Search

Sabtu, 07 September 2013

Sekolah Luar Biasa Negeri Taliwang Destinasi Pahala

SLB Negeri Taliwang
 Selamat datang di pangkalan informasi seputar Kabupaten Sumbawa Barat. Blog ini menyajikan informasi dari berbagai sisi. Yang disajikan secara bebas, menarik, menggugah, dan independen. Blog ini mengajak pembaca untuk BERGERAK dan BERGERAK. Seperti motto blog ini, “Semangat donk, Jangan Diam. Sebab, diam tidak akan menghasilkan apa pun. Diam hanya membawa beban bagi orang sekitar. Jadi bergeraklah. Move on and don’t give up”.

Sejatinya berbuat kebaikan itu sangat ringan. Setiap orang mampu melakukannya meski tanpa dihimbau terlebih dahulu. Itu naluri manusia yang tidak bisa dinilai dengan harga berapa pun. Seburuk apa pun seseorang, pasti masih memiliki hati nurani. Meski terkadang sisi negatif lebih dominan. Tapi, yakinlah tidak ada orang yang tidak ingin berubah. Seperti pernah ada kisah seorang pelacur memberikan minum seekor anjing kehausan. Hal ini menandakan bahwa kebaikan itu menjadi aktivitas yang paling diburu manusia tatkala jenuh dengan nilai-nilai keburukan.

Sekolah luar biasa (SLB) Negeri Taliwang merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak yang memiliki kelainan. Mereka biasa disebut difabel. Karena definisi ini lebih halus dan lebih manusiawi jika dibandingkan dengan sebutan anak cacat. Sebab pada dewasa ini masih ada sebagian kalangan yang meminggirkan difabel. Dengan kata lain anak berkebutuhan khusus (ABK).

Di sekolah inilah nilai-nilai kesabaran tumbuh kembang seiring perjalanan waktu. Sejak berdiri 2006 silam, sekolah ini mengajarkan kita untuk berempati lebih dalam. Jika selama ini kita hanya peduli dengan pengemis, kali ini kita diajak tidak hanya peduli secara materi namun juga empati kita selalu diasah untuk mengajarkan kebaikan. Meski rasanya sulit dikarenakan tingkat kecerdasan siswa berbeda, maka kesabaran adalah ujung tombak bagi keberhasilan pendidikan di SLB.

Kesabaran tidak melulu proses pendidikan yang diberikan para guru. Tetapi kesabaran menerima tingkah laku dan ucap siswa yang jika tidak dipahami dari kaca mata ke es el be-an, marah adalah jalan satu-satunya yang bisa ditempuh. Baik bagi para pendidik mau pun bagi kalangan yang menilai dari bilik luar. Padahal tidak seperti itu. Kemauan menerima prilaku dari anak SLB adalah proses yang mau tidak mau harus diterima. Dengan kondisi seperti ini, maka agama menilai sebagai jalan menuju ketaqwaan. Balasan bagi orang yang bertaqwa adalah pahala yang melimpah ruah. Tak salah jika saya menyebut SLB sebagai destinasi pahala. Karena di dalamnya banyak mengandung kebaikan dan nutrisi kehidupan di masa depan. Wallahu ‘alam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Popular Posts

Designed By Seo Blogger Templates