisa datang dari mana pun.

Maka, memilih tangan di atas adalah keharusan. Agar tidak dipandang hina atau papa.



AYO BERBAGI

“Ayo berbagi!” Seruku sore itu.

Saat itu, mutiara-mutiara kami membawa makanan. Setelah saya amati ternyata ada beberapa mutiara yang tidak memiliki makanan. Saya pun berinisiatif mangajak mutiara berbagi.

“Ayo siapa yang mau disayang Rasulullah?” kata saya semangat.

Namun perkataan saya tidak mendapat tanggapan hangat. Masing-masing berusaha menyembunyikan makanannya. Senyum mereka berubah jutek. Tapi saya tidak patah arang. Setelah saya jelaskan balasan orang yang mau berbagi adalah pahala yang besar dan disayang Allah serta Rasulullah saw, wajah-wajah mutiara berubah ceria. Masing-masing berlomba-lomba untuk berbagi.

Duduklah Ketika Makan dan Minum

Etika makan dan minum menurut pandangan Islam di masyarakat kita masih belum dipahami. Budaya makan sambil berjalan justru kian menggejala. Entah dari mana budaya ini diadopsi. Berkaitan dengan etika makan dan minum, saya mengajak mutiara rumah separuh untuk merenungi pentingnya etika makan dan minum dalam dialog yang renyah dan santai.

“Kenapa Rasulullah SAW, menganjurkan kita untuk duduk ketika makan dan minum?”. Pertanyaan ini saya ajukan kepada mutiara-mutiara cantik dan tampan di rumah separuh kami. Melda menjawab, “Nanti makanannya jatuh ke bawah, pak Ali”. “Kalau menurut saya … apa ya!?” sambung Nanda sembari menggaruk-garuk kepala. Teman-teman tertawa melihat tingkah Nanda.

“Kalau menurut Fika bagaimana?” Tanya saya kepada Fika yang sedang berpikir keras mencari jawaban yang tepat. Sepasang matanya mengawang-awang ke langit-langit. Entah apa yang sedang dicari. Jemarinya memegang kepala.

“Hehe gak tahu saya pak” saya pun tertawa kecil.

“Lalu apa jawabannya pak?” Tanya Zalfa semangat.

“Baik, pak akan jawab. Menurut hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW melarang seseorang makan atau minum sambil berdiri. Sebab dapat menghilangkan keberkahan dari makanan dan minuman itu sendiri. Maka penting untuk menerapkan etika makan dan minum mulai sekarang.” Jawab saya singkat.

Ke esokkan harinya. Tat kala saya menemukan salah satu mutiara rumah separuh kami makan atau minum, mereka langsung ingat. Dan langsung saja duduk sambil menrtawai diri sendiri. Bahkan ada adik Monik, Alos, pernah mengingatkan Monik agar makan dan minum duduk. Saya senang mendengar cerita tersebut.

Etika makan dan minum memang harus sejak dini dibiasakan dengan baik. Tentu harus merujuk akhlak Rasulullah SAW dalam aktivitas tersebut. Atau apa pun bentuk aktivitasnya tentu Rasulullaw Saw tempat kita bersandar.

Cara Allah Menyelamatkan Manusia

Kita mungkin pernah merasa kecewa, jengkel dan kesal, bila nama kita tidak tercantum dalam daftar seleksi tes pekerjaan. Tentu sikap ini sikap yang wajar. Selama tidak diungkapkan dengan cara-cara yang kasar dan brutal apalagi anarkis. Namun jika mengumpat, memaki Allah SWT, jelas tindakan ini salah alamat.

Padahal, mungkin saja Allah SWT sedang berusaha menyelamatkan kita. Entah dari dosa, makanan tidak halal dan keburukan lain yang tidak kita ketahui di masa depan.

Atau bisa jadi, Allah SWT sedang mengajarkan kepada kita tentang arti kesabaran, kejujuran, apa adanya, pantang menyerah dan kerja keras.

Sikap ini, barangkali sering dilupakan. Bahwa keberhasilan harus diraih dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan semata-mata diniatkan karena Allah SWT. Bukan karena faktor keduniaan. Seperti takut kelaparan. Bukankah Allah SWT tidak akan menguji iman seseorang sebelum mendapat ujian berupa kelaparan. Maka dari itu tidak sepantasnya menyalahkan Tuhan. Atas begitu banyak nikmat yang sudah diberikan kepada kita. Jadi apa yang harus dilakukan? Sabar dan banyak instrokpeksi diri. Suatu hari Allah SWT akan memberikan pekerjaan yang sesuai dan terbaik. Baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga. Sebab, tidak baik bila rezeki yang didapat dari ketidakjujuran. Kasihan anak istri. Wallahu ‘alam.

Cara Tuhan Meringankan Bumi

Beredarnya wacana DKI Jakarta, pada tahun 2020 akan tenggelam menuai ketakutan. Lebih dari empat juta mendiami ibu kota Indonesia ini. Dengan tingkat perputaran ekonomi yang sangat deras plus pembangunan gedung-gedung baru yang tidak diimbangi penyediaan ruang publik, membuat DKI Jakarta menjadi hutan beton. Inilah yang menyebabkan kenapa setiap hari tanah Jakarta mengalami penurunan. Kemungkinan di Negara lain pun mengalami hal yang sama.

Namun Tuhan memilki cara jitu mengatasi persoalan sepele seperti ini. Bagi Tuhan persoalan berat yang dialami manusia selalu punya solusi. Apalagi hanya persoalan tanah yang turun tiap waktu.

Misalnya, perang saudara di Suriah hingga kini belum menunjukkan kata reda. Masing-masing pihak enggan menyatakan menyerah atau paling tidak ada I’tikad baik untuk melakukan gencatan senjata. Pasalnya, hingga kini sudah ratusan nyawa melayang dan ribuan orang mengungsi. Apa lagi perang ini diperparah oleh oknum-oknum Negara yang sengaja mengeruhkan suasana.

Di Irak pun, kondisinya tidak jauh berbeda dengandi Suriah. Bom bunuh diri hampir setiap hari meledak. Puluhan nyawa tak berdosa mati sia-sia. Apa pun dalihnya, membunuh merupakan tindakan yang tidak dibenarkan dalam agama.

Juga di Negara kita dan diberbagai belahan bumi lain, angka kematian tiap tahun terus terjadi. Dengan kematian yang terjadi tiap hari, bisa jadi kematian umat manusia merupakan salah satu cara Tuhan meringankan bumi. Wallahu’alam.

Saya Nomer Satu

Kami masih istirahat di kamar. Dari dalam kamar kami mendengar suara derap lari seseorang. Kami mencoba melihat halaman rumah, tapi tidak seorang pun yang kami temukan. Baru saja kami tidak menghiraukannya tapi derap lari tersebut semakin dekat. Dan benar, Monik orangnya.

Mutiara-mutiara Rumah Separuh, setiap hari berlomba datang pertama. Tujuannya tidak lain adalah agar menjadi yang pertama dalam membaca Iqro. Bahkan pernah juga belum tiba waktu untuk mengaji, Monik datang jam dua siang. Padahal pengajian dimulai jam empat sore.

Tapi itulah mutiara-mutiara kami. Semangatnya patut diacungi empat jempol. Tidak jarang mereka saling berselisih paham hanya karena memperebutkan antrian mengaji.



Salut Buat Melda

Rumah Separuh - Melda datang dengan sedikit semangat. Ditandai dengan wajah sendu dan layu. Teman-teman meminta pulang agar bisa lebih banyak beristirahat. Dengan demikian Melda akan ceria kembali. Dan semangat dalam mengaji. Tapi saran itu tidak digubris Melda. Ia tetap melanjutkan pengajian.

“SAya gak mau pulang, Saya mau baca Iqro’” sungut Melda kepada teman-teman. Ia tidak mau dikatakan demikian. Melda juga sempat mual. Ia mau muntah. Tapi ia menahannya. Pada saat seperti saya memberanikan mengambil keputusan agar Melda membaca Iqro’ terlebih dahulu. Meski ia datang bukan yang pertama kali. Tindakan saya kali ini mendapat tentangan dari mutiara lain. Tapi saya jelaskan alasannya.

“Pak mohon maaf sebelumnya bila Melda pak tempatkan terlebih dahulu saat membaca Iqro’. Ini pak lakukan agar Melda dapat beristirahat lebih banyak. Sehingga kalian juga bisa latihan terlebih dahulu. Dengan begitu, saat kalian membaca Iqro’ sudah lancar dan dapat lanjut ke level berikut,” jelas saya.

“Tapi pak …” sanggah Fika.

“Mendahulukan teman yang sedang sakit, insya Allah mendapat pahala yang besar dari Allah SWT. Pertolongan kalian akan bernilai besar bila dilakukan dengan ikhlas. Maka ikhlaskan Melda membaca Iqro’ terlebih dahulu, ok.” Balas saya dengan meneriakkan semangat melalui kata Ok kepada mutiara-mutiara kami.

Akhirnya Melda memaca Iqro’ dengan lancar. Saya pun tak segan-segan untuk meningkatkan ke level berikut. Melda sumringah. Tidak sia-sia ia melawan sakitnya. Salut buat Melda. Don’t give up.

Yang Penting Proses Bukan Hasil

Yang penting proses bukan hasil seringkali diabaikan bagi sebagian kalangan dalam mencapai suatu tujuan. Padahal tanpa proses yang panjang dan pelik, kesuksesan hanyalah sebuah keniscahyaan. Saat membaca keberhasilan Kawasan Agropolitan Alasutan, Sumbawa, di buku Farid Tolomundu berjudul Mampukah NTB Bangkit?, membutuhkan waktu kurang dari 15 tahun agar kawasan tersebut berhasil mengubah lahan kering menjadi tanah yang menghasilkan rupiah sampai miliyaran. Sebuah ukuran waktu yang panjang.

Begitu pula usaha yang dilakukan oleh pengusaha-pengusaha lain. Mereka membutuhkan waktu tidak sedikit. Banyak lika liku yang harus dihadapi. Jatuh bangun, kepanasan kehujanan, dan sebagainya adalah sebuah jalan yang harus diterima.

Namun, sekarang banyak dari kita, entah dalam keadaan sadar atau tidak, menempuh jalan pintas menjadi pilihan utama. Jiplak sana jiplak sini, suap sana suap sini. Akibatnya, system yang dibangun baik bagi dari sendiri maupun bangunan birokrasi lain, akan rusak. Ini yang tidak kita pahami. Yang penting proses, bukan hasil. Lakukan saja langkah demi langkah yang harus kita tempuh. Jangan berhenti berusaha. Sabar saja, kesuksesan akan datang. Hanya soal waktu saja.



Ikan pun Berdo’a Untuk Kita

Saat memulai pertemuan dengan mutiara-mutiara rumah separuh, saya mengajak mereka untuk merenungi keutamaan menuntut ilmu bagi umat Islam.

“Dengan ilmu kita bisa pandai, kaya, juara satu, mendapat beasiswa dan insya Allah masuk surge tatkala ajal menjemput suatu saat nanti. Wallahu ‘alam, kapan waktu itu akan tiba. Dengan ilmu kita bisa mengetahui apa saja. Dengan ilmu kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan ilmu kita bisa menerbangkan peseta terbang. Seperti presiden ketiga kita, BJ Habibie. Berkat kecerdasannya, kita bisa memiliki peseta terbang, Gatot Kaca.

Bila kita bepergian menuntut ilmu, sesungguhnya, batu-batu, tanah, rerumputan, dan para malaikat akan mendoakan kita agar selamat diperjalanan dan paham terhadap ilmu yang sedang dipelajari.

Tahukah kalian kalau ikan yang berada di lauta ikut pula mendo’akan kita?” Mutiara rumah separuh geleng-geleng kepala. Menandakan ketidaktahuannya.

“Dalam sebuah hadis dikatakan …” lanjut saya.

“Rasulullah SAW bersabda, orang yang berilmu akan dimohonkan ampunan oleh siapa saja yang berada dilangit dan yang ada di bumi, sampai-sampai ikan yang berada di lautan sekalipun.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi).

Maka dari itu, kita jangan malas dalam belajar. Baik menuntut ilmu di sekolah mapun di pengajian. Atau di manapun kita berada.

Sakitpun Bisa Menjadi Obat
Bagi sebagian kalangan, sakit merupakan suatu penghalang atau penghambat aktifitas. Semakin lama durasi sakit maka akan semakin banyak pula pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Tidak jarang karena sakit yang berkepanjangan, berakhir dengan pemecatan. Tragis.
Bekerja memang idaman setiap manusia. Teruatama bagi mereka yang baru menamatkan jenjang pendidikan menengah atas atau perguruan tinggi. Bekerja adalah suatu kegiatan yang sangat penting. Selain untuk melanjutkan kegiatan yang terhenti setelah tamat sekolah/PT, juga untuk mendapatkan pendapatan.
Dalam bekerja terkadang tidak memperhatikan kesehatan. Padahal sehat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi kerja dan kelangsungan pekerjaan itu sendiri. Akibatnya, jatuh sakit. Entah hanya sehari atau bahkan berhari-hari. Namun jangan berkecil hati. Sebab di dalam sakit banyak mengandung hikmah. Bahkan sakitpun bisa menjadi obat.
Kok bisa? Sebab pada saat sakit, tubuh kita membutuhkan istirahat. Menenangkan pikiran, meregangkan otot-otot, menyegarkan semangat dan gairah dalam bekerja. Pada saat pikiran tenang, maka saat yang tepat untuk membangun motivasi bekerja. Menyempurnakan tenaga, membuat perencanaan matang terkait dengan pola hidup. Seperti menjaga asupan makanan dan mengatur jadwal istirahat. Bukan tidak mungkin, hal ini akan menambah daya fokus dalam bekera.
Bahkan salah seoarang perawi hadis pernah menyatakan, bila mana kita ikhlas menerima rasa sakit, sesungguhnya akan mendapatkan ganjaran kebaikan dari Allah SWT. Wallahu ‘alam.
Trik Menulis 2013
Menulis adalah menyampaikan gagasan dan pikiran melalui media Koran atau online. Menulis juga dapat menghasilkan rupiah dan penghargaan. Namun tidak sedikit yang belum bisa menulis. Mungkin karena tidak terbiasa atau malas. Karena memang setiap manusia memiliki potensi berbeda. Ada yang pandai menulis tapi tidak pandai berpidato. Ada yang lancar berorasi namun tak lugas dalam menulis. Ada juga yang bisa menguasai dua potensi ini secara bersamaan.
Untuk bisa menulis dengan cepat, saya memiliki trik menulis 2013. Dijamin tanpa menunggu lama anda bisa menulis dengan lancar. Berikut di bawah ini trik-triknya;
1. Cari refrensi tulisan apa yang anda inginkan.
2. Misalnya anda mau menulis politik, baca saja tulisan-tulisan bertema politik. Begitu juga dengan budaya, baca saja budaya, dan sebagainya.
3. Ulangi berkali-kali tulisan yang akan ditulis. Sampai anda paham betul karakter tulisan tersebut.
4. Sekiranya sudah paham, anda bisa langsung menuangkan gagasan. Paling tidak untuk tahap awal cara penulisannya mirip. Tentu dengan tema berbeda.
5. Setelah jadi, anda dapat mengembangkan pada tema-tema tulisan yang lain. Selamat mencoba.
Itulah sedikit gambaran trik menulis 2013 menurut saya.

Hadiah Untuk Awan

Oleh: Ali Nurdin

Rambutnya ikal. Wajahnya oval, berkulit putih bersih. Tingginya mungkin sekitar satu meter lebih sedikit. Bahasa inggrisnya cukup mumpuni. Kaca matanya tebal. Secara keseluruhan nilai mata pelajaran di sekolah tidak jelek-jelek amat. Hanya saja, sering kali terlambat masuk. Dan ini pula kenapa beberapa guru merasa tidak cukup sabar mengajarinya. Tapi ... namanya juga anak-anak. Walau pun salah, tetap ia membutuhkan perhatian. Ia juga mendapati dirinya terkena penyakit asma. Hingga suatu saat ayahnya tertimba musibah. Penyakitnya komplikasi. Saya sendiri tidak detail apa penyakitnya. Tapi menurut beberapa sumber memang begitu ceritanya. Sehingga memaksa Ia meminta izin ke Jakarta untuk menemani bapak di rumah sakit. “Katanya sudah koma”.
Dan musibah ini pun berkahir. Tat kala, saya mendapati berita bahwa bapaknya sudah tidak mampu lagi menahan rasa sakit, ia wafat. Saya benar-benar kaget. Mimik saya berhenti sembari berucap, “Innalillahi wa inna ilaihi rooji’un”. Sontak suasana kelas menjadi riuh sedih berselimut duka.
Kehilangan salah satu orang tua sejak dini memang suatu pukulan berat. Awan hanya anak kecil yang berusaha menjadi dewasa atas musibah yang sedang dihadapi. Maka hanya al-Fatihah yang dapat saya kirimkan untuk ayahmu. Semoga, amal ibadahnya diterima Allah swt dan yang ditinggalkan, menjadi lebih tegar dan sabar terhadap musibah ini. Amiiin

Diposkan oleh Ali Nurdin di 04.18 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Belajar Dari Pak Amin

Oleh: Ali Nurdin

Pak Amin merupakan guru Tunanetra SLB-A di Mataram. Beliau juga penyandang tunanetra. Tetapi sikap sungguh-sungguh yang ia miliki tidak menghentikannya untuk terus belajar dan berinteraksi dengan lingkungan. Ramah dan tidak kaku dalam bergaul. Minder pun hampir tidak pernah saya lihat. Kepada siapa pun, beliau mau belajar dan tak sungkan untuk menjadi sumber belajar bagi siapa-siapa yang mau belajar.
Saat ini beliau menakhkodai Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) cabang Mataram. Sebagai bagian tunanetra, tidak hanaya membaca huruf latin dan bahasa Arab yang patut dibaca. Tetapi mampu menguasai bagaimana menuliskannya.
Saya terakhir bulan Juni masih berinteraksi akrab dengan beliau, tak jarang mengantar kemana pun ia mau. Termasuk terakhir mengantarnya ke kantor Gubernur untuk membawa proposal kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) di Bandung.
Selepas sampai di salah satu kantor pemerintahan Mataram, kami dilempar-lempar ke bagian-bagian yang katanya ada tempat yang pas untuk memasukkan proposal. Akibatnya, saya sempat gusar dan tak luput mengumpat para pajabat bawahan yang asyik melempar-lempar kami.
Ditengah kegusaran saya, pak Amin hanya berucap enteng. “Sabar pak Ali, nanti juga ketemu tempatnya.” Ringan dan tenang seraya tidak merasa diperlakukan demikian. Padahal sebagai tunanetra tidak sepantasnya diperlakukan demikian. Ingat loch, beliau merupakan Juara 3 Hafiz Qur’an Tingkat NTB Juli lalu di Dompu. Ia pula yang mengharumkan nama NusaTenggara Barat (NTB) di kancah Nasional dengan menjuarai lomba penghafal Qur’an.
Terlepas dari peristiwa di atas, ada makna yang bisa dipetik. Pertama, membiasakan mengucapkan istigfar, ternyata dapat meredakan kemarahan secepat mungkin. Kedua, sabar dalam mendapat perlakuan apa pun dan dari siapa pun. Apa pun bentuknya. Ketiga, jangan pernah berhenti menyerah.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Popular Posts

Designed By Seo Blogger Templates