Lumayan panjang perjalanan menuju Pantai Lawar. Namun adrenalin penasaran mengalahkan jarak jauh, Sekongkang, Sumbawa Barat.
Awalnya struktur jalan biasa saja. Namun baru seratus meter meninggalkan Maluk, kami sudah disuguhi jalan berkelok. Bahkan tajam. Baik saat naik atau turun. Saya mempelajarinya dengan lamat-lamat. Sehingga saya dan istri tertinggal cukup jauh. Namun saya tidak khawatir. Pasti sahabat Cus akan menunggu.
Apalagi saat melewati jalan berbatu. Kami tetap tertinggal. Hingga ….. biru laut dari jarak dua ratus meter menyapa kami. Gugusan tebing batu terjal kiri kanan menghiasi pantai Lawar. Riuh rendah gelombang air laut seakan mengajak kami untuk membasuh diri. Namun karena tidak membawa baju salin, kami mengurungkan niat untuk mandi.
Pantai Lawar memiliki tekstur bibir yang landai. berpasir putih bercampur coklat halus. Airnya hangat dan jernih. Kami sarankan tidak terlalu jauh berenang karena pantai Lawar ini berhadapan langsung dengan laut lepas. Diujung pandangan, nampak pulau Lombok yang bisu.
Untuk para pengunjung bisa melepas lelah dengan duduk di bruga. Tidak banyak namun dijamin kepenatan setelah seminggu bekerja dijamin bakal hilang. Ada pula pohon cemara yang siap melindungi pengunjung dari sinar matahari menyengat. Yang lebih penting adalah semua kejenuhan terbayar lunas dengan eksotisme pantai Lawar yang indah.
Ayo datang, jangan pikir panjang.
